Ketika duduk, aktivitas elektrik pada otot akan berkurang dan tingkat pembakaran kalori dalam tubuh berkurang menjadi hanya satu kalori per menti. Setelah banyak duduk selama lima hari, LDL (kolesterol jahat) dan resistensi insulin meningkat. Dengan cara ini, metabolisme kita menjadi berantakan. Otot tidak lagi efektif dalam menyerap lemak dan gula darah pun meningkat.

Setelah dua minggu terlalu banyak duduk, tubuh akan mengalami atrofi otot atau penyusutan dan penurunan konsumsi oksigen. Akhirnya, tubuh pun dengan mudahnya mengalami penambahan berat badan. Lebih buruk lagi, itu akan tetap terjadi meski Anda berolahraga setiap hari.

Setelah satu tahun, Anda mungkin akan melihat peningkatan kolesterol jahat dan berat badan. Duduk lebih dari enam jam sehari, wanita bisa kehilangan massa otot sebanyak satu persen dalam setahun.

Semakin lama seseorang menghabiskan waktu mereka untuk duduk, semakin tinggi risiko kematian yang dimiliki. Penelitian mengungkapkan bahwa menghabiskan waktu untuk duduk lebih dari 11 jam sehari meningkatkan risiko kematian sebesar 40 persen dalam waktu tiga tahun bila dibandingkan dengan mereka yang hanya duduk kurang dari empat jam.

Ada banyak penyakit serius yang bisa timbul karena seseorang terlalu banyak duduk dalam sehari. Mulai dari sakit leher, nyeri punggung, otot kaku, keseimbangan buruk, dan bahkan lumpuh. Terlalu lama duduk juga bisa meningkatkan risiko kanker, obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kematian.