Penganiayaan Anak
Pemilik Panti Samuel: Pasti Ada Yang Ngajarin Anak-anak
Senin, 3 Maret 2014 16:00 WIB


Sepuluh bocah Panti Asuhan The Samuels Home, Tangerang, yang diduga menjadi korban penganiayaan pengelola panti, mendatangi Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2/2014).


TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Yuni Winata (47) istri Chemy Watulingas (50) alias Samuel, pemilik Panti Asuhan The Samuels Home Tangerang mengaku meragukan pengakuan belasan anak asuhnya bahwa mereka sudah dianiaya, adalah murni dari pengakuan mereka.

Menurut Yuni, ada orang-orang yang mengajari mereka untuk melakukan hal itu agar ia dan suaminya terjerat kasus seperti saat ini.

"Saya tahu bagaimana anak-anak saya. Karena sebagaian besar, saya yang asuh mereka dari bayi. Jadi pasti ada yang ngajarin mereka soal ini," kata Yuni santai usai keluar dari ruang pemeriksaan tanpa suaminya Samuel, Senin (3/3/2014).

Yuni menjelaskan, anak-anak yang menghuni Panti Samuel yang dikelolanya berasal dari berbagai macam suku dan kalangan. "Ada yang datang sendiri ada yang menitipkan ada pula yang menyerahkan supaya dirawat. Jadi macam-macam," kata dia.

Mengenai beras berkutu yang ditemukan di pantinya, Yuni mengaku tidak tahu. "Itu mungkin saja, karena panti di tempat lama dan beras itu sudah ditinggalkan dua bulan," katanya.

Menurut Yuni, alasan kepindahan panti asuhan dari Jalan Kelapa Gading Barat Blok AG 15, No. 1 RT 12 RW 2, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, ke di Sektor 6, Blok GC 10, No. 1 Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang karena di tempat baru, mereka tidak perlu mengontrak lagi.

"Panti yang lama itu ngontrak, setahun Rp 60 juta. Sementara tempat yang baru, bangunan saya sendiri. Karena saya dapat rejeki, jadi buat apa ngontrak kalau ada bangunan sendiri," tuturnya.

Menurut Yuni ia mengontrak di lokasi lama sejak tahun 2001. Menurutnya di lokasi baru panti adalah bangunan miliknya pribadi. "Kebetulan dapat rejeki jadinya bisa beli sendiri. Lokasi baru adalah bangunan saya sendiri," kata Yuni.

Menurut Yuni lokasi pertama panti asuhan yang tampak kumuh dan tak terawat karena tempat itu sudah ditinggalkanya sejak 2 bulan lalu. "Karena sudah kami tinggalkan, ya jelas saja kondisinya jadi begitu," ujarnya. (Budi Malau)

http://www.tribunnews.com/metropolit...arin-anak-anak


Kalo gue sih lebih Percaya dengan Pengakuan adek2 Panti Asuhan... daripada omongannya Pendeta Samuel dan Istrinya...