AV- Sabang: Dari ujung Sumatera tepat di titik nol Indonesia , lagu kebangsaan Indonesia Raya dilantunkan dengan hikmat. Sebuah keluarga kecil mengibarkan bendera sepanjang 1500 meter. Pertanda gelora kebangkitan sepak bola indonesia dimulai.

Inilah cara keluarga asal Bogor ini mendekrasikan Indonesia calon penganti Qatar tuan rumah Piala Dunia 2022. Deklarasi sederhana persis di atas puncak gunung karang Sabang, Sabtu 8 Maret 2014, mengundang perhatian para wisatawan asing hingga turut membantu mengibarkan bendera sebagai pertanda dukungan.

Seakan mengurai penantian panjang masyarakat Indonesia, Sarman El Hakim memboyong keluarganya keliling nusantara sampai Marauke. Di provinsi paling barat Indonesia, keluarga ini singah di Banda Aceh sebelum ke Sabang.

Kampanye keluarga Sarman telah dilakukan sejak 2009 lalu. Berbagai dukungan telah didapat dari masyarakat hingga terbentuk kelompok Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MBSI).

Ia bahkan sempat berurusan dengan polisi karena menghadang kedatangan Presiden Rusia, Valdimir Putin saat menghadiri KTT APEC 2013 di Nusa Dua, Bali.

Di setiap kota yang disingahi ia kibarkan bendera raksasa sambil orasi menebar optimisme sepak bola Indonesia bangkit. Dari puncak gunung sampai warung kopi di kota-kota yang disingahi, Sarman berkampanye Indonesia siap menjadi pelaksana laga sepak bola dunia.

Masyarakat Sepak Bola Indonesia menyebutkan Indonesia layak dipilih FIFA dengan alasan iklim yang tropis, stadion merata di setiap propinsi, serta memilik sporter yang baik.

Menurut Sarman, Indonesia sempat dipilih sejumlah negara anggota FIFA sebagai tuan rumah, Namun tidak ditindaklanjuti presiden sehingga FIFA mengangap Indonesia mengundurkan diri.

Bagi Masyarakat Sepak Bola Indonesia, FIFA sebaiknya tidak memilih Qatar karena memiliki sejumlah persoalan yang dapat mengangu kenyamanan.
Faktor alam Qatar dinilai tidak mendukung untuk mengadakan perhelatan akbar tersebut. Seperti persoalan oksigen minim serta suhu panas di bulan Juni dan Juli.

Usai berkeliling nusantara, MBSI akan membuat petisi untuk presiden terpilih pada Pemilu 2014 mendatang. Petisi tersebut berisi dukungan masyarakat indonesia dan presiden bahwa Indonesia layak untuk dipilih menjadi tuan rumah piala dunia 2022. (MF)