Birmingham - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan menorehkan sejarah baru bagi dunia bulutangkis Indonesia. Setelah 10 tahun Indonesia puasa gelar di nomor ganda putra ajang All England, tahun ini Ahsan-Hendra mempersembahkan gelar juara. Ganda putra Indonesia yang terakhir menjuarai All England adalah Sigit Budiarto-Candra Wijaya pada 2003.
Dalam partai final yang digelar di The National Indoor Arena Birmingham, Inggris, Minggu (8/3) malam WIB, Ahsan-Hendra menundukkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo-Kenichi Hayakawa dengan straight games.
Pada awal gim pertama, Ahsan-Hendra bermain cepat dan langsung unggul 3-0. Namun, pasangan Jepang memberi perlawanan hingga kedudukan imbang 3-3, bahkan kemudian unggul 4-6. Tetapi, Ahsan-Hendra bisa menyamakan kedudukan menjadi 6-6.
Selanjutnya pada paruh pertama gim pertama, ganda Jepang unggul 9-11 dan terus unggul hingga 14-16, tetapi bisa disamakan Ahsan-Hendra menjadi 16-16.
Kejelian Ahsan-Hendra menempatkan kok, disertai smash keras dan tajam membuat pasangan Jepang kocar-kacir dan jatuh bangun di lapangan. Akhirnya Ahsan-Hendra menutup gim pertama dengan 21-19.
Di awal babak kedua, kejar-mengejar angka terjadi, tetapi kejelian Hendra menempatkan kok saat berada di depan net dan variasi serangan Ahsan membuat pasangan Indonesia unggul 11-9 pada paruh pertama gim kedua. Tetapi Endo-Hayakawa bisa bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Selanjutnya kejar-mengejar poin terus terjadi dan akhirnya Ahsan-Hendra menutup gim kedua dengan kedudukan 21-19.
http://www.beritasatu.com/olahraga/1...l-england.html
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mewujudkan mimpi mereka untuk meraih gelar hattrick di ajang All England Super Series Premier 2014. Sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga berjaya di All England 2012 dan 2013.
Selain hattrick di All England, Tontowi/Liliyana juga mencetak hattrick di turnamen India Open Super Series 2011, 2012 dan 2013 serta turnamen Macau Open Grand Prix Gold tahun 2010, 2011 dan 2012.
Titel All England 2014 diraih Tontowi/Liliyana usai menundukkan ganda campuran nomor satu dunia asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-13, 21-17. Partai duel pasangan ganda campuran top dunia ini adalah ulangan tahun lalu dimana Tontowi/Liliyana juga mengalahkan Duo Z. Uniknya, Tontowi/Liliyana menang dengan skor yang sama, 21-13, 21-17, bahkan juga dalam durasi yang sama yaitu 42 menit.
"Pastinya senang dan bangga bisa hattrick di All England, ini tidak mudah. All England adalah turnamen bergengsi dan bersejarah. Tiga gelar berturut-turut di All England adalah hasil yang luar biasa," kata Liliyana yang ditemui di stadion National Indoor Arena.
"Saya tidak bisa berkata-kata, yang pasti kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak seperti pelatih, rekan-rekan ganda campuran di pelatnas, orangtua dan keluarga. Gelar hattrick di All England ini juga kami persembahkan untuk hadiah pernikahan koh Victor Hartono dari Djarum Foundation," ujar Tontowi yang merupakan atlet binaan PB Djarum.
Pada partai final yang berlangsung di stadion National Indoor Arena, Minggu (9/3/), Tontowi/Liliyana tampil memukau. Pasangan rangking dua dunia ini langsung bermain menekan dari awal pertandingan.
"Kami langsung in dari awal game pertama. Sehingga lawan tidak bisa mengembangkan permainan. Biasanya kami kalau bertemu Zhang/Zhao sering berakhir rubber game, tetapi dua kali bertemu di final All England bisa menang straight game," ungkap Liliyana.
Permainan netting Liliyana kerap mengecoh Zhao yang seringkali gagal dalam meladeni Liliyana di depan net. Sementara smash yang dihujankan Tontowi juga sering membelah pertahanan Zhang/Zhao.
Tontowi/Liliyana juga tampak lebih sabar di lapangan dan tidak gegabah melakukan serangan. Sebaliknya, Zhang/Zhao tampak frustasi karena tak dapat keluar dari tekanan. Zhao yang biasanya lihai di depan net, seringkali melakukan kesalahan-kesalahan tak perlu.
Menang mudah di game pertama membuat Tontowi/Liliyana kian garang di game kedua. Pasangan Juara Dunia 2013 ini tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk memenangkan pertandingan dua game langsung.
Kemenangan Tontowi/Liliyana membuat Indonesia sukses memborong dua gelar dari All England 2014. Sebelumnya, pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga naik podium juara usai mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), 21-19, 21-19.
http://badmintonindonesia.org/app/in...ail.aspx?/2626