- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[TIDAK BISA NYALAHIN YG LAMA] SBY: Jadi Presiden Tidak Ada Masa Orientasi


TS
Abidin_Domba
[TIDAK BISA NYALAHIN YG LAMA] SBY: Jadi Presiden Tidak Ada Masa Orientasi
RMOL. Presiden SBY berpesan kepada kandidat capres 2014 agar lebih hati-hati. Jangan dulu mengatakan diri pasti memang, soalnya saat ini belum ada kekuatan yang sangat dominan. Apalagi, dari pengalaman politik di Indonesia, kadang kala partai kecil malah memang, sedangkan yang besar malah gagal.
Demikian disampaikan SBY dalam acara makan malam bersama para pimpinan redaksi di Menara Bank Mega, Senin malam (10/3). Sekitar 50 pimpinan redaksi dan wartawan senior hadir. Acara berlangsung sangat cair dan penuh kekeluargaan.
"Politik adalah politik. Banyak yang partainya kuat sekali tapi tidak jadi presiden. Tapi yang tidak kuat malah jadi presiden. Seperti saya nonton bola tadi, itu yang jadi gol malah yang kebetulan. Sedangkan yang betul-betul malah tidak gol," ucapnya.
Untuk yang sudah punya elektabilitas, SBY berpesan untuk segera mempersiapkan diri. Pelajari semua cara mengurus negara. Sebab, menjadi presiden tidak ada masa orientasi. Sedangkan untuk yang punya kapasitas tapi elektabilitasnya masih rendah, maka berusahalah meningkatkan elektabilitas dengan cara yang benar.
Semakin malam, diskusi semakin asyik. SBY terlihat makin semangat. "Menarik sekali ini. Kalau ditensi tekanan darah saya baik," ucapnya sambil senyum.
Bagaimana dengan peluang para peserta konvensi Demokrat? SBY mengaku sampai sekarang dia masih mengamati. Dirinya belum menentukan siapa yang akan didorong karena masih melihat dukungan masyarakat ke masing-masing kandidat.
SBY juga mengaku akan realistis. Kalau seandainya nanti elektabilitas Demokrat rendah, tentu dirinya tidak akan memaksakan diri untuk mencalonkan diri. Juga demikian kalau para peserta konvensi elektabilitasnya tidak bisa bersaing dengan kandidat di luar. Menurutnya, selama ini Demokrat tidak melakukan miskalkulasi. Calon yang diajukan selalu memang. Makanya, untuk 2014 Demokrat juga tidak mau miskalkulasi. Calon yang diajukan diharapkan bisa jadi.
"Kalau kami mengajukan, harus tembus. Jangan karena gengsi, daripada tidak harus mengajukan. Tidak," imbuhnya.
Kalaupun tidak bisa mengajukan, SBY yakin pasti ada solusi. Para perta konvensi akan diajak duduk bersama untuk mencari jalan terbaik. Tapi untuk saat ini, dirinya terus berusaha untuk bisa mengajukan calon dan memenangkan pilpres.
Andapun Demokrat kalah dan ditakdirnya menjadi oposisi di pemilu nanti, SBY memastikan partainya akan menjadi oposisi yang baik. Kebijakan yang tidak berpihak ke publik akan dikritisi habis-habisan, sedangkan kebijakan yang baik akan didukung.
SBY juga ingin mengubah tradisi lepas sambut jabatan presiden nanti. Selama ini, setiap pergantian tidak ada jabat tangan antara presiden lama dengan presiden baru. Dia berjanji, akan menyambut presiden baru nanti dengan karpet merah.
"Kita belum beruntung selama ini tradisi adiluhung belum tertentuk. Insya Allah tahun ini akan lebih baik," katanya.
Di akhir pertemuan, SBY disinggung soal janjinya akan membuatkan nasi goreng untuk para pemred. SBY menyatakan, hal itu pasti dilakukan. "Tapi setelah tanggal 9 April. Kalau saat ini, nanti dibilang nasi goreng politik," ucapnya sambil senyum. [rus]
Sumber : http://politik.rmol.co/read/2014/03/...asa-Orientasi-
TS :
Jadi siap-siap aja...
jangan ada omongan "Yang dulu 30 tahun ngapain aja" dan sebagainya..
takutnya nanti kita punya presiden SBY jilid 2, awalnya dipuja-puja, diakhir tugas malah dihina-dina

Demikian disampaikan SBY dalam acara makan malam bersama para pimpinan redaksi di Menara Bank Mega, Senin malam (10/3). Sekitar 50 pimpinan redaksi dan wartawan senior hadir. Acara berlangsung sangat cair dan penuh kekeluargaan.
"Politik adalah politik. Banyak yang partainya kuat sekali tapi tidak jadi presiden. Tapi yang tidak kuat malah jadi presiden. Seperti saya nonton bola tadi, itu yang jadi gol malah yang kebetulan. Sedangkan yang betul-betul malah tidak gol," ucapnya.
Untuk yang sudah punya elektabilitas, SBY berpesan untuk segera mempersiapkan diri. Pelajari semua cara mengurus negara. Sebab, menjadi presiden tidak ada masa orientasi. Sedangkan untuk yang punya kapasitas tapi elektabilitasnya masih rendah, maka berusahalah meningkatkan elektabilitas dengan cara yang benar.
Semakin malam, diskusi semakin asyik. SBY terlihat makin semangat. "Menarik sekali ini. Kalau ditensi tekanan darah saya baik," ucapnya sambil senyum.
Bagaimana dengan peluang para peserta konvensi Demokrat? SBY mengaku sampai sekarang dia masih mengamati. Dirinya belum menentukan siapa yang akan didorong karena masih melihat dukungan masyarakat ke masing-masing kandidat.
SBY juga mengaku akan realistis. Kalau seandainya nanti elektabilitas Demokrat rendah, tentu dirinya tidak akan memaksakan diri untuk mencalonkan diri. Juga demikian kalau para peserta konvensi elektabilitasnya tidak bisa bersaing dengan kandidat di luar. Menurutnya, selama ini Demokrat tidak melakukan miskalkulasi. Calon yang diajukan selalu memang. Makanya, untuk 2014 Demokrat juga tidak mau miskalkulasi. Calon yang diajukan diharapkan bisa jadi.
"Kalau kami mengajukan, harus tembus. Jangan karena gengsi, daripada tidak harus mengajukan. Tidak," imbuhnya.
Kalaupun tidak bisa mengajukan, SBY yakin pasti ada solusi. Para perta konvensi akan diajak duduk bersama untuk mencari jalan terbaik. Tapi untuk saat ini, dirinya terus berusaha untuk bisa mengajukan calon dan memenangkan pilpres.
Andapun Demokrat kalah dan ditakdirnya menjadi oposisi di pemilu nanti, SBY memastikan partainya akan menjadi oposisi yang baik. Kebijakan yang tidak berpihak ke publik akan dikritisi habis-habisan, sedangkan kebijakan yang baik akan didukung.
SBY juga ingin mengubah tradisi lepas sambut jabatan presiden nanti. Selama ini, setiap pergantian tidak ada jabat tangan antara presiden lama dengan presiden baru. Dia berjanji, akan menyambut presiden baru nanti dengan karpet merah.
"Kita belum beruntung selama ini tradisi adiluhung belum tertentuk. Insya Allah tahun ini akan lebih baik," katanya.
Di akhir pertemuan, SBY disinggung soal janjinya akan membuatkan nasi goreng untuk para pemred. SBY menyatakan, hal itu pasti dilakukan. "Tapi setelah tanggal 9 April. Kalau saat ini, nanti dibilang nasi goreng politik," ucapnya sambil senyum. [rus]
Sumber : http://politik.rmol.co/read/2014/03/...asa-Orientasi-
TS :
Jadi siap-siap aja...
jangan ada omongan "Yang dulu 30 tahun ngapain aja" dan sebagainya..
takutnya nanti kita punya presiden SBY jilid 2, awalnya dipuja-puja, diakhir tugas malah dihina-dina

0
990
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan