HONOLULU, (PRLM).- Pesawat Boeing 787 Dreamliner yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Jepang, Japan Airlines (JAL) harus mendarat darurat di Honolulu, Hawaii, setelah pilot pesawat tersebut mematikan salah satu mesin pesawat.

Pesawat dengan nomor penerbangan JL002 dan mengangkut sekitar 171 orang ini sedang dalam perjalanan dari Tokyo menuju San Fransisco. Saat terbang mereka mendapatkan peringatan bahwa adanya tekanan bensin yang rendah dalam mesin pesawat, sehingga memaksa pilot untuk menunda penerbangan sampai 8 jam lamanya.

“Ketika pesawat mendekati daerah Honolulu, tekanan bensin dalam mesin pesawat menjadi rendah, jadi pilot terpaksa mematikan mesin pesawat dan mendarat di Honolulu,” ujar juru bicara JAL.

“Ketika salah satu mesin dari dua mesin utama pesawat mati, maskapai penerbangan harus mengeluarkan peringatan darurat kepada bandara dekat, sehingga pesawat tersebut bisa mendapatkan kawalan khusus dari air traffic control di bandara terdekat dan mendarat di bandara tersebut.

“Tidak ada penumpang maupun kru pesawat yang terluka dalam kejadian ini, dan kejadian ini masih dalam penyelidikan pihak JAL,” ujar juru bicara JAL.

JAL akan bekerja sama dengan pihak bandara Honolulu untuk menyelidiki kasus ini. Selama penyelidikan berlangsung, pesawat akan diparkir di bandara Honolulu.

Hal ini tentu saja menarik perhatian media, apalagi pesawat Boeing 787 ini sebelumnya diberitakan sempat tidak mendapatkan izin layak terbang karena adanya masalah di mesin pesawat pada Janurai 2013 lalu.