- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polda Jabar Kumpulkan Bobotoh Bahas Rencana Islah dengan The Jak


TS
jajang100
Polda Jabar Kumpulkan Bobotoh Bahas Rencana Islah dengan The Jak
Bandung - Polda Jabar mengumpulkan pentolan bobotoh dari sejumlah komunitas suporter Persib seperti Viking dan Bomber. Pertemuan tersebut membicarakan rencana islah antara bobotoh dan The Jak Mania (pendukung Persija).
Acara tersebut berlangsung di aula Herman Sudjanadiwirya, Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (4/3/2014) sore. Hadir antara lain perwakilan Viking, Bomber, panpel Persib, dan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat. Dari Polda Jabar yang menemui mereka yaitu Dir Binmas Kombes Pol Erwin Chahara Rusmana dan Di Intelkam Kombes Pol Faruk.
"Islah sangat penting sebagai modal awal melaksanakan niat baik kedua belah pihak (bobotoh-The Jak). Meskipun kita dengar pertemuan terdahulu kurang hasil, tetapi tidak boleh kita pesimis. Kita harus optimistis islah ini bisa terwujud," kata Dir Binmas Kombes Pol Erwin Chahara Rusmana.
Menurut Erwin, gagasan islah bobotoh dan The Jak ini melibatkan juga Polda Metro Jaya. Dia menambahkan, pihak Polda Metro Jaya turut melakukan hal serupa dengan mengumpulkan pentolan The Jak.
"Poin pentingnya, kami berharap permusuhan selama ini bisa menjadi persahabatan bagi kedua suporter," tuturnya.
Lebih lanjut Erwin menuturkan, ikrar perdamaian nantinya berlangsung di Bekasi. "Islah atau deklarasi damai dipilih di Bekasi karena lokasinya dari Jakarta dan Bandung sama-sama dekat. Islah ini sebagai langkah awal saja. Setelah islah harus tetap ada pertemuan nonformal dan menjaga komitmen antara kedua suporter, karena kami ingin menyatukan emosional serta keselarasan jiwa," tutur Erwin.
Setelah islah terlaksana, kata Erwin, nanti akan muncul rekomendasi izin pertandingan jadwal Persib menjamu Persija dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). Polda Jabar memberikan kesempatan kepada bobotoh seperti Viking dan Bomber untuk berkoordinasi dan mensosialisasikan rencana islah kepada anggota dan pengurus wilayah.
Pengurus Viking, Yana Umat, menyebut perdamaian bobotoh Persib dan The Jak Mania perlu waktu panjang guna mewujudkannya. "Kalau damai, hayu-hayu wae (ayo-ayo saja). Tapi prosesnya (islah) tidak bisa sekarang. Enggak bisa langsung ketemu nanti damai. Pernah waktu itu damai, tapi ribut lagi. Jak Mania juga waktu itu enggak mau damai," ucap Yana.
Senada diungkapkan perwakilan Viking, Agus. Menurut dia, damai antar pengurus bobotoh dan The Jak Mania bisa saja dilakukan. "Tapi kami khawatirkan arus awah. Kalau Viking saat ini memiliki anggota terdaftar sebanyak 20 ribu. Saya jamin mereka (anggota terdaftar) bisa menjaga keamanan. Namun banyak juga saat ini bobotoh berbaju Viking, jumlahnya 40 ribu. Ini yang dikhawatirkan," ujar Agus.
Ketua Umum Bomber, Asep Abdul, enggan terburu-terburu mengambil keputusan perihal tawaran Polda Jabar yang menggagas rencana islah bobotoh dan The Jak Mania. "Kami perlu waktu. Ya, karena saya sebagai pengurus (Bomber) perlu menyampaikan kepada anggota, pengurus wilayah dan grass root. Kalau kami iya (islah), tapi ternyata anggota tidak, bisa repot. Malah nanti bisa jadi kekisruhan antarbobotoh. Jadi kami harus berunding untuk menyikapi rencana islah ini," tutur Asep.
Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono mengapresiasi pandangan bobotoh tersebut. "Nanti kami akan komunikasikan antara manajemen dan komunitas bobotoh. Pertemuannya Jumat ini," ujar Kuswara.
Menurut Kuswara, tujuan Polda Jabar sangat positif dengan merespons upaya mendamaikan bobotoh dan Jakmania. "Tapi kami juga menyelami rasa batin yang paling dalam di komunitas bobotoh ini. Maka itu, kami perlu mencari jalan terbaiknya sehingga ke depan nanti supoter Persib dan Persija sama-sama nyaman," kata Kuswara.
http://news.detik.com/read/2014/03/0...dengan-the-jak
http://news.detik.com/read/2014/03/0...dengan-the-jak
Acara tersebut berlangsung di aula Herman Sudjanadiwirya, Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (4/3/2014) sore. Hadir antara lain perwakilan Viking, Bomber, panpel Persib, dan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat. Dari Polda Jabar yