yurikesajaAvatar border
TS
yurikesaja
Di Aceh, Listrik Sering Padam,Gemerlap Protes PLN
Habadagang.com - Puluhan aktivis Gerakan Masyarakat Melawan Gelap (Gemerlap) menggelar aksi di Simpang Lima Banda Aceh, Selasa (11/3). Pada aksi tersebut Gemerlap memprotes Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang akhir-akhir kerap melakukan pemadaman tanpa beraturan lebih 3 jam setiap harinya.

Aksi yang berlangsung dibawah pengawalan pihak kepolisian berlangsung tertip. Meskipun kawasan itu daerah padat lalu-lintas, akan tetapi arus lalulintas tetap berjalan lancar.

Selain berorasi, peserta aksi juga membawakan sejumlah poster dan spanduk memprotes pemadaman listrik setiap hari di Banda Aceh. Akibatnya, pelaku industri yang membutuhkan tenaga listrik kecewa dan bahkan merugi.

Koordinator Aksi, Abdul Aziz menyebutkan, masyarakat saat ini sudah sangat geram dengan pemadaman listrik sudah diambang batas kewajaran. Justru akibat fatal yang terjadi, beberapa tempat terjadi kebakaran karena konslet arus pendek gara-gara pemadaman listrik.
"kalau ini terus dibiarkan, bisa membuat kerugian yang lebih banyak, padahal masyarakat setiap bulan selalu membayar tagihannya," tukas Abdul Aziz.

Menurut hasil analisis Gemerlap, pemadaman listrik di Banda Aceh rakyat sangat dirugikan. Setiap malamnya saat listrik padam, warga Banda Aceh yang berjumlah 9.447 Kepala Keluarga harus mengeluarkan uang Rp 10.000/ KK untuk membeli lilin atau minyak mesin deasel.

"Artinya kalau ini terjadi, maka bila 15 hari saja listrik padam, maka kerugian yang terjadi di Banda Aceh mencapai Rp 1,4 miliar," tukasnya.
Lanjutnya, ini sudah jelas bila terus dilakukan pembiayaran di Aceh. Maka yang terjadi kemudian Pemerintah Aceh secara terang-terangan telah melakukan pemiskinan secara sistematis dan struktural yang dilakukan oleh PLN.

"PLN jangan hanya menghitung laba saja, tetapi kerugian masyarakat juga dihitung dengan pemadaman listrik," tukasnya.

Selain berorasi dan membawa sejumlah poster pada aksi tersebut. Salah seorang peserta aksi juga membacakan sebuah puisi yang berjudul "Doa untuk PLN.

" Dalam puisi itu mengkritik dan menyindir PLN yang kerap memadamkan listrik, sehingga membuat generasi penerus tidak bisa belajar karena gelap dan akan menghancurkan generasi yang akan datang.[002]

sumber- habadagang.com
0
663
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan