Boleh digambarkan kalau negara kita ini bagaikan sebuah pesawat terbang.

Sebuah pesawat tentu memiliki jadwal kapan harus tinggal landas dan juga mendarat. Sudah pasti yang masuk pesawat akan berangkat, tapi mirisnya adalah yang datang terlambat. Mereka dengan mudahnya marah2 karena tidak dapat berangkat. Yang salah siapa yah?

Dalam perjalanan, sebuah pesawat harus mencapai ketinggian tertentu agar dapat stabil dan mencapai kecepatan tertentu agar tiba di tujuan sesuai jadwal. Tapi dalam prosesnya, banyak orang yang mual bahkan muntah karena tidak kuat menahan tekanan udara dan juga guncangan selama di dalam pesawat. Mereka2 ini akhirnya memarahi pramugari dan juga pilot karena dianggap tidak becus. Tapi, kalau mereka mual, kenapa penumpang lain tidak?

Bisa jadi daya tahan tubuh mereka yang lemah atau kurang persiapan sebelum berangkat.

Di dalam pesawat pastinya ada beragam jenis penumpang, mulai dari gender, ukuran tubuh, umur dan lain sebagainya. Lucunya, sebagian orang tidak setuju kalau harus duduk di sebelah penumpang yang gemuk atau anak kecil misalnya. Kita sebagai penumpang pastinya tidak bisa memprediksi siapa yang akan duduk di sebelah kursi yang sudah kita beli. Walaupun pada kenyataannya tidak seperti yang kita harapkan, toh tujuan naik pesawat itu kan agar sampai ke tujuan. Bukan untuk duduk di samping siapa kan? Kalau ingin duduk di samping siapa, lebih baik duduk2 di cafe atau mall saja.

Ada juga orang2 yang sok pintar menanyai siapa pilot dan co-pilotnya, mereka takut kalau namanya tidak mereka kenal akan memberikan masalah saat di perjalanan. Tunggu dulu, memangnya ada urusan apa dengan si pilot?

Bukannya yang bisa duduk di kursi pilot itu adalah mereka yang sudah terlatih dam tahu segala resikonya? Mereka ini bukan anak sd yang tidak tahu apa2. Kalau tidak suka dengan kemahiran si pilot, kenapa anda tetap membeli tiket di maskapai itu? Beli saja dari yang lain atau menggunakan transportasi lain, misal kapal laut.

Dan lucunya saat setelah pesawat tersebut mendarat sempurna, tidak ada tuh yang memuji maskapai atau pilotnya, mereka merasa kalau sudah membeli tiket, itu adalah hak mereka untuk sampai tujuan.

Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Dalam perjalan di dalam pesawat, ada beberapa hal yang tidak boleh kita lakukan, misal telefon, teriak2/mengganggu penumpang lain, dan yang lebih ekstrem adalah bermain bola di dalam pesawat. Dalam perjalan, kita wajib mengontrol diri sendiri dan juga MENGINGATKAN penumpang lain di dalam pesawat, bukan memukuli mereka.

Ingat, mereka juga penumpang yang sudah membayar tiket.

Mumpung sebentar lagi pemilu, pikir baik2 siapa yang akan anda pilih, jangan sampai anda memaki2 mereka karena tidak becus. Ingat mereka bisa di sana karena suara anda.

Kalaupun ingin golput, pikir baik2 alasan anda. Warga negara yang baik adalah mereka yang ikut berpartisipasi dalam kemajuan dan kejayaan negaranya.

Kalau tekad sudah bulat untuk golput, jangan sampai anda membiarkan surat suara anda kosong alias tidak ada yang dicoblos. Kalau tiket pesawat anda buang di tempat sampah, bukan tidak mungkin ada oknum yang mengambil tiket itu dan menjualnya atau bahkan mereka gunakan sendiri. Lebih baik rusak tiket itu agar tidak lagi sah.


Sekian dari ane, untuk artinya silahkan tafsirkan dan renungkan sendiri. TS yakin setiap orang memiliki pandangan masing2 tentang tulisan ini.