- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fenomena Unik Kredit Sepeda Motor Ala Indonesia (Butuh Atau Konyol?)


TS
davinof
Fenomena Unik Kredit Sepeda Motor Ala Indonesia (Butuh Atau Konyol?)
Quote:

Quote:
Adalah hak setiap orang di republik ini untuk memiliki kendaraan sebagai sarana transportasi, baik itu sepeda motor, mobil, bahkan kalo perlu hingga helikopter pribadi (seperti yang dimiliki oleh beberapa orang berduit di negeri ini). Tetapi seyogyanya kita juga berpikir matang dengan cara apa kita bisa memiliki kendaraan yang kita inginkan tersebut?
Bicara kendaraan entah apapun jenisnya, yang utama pada hakekatnya berfungsi sebagai alat atau sarana transportasi. Selanjutnya terserah si pemilik mau diapakan kendaraan itu. Bisa dipake buat mejeng atau sekedar petangtang petengteng........
Bicara kendaraan entah apapun jenisnya, yang utama pada hakekatnya berfungsi sebagai alat atau sarana transportasi. Selanjutnya terserah si pemilik mau diapakan kendaraan itu. Bisa dipake buat mejeng atau sekedar petangtang petengteng........
BUTUH KARENA PERLU ATAU PERLU KARENA KONYOL?
Quote:
Lalu apa yang unik dari itu semua?
Ane masih ingat betul jauh sebelum kran kredit kendaraan khususnya sepeda motor dibuka sebombastis seperti sekarang ini. Pada tahun 80an jumlah sepeda motor yang beredar di Indonesia masih sangat sedikit. Hal itu terjadi bukan hanya karena kondisi ekonomi masyarakat kita yang relatif belum mampu. Tetapi pada saat itu memang masih sangat jarang dealer dealer sepeda motor yang menjual produknya secara kredit.
Namun setelah itu, dimulai pada akhir tahun 90an dealer dealer sepeda motor di Indonesia mulai membuka kran kreditnya secara jor joran. Baik kredit secara langsung maupun menggunakan pihak kedua yaitu leasing. Dan puncaknya terjadi pada awal tahun 2000an. Semua seolah berlomba lomba menjual produknya dengan cara kredit secara masif.
Ada beberapa hal yang menurut ane sangat unik, pertama, semenjak proses kredit sepeda motor dibuat sangat mudah. Bahkan saking mudahnya banyak leasing yang menawarkan kredit sepeda motor nyaris tanpa persyaratan apapun kecuali sekedar adminsistrasi formalitas yaitu berupa fotocopy KTP saja. Gila bukan?
Siapapun pasti tahu, saat ini hampir seluruh masyarakat di Indonesia berlomba lomba untuk membeli sepeda motor dengan cara kredit. Bahkan dalam satu rumah saja banyak juga yang kredit motor lebih dari satu unit ada yang dua bahkan lebih.
Secara khusus ane sendiri memang tidak pernah melakukan riset dan penelitian tentang fenomena kredit sepeda motor yang akhir akhir ini semakin menggila. tetapi bisa ane buktikan melalui beberapa kasus yang terjadi di lingkungan sekitar ane.
Ane punya banyak teman atau tetangga yang terkadang memaksakan diri nekad kredit sepeda motor hanya karena ingin punya sepeda motor (bukan karena dia butuh sebagai penunjang pekerjaannya). Hanya dengan modal F/C KTP, Rekening listrik, Kartu Keluarga, dan uang muka sebesar 500.000 perak motor impian pun diboyong.
