INILAHCOM, Jakarta - Laporan dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta asal China yang diketahui berkarat, telah masuki tahap pengumpulan bahan dan keterangan (Pubaket) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Untuk itu, KPK akan meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit investigatif.

"Dugaan saya sekarang masih di pulbaket. Tapi memang ada kebutuhan untuk sekarang meminta kepada BPKP untuk melakukan audit investigatif, tapi belum diputusin," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Pernyataan tersebut diungkapkan Bambang sekaligus memastikan dugaan korupsi tersebut belum memasuki tahap penyelidikan maupun penyidikan.

Menurut Bambang, audit tersebut penting dilakukan. Untuk melacak sebenarnya apakah ada pelangaaran-pelanggaran terhadap bisnis proses dalam pengadaan.

Sejauh ini, ditambahkan Bambang, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemrov DKI Jakarta. Koordinasi menyoal tukar menukar informasi dan data terkait dugaan korupsi tersebut.

"Koordinasi itu lebih kepada satu bahan-bahan itu kita terima dan kedua dalam pulbaket itu bukan tidak mungkin kita meminta tambahan dari sebelumnya. Tapi sudah ada outline dimana kita akan dibantu untuk diberikan semua data-data, informasi bahan penting yang diperlukan KPK," tandasnya.

Sebelumnya, dugaan korupsi pengadaan 656 bus Transjakarta tahun 2013 dilaporkan oleh Forum Warga Kota Jakarta ke KPK, Senin (24/2/2014).

Laporan tersebut dimaksudkan juga untuk membantu inspektorat DKI yang sedang menyelidiki dugaan korupsi itu. [gus]

Sumber : [URL=http://metropolitan.inilah..com/read/detail/2079898/kpk-minta-bpkp-audit-investigatif-bus-berkarat?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter#.UxbLWfl_s-I]http://metropolitan.inilah..com/read/detail/2079898/kpk-minta-bpkp-audit-investigatif-bus-berkarat?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter#.UxbLWfl_s-I[/URL]

TS :
Asik nih, KPK sudah turun...

kayaknya beberapa orang di pemda DKI sudah mulai sulit tidur