Lalu apa yang terjadi setelah itu? Rata rata mereka yang kredit sepeda motor tanpa perhitungan panjang seperti orang yang ane sebut di atas hanya bertahan dua atau tiga bulan saja. Selanjutnya menyerah dan akhirnya sepeda motor kesayangan pun diangkut leasing.
Bahkan tak jarang juga, mereka yang nekad kredit sepeda motor akhirnya kelimpungan dan harus kehilangan barang lainnya untuk dijual atau digadai semata demi menutup kredit motornya yang menunggak berbulan bulan.
Ane masih ingat betul jauh sebelum kran kredit kendaraan khususnya sepeda motor dibuka sebombastis seperti sekarang ini. Pada tahun 80an jumlah sepeda motor yang beredar di Indonesia masih sangat sedikit. Hal itu terjadi bukan hanya karena kondisi ekonomi masyarakat kita yang relatif belum mampu. Tetapi pada saat itu memang masih sangat jarang dealer dealer sepeda motor yang menjual produknya secara kredit.
Namun setelah itu, dimulai pada akhir tahun 90an dealer dealer sepeda motor di Indonesia mulai membuka kran kreditnya secara jor joran. Baik kredit secara langsung maupun menggunakan pihak kedua yaitu leasing. Dan puncaknya terjadi pada awal tahun 2000an. Semua seolah berlomba lomba menjual produknya dengan cara kredit secara masif.
Ada beberapa hal yang menurut ane sangat unik, pertama, semenjak proses kredit sepeda motor dibuat sangat mudah. Bahkan saking mudahnya banyak leasing yang menawarkan kredit sepeda motor nyaris tanpa persyaratan apapun kecuali sekedar adminsistrasi formalitas yaitu berupa fotocopy KTP saja. Gila bukan?
Siapapun pasti tahu, saat ini hampir seluruh masyarakat di Indonesia berlomba lomba untuk membeli sepeda motor dengan cara kredit. Bahkan dalam satu rumah saja banyak juga yang kredit motor lebih dari satu unit ada yang dua bahkan lebih.
Secara khusus ane sendiri memang tidak pernah melakukan riset dan penelitian tentang fenomena kredit sepeda motor yang akhir akhir ini semakin menggila. tetapi bisa ane buktikan melalui beberapa kasus yang terjadi di lingkungan sekitar ane.
Ane punya banyak teman atau tetangga yang terkadang memaksakan diri nekad kredit sepeda motor hanya karena ingin punya sepeda motor (bukan karena dia butuh sebagai penunjang pekerjaannya). Hanya dengan modal F/C KTP, Rekening listrik, Kartu Keluarga, dan uang muka sebesar 500.000 perak motor impian pun diboyong.
Lalu apa yang terjadi setelah itu? Rata rata mereka yang kredit sepeda motor tanpa perhitungan panjang seperti orang yang ane sebut di atas hanya bertahan dua atau tiga bulan saja. Selanjutnya menyerah dan akhirnya sepeda motor kesayangan pun diangkut leasing.
Bahkan tak jarang juga, mereka yang nekad kredit sepeda motor akhirnya kelimpungan dan harus kehilangan barang lainnya untuk dijual atau digadai semata demi menutup kredit motornya yang menunggak berbulan bulan.
Quote:

Fenomena unik lainnya :
Ane sendiri sering menyaksikan bagaimana teman teman atau tetangga ane yang kredit sepeda motor punya tujuan yang menurut ane rada rada "gila". Mereka kredit sepeda motor bukan untuk dilunasi tetapi sekedar untuk dikontrak beberapa bulan saja dan selanjutnya diserahkan atau menunggu sampai diambil lagi oleh pihak leasing. Dan ini menurut pengakuan mereka :
1. "Ane ambil motor cuma buat 3 bulanan doang, anggap aja ane nyewa selama itu dengan harga 500 ribu"
2. "Ane ambil sepeda motor cuma buat ane pretelin aja spare partnya buat ane ganti ke sepeda motor ane yang lain, sisanya ane jual satuan atau ane tukar pake barang KW alias buatan China".
3. "Kalo sampe gak kebayar ya kasihin lagi aja motornya, udah gitu kredit lagi ke leasing lain. Kan masih banyak juga yang nawarin dan DP nya murah murah. Malahn banyak juga yang gak pake DP...."
Sebentar gan, sampai di sini izinkan ane ngakak dulu....


Quote:
UNIK? ANEH? ATAU JANGGAL?
Percaya atau tidak ane juga sering mendengar bahwa sekarang ini orang cenderung agak sulit untuk membeli kendaraan khususnya sepeda motor secara tunai. banyak diantara masyarakat/konsumen yang terkadang ditolak dengan berbagai macam alasan ketika mereka membeli kendaraan secara tunai.
Salah satu alasan yang sering dikemukakan oleh dealer rata rata adalah bahwa mereka tidak punya stok produk untuk penjualan tunai. Karena faktanya dealer lebih suka mengarahkan atau mempengaruhi pembeli agar mau membeli secara kredit. Alasan mereka secara bisnis memang masuk akal sebab dengan cara kredit keuntungan yang mereka dapat menjdi jauh lebih besar.
Kondisi seperti itu sebetuknya memang sudah jadi rahasia umum, meskipun beberapa pihak dari distributor (ATPM) dan pabrikan membantah hal tersebut. Salah satu contoh kasusnya bisa dilihat di sini : Suara Pembaca
TAMBAHAN DATA :
Quote:
Kredit Motor Mudah, Alasan BI Keluarkan Aturan DP
Quote:

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia menyebutkan mudahnya masyarakat mendapatkan motor dengan cara kredit sebagai salah satu alasan di balik keluarnya Surat Edaran Bank Indonesia No 14/10/DPNP tanggal 15 Maret 2012 perihal penerapan manajemen risiko pada bank yang melakukan pemberian kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
Mudahnya masyarakat mendapatkan KKB bisa memicu kredit konsumsi yang berlebihan. "Dengan uang Rp 100.000-Rp 200.000 (masyarakat) sudah bisa dapat kendaraan bermotor. Lihat di jalan itu kalau di lampu merah itu agak ngeri juga. Nyebrang saja agak keserempet-serempet. Artinya ini dengan gampang sekali untuk mendapatkan kredit kendaraan bermotor dengan Rp 200.000 kita bisa dapat," ujar Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Filianingsih Hendarta, dalam diskusi dengan wartawan, di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Filianingsih mengatakan, kondisi yang terjadi adalah masyarakat dengan mudahnya membeli motor dengan uang muka yang rendah. Tetapi ternyata mereka sulit untuk membayar cicilan setiap bulan mengingat kondisi keuangannya yang tidak cukup. "Kalau belum waktunya DP (atau) naik sepeda motor, jangan naik sepeda motor," tegas dia.
Sumber
Wuih.. Mudahnya Dapat Kredit Motor
Jakarta -Tak punya uang banyak? Atau masih mengontrak rumah? Masalah-masalah tersebut kini tak lagi menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin membeli kendaraan roda dua. Sejumlah perusahaan leasing memberikan berbagai kemudahan yang jika tidak diatur bisa membahayakan.
Berbagai kemudahan perusahaan pembiayaan itu sangat gampang ditemui. Dari berbagai spanduk dan brosur yang disebar-sebarkan, terlihat bagaimana mudahnya prosedur untuk membeli sepeda motor.
Sumber
Quote:
Dan akhirnya dalam kesempatan ini ane hanya ingin berbagi pengalaman sekaligus menyarankan bahwa segala sesuatu harus kita pikirkan matang matang sebelum bertindak. Termasuk dalam urusan kredit sepeda motor.
Jangan hanya karena kita terbuai oleh proses kredit yang mudah dan iming iming sesaat tapi akhirnya malah menyiksa diri kita sendiri. Terima kasih.
Jangan hanya karena kita terbuai oleh proses kredit yang mudah dan iming iming sesaat tapi akhirnya malah menyiksa diri kita sendiri. Terima kasih.
Quote:
Beberapa data, foto, dan gambar diambil dari berbagai macam sumber di internet, kecuali bahasa redaksi adalah tulisan pribadi.
Quote:
KOMENTAR KASKUSER :
Quote:
Original Posted By minions90►inti dr uniknya adalah..
kredit... lunas... gadein k leasing lagi...lunas gadein ke leasing lg....
ampe lah tua...
tp kl kredir hnya buat gaya2an = KONYOL
pejwan kl doyan
kredit... lunas... gadein k leasing lagi...lunas gadein ke leasing lg....
ampe lah tua...
tp kl kredir hnya buat gaya2an = KONYOL
pejwan kl doyan
Quote:
Original Posted By momodrese►Ane juga sering gan kredit motor cm buat beberpa bulan doang
sebelum disita leasing ane tuker2in dulu jeroan ama body motornya buat ane jualin lagi

sebelum disita leasing ane tuker2in dulu jeroan ama body motornya buat ane jualin lagi

Quote:
Original Posted By Sendal..Butut►Neeh gan kantor ane beli cash dah sebulan plat nomor kaga keluar ..
( bkn mksd sombong karna ini motor juga motor kantor )
Giliran kakak ane beli kredit,seminggu dah jadi
Heraan !!
Org mau cash ga ngutang,di susahin
Giliran ngutang gampang ,aneeh
Dealer Motor

Giliran kakak ane beli kredit,seminggu dah jadi

Org mau cash ga ngutang,di susahin

Giliran ngutang gampang ,aneeh

Dealer Motor

Quote:
Original Posted By Deadboy06►perilaku konsumtif membabi buta masyarakat indonesia memang harus ditekan gan, dengan jalan menerbitkan peraturan2 yang terkait dengan perilaku2 konsumtif... IMHO


Quote:
Original Posted By onxafn►ane justru lebih miris di akibatnya dari mudahnya dapet motor/mobil secara kredit itu plus ditambah longgarnya peraturan memperoleh SIM sehingga di jalanan banyak ditemukan para pengendara baik motor/mobil yang arogan atau bahkan tidak punya aturan dan dengan bangga memasang stiker
"MOTOR GUE TERSERAH GUE"
dalam berbagai bahasa, biasanya yang masang seperti ini adalah pengendara sampah, karena tidak ada sifat toleran dengan pengandara lainnya.
"MOTOR GUE TERSERAH GUE"
dalam berbagai bahasa, biasanya yang masang seperti ini adalah pengendara sampah, karena tidak ada sifat toleran dengan pengandara lainnya.
Quote:
Original Posted By cyberief►awalnya gw SR, akhirnya ikutan komeng ah..
gw dulu ga punya motor, berangkat kerja nebang sama temen sekantor. jarak rumah sampe kantor 17KM. FYI, rumah gw di ujung kota, tempat kerjaan gw di kabupaten
kalo naik angkot, oper sampe 3x, itupun berangkat kudu jam 6 pagi gan
itu disebabkan jalur perjalanan yg jauh juga jarang angkot..
3 bulan kemudian ane memutuskan beli motor, kredit. awalnya ane stres gan, karena harus bener2 mikir sebelum ane putuskan kredit. awalnya pengen beli 2nd, tp sekalian beli baru aja dg model terbaru juga
kalo misal jarak rumah-kantor cm beberapa KM ane lebih prefer naik sepeda pancal gan. lebih aduhai sensasinya
gw dulu ga punya motor, berangkat kerja nebang sama temen sekantor. jarak rumah sampe kantor 17KM. FYI, rumah gw di ujung kota, tempat kerjaan gw di kabupaten

kalo naik angkot, oper sampe 3x, itupun berangkat kudu jam 6 pagi gan

itu disebabkan jalur perjalanan yg jauh juga jarang angkot..
3 bulan kemudian ane memutuskan beli motor, kredit. awalnya ane stres gan, karena harus bener2 mikir sebelum ane putuskan kredit. awalnya pengen beli 2nd, tp sekalian beli baru aja dg model terbaru juga

kalo misal jarak rumah-kantor cm beberapa KM ane lebih prefer naik sepeda pancal gan. lebih aduhai sensasinya

Quote:
Original Posted By juliustprasetya►klo bisa DP minimal 60 % dr harganya, serius nih coba aja pasti tertib deh
Quote:
Original Posted By atlasore►hahaha kasian juga ya kalo yg beli cuma buat gengsi, tapi kesananya malah keteter 

Quote:
Original Posted By aegilorenzo►Nah, Sebenernya ini juga salah satu faktor kemacetan di jalan raya.......
dengan cara kredit kendaraan yang semudah itu, siapapun bisa langsung memiliki nya dan akhirnya trafik jalan raya meningkat dan macet.....
coba kalau DP nya di Mahalin atau Proses nya di Persulit Saya Rasa Pasti Lebih Aman dan Sedikit Mengurangi Kemacetan
ini sih cuma pemikiran ane aja........

dengan cara kredit kendaraan yang semudah itu, siapapun bisa langsung memiliki nya dan akhirnya trafik jalan raya meningkat dan macet.....
coba kalau DP nya di Mahalin atau Proses nya di Persulit Saya Rasa Pasti Lebih Aman dan Sedikit Mengurangi Kemacetan
ini sih cuma pemikiran ane aja........

Quote:
Original Posted By c4h.b3rh145►pantesan yang dari jakarta mudik ke kampung pada bawa motor baru2 ....
Quote:
Original Posted By babingorek►ane jadi malah pengen kredit, kan lumayan tuh klo bisa nuker2 jeroannya
boleh ga sih ??
boleh ga sih ??

Quote:
Original Posted By siruslan►betul gan,ane mantan pekerja di suatu leasing di bdg : dalam sebulan dikasih target 30mtr, kebayang brapa bnyak para pekerja leasing kalau sebulan trget 30mtr dan berapa ribu motor yg dikeluarkan dealee tiap bulanya, makanya jalanan sekarang penuuh kendaraan motor.belum lagi bnyk oknum-oknum yg mengambil kesempatan :capedeh . taro di pageone gan
Quote:
Original Posted By mefreak►sales ngejar target segala macam cara dipake, termasuk dengan menipu konsumen supaya mau ngambil motor pake kredit
Quote:
Original Posted By piringbeling►sebenernya gini gan..
dari finance a.k.a leasing, udah ngikutin aturan pemerintah buat minimal DP yang harus minimal 20% harga motor. itu berlaku untuk semua finance.
dan dari finance juga kan ada yang namanya proses survey, jadi buat mastiin kalo si calon kreditur ini mampu buat bayar sampe lunas.
dan yang jadi patokan juga data calon kreditur yang tercatat di sistem finance yang terintegrasi ke bank indonesia, jadi klo misalnya nih agan kredit di finance A trus baru 2 bulan motor dah ditarik, kan pengaruh ke agan nantinya kalo mw kredit di bank. dan itu pernah terjadi di tempat ane kerja,,,anggota tentara, dy kredit pake nama dy, tp motornya dipake tetangga dan ga dibayar2, so dy mw ngajuin pinjaman di bank direject karena historisnya jelek.
itu yang ga dipikirin sama calon kreditur.
dan ada beberapa sih yang bikin susah finance juga buat proses bener-bener proses survey.
ane dulu kerja di finance di kalimantan gan. nah buat bikin ktp aja gampang banget dan itu bukan e-ktp lho, dan KTP ASLI.
dan biasanya lebih galak yang kredit daripada tukang kreditnya gan...
ane pernah ngerasain koq gimana susahnya nagih ampe dikejar pake parang..
cuma ga semua yang ambil kredit itu jelek, ane malah sering nemuin konsumen yang cuma jualan pentol, dagang sayur malah bisa lunas tanpa terlambat bayar. emang balik lagi ke konsumennya sih.
emang butuh atau sekedar ga mau kalah sama tetangga sebelah yang punya motor baru..
dari finance a.k.a leasing, udah ngikutin aturan pemerintah buat minimal DP yang harus minimal 20% harga motor. itu berlaku untuk semua finance.
dan dari finance juga kan ada yang namanya proses survey, jadi buat mastiin kalo si calon kreditur ini mampu buat bayar sampe lunas.
dan yang jadi patokan juga data calon kreditur yang tercatat di sistem finance yang terintegrasi ke bank indonesia, jadi klo misalnya nih agan kredit di finance A trus baru 2 bulan motor dah ditarik, kan pengaruh ke agan nantinya kalo mw kredit di bank. dan itu pernah terjadi di tempat ane kerja,,,anggota tentara, dy kredit pake nama dy, tp motornya dipake tetangga dan ga dibayar2, so dy mw ngajuin pinjaman di bank direject karena historisnya jelek.
itu yang ga dipikirin sama calon kreditur.
dan ada beberapa sih yang bikin susah finance juga buat proses bener-bener proses survey.
ane dulu kerja di finance di kalimantan gan. nah buat bikin ktp aja gampang banget dan itu bukan e-ktp lho, dan KTP ASLI.
dan biasanya lebih galak yang kredit daripada tukang kreditnya gan...
ane pernah ngerasain koq gimana susahnya nagih ampe dikejar pake parang..
cuma ga semua yang ambil kredit itu jelek, ane malah sering nemuin konsumen yang cuma jualan pentol, dagang sayur malah bisa lunas tanpa terlambat bayar. emang balik lagi ke konsumennya sih.
emang butuh atau sekedar ga mau kalah sama tetangga sebelah yang punya motor baru..

Diubah oleh davinof 05-03-2014 08:42
0
27.3K
Kutip
181
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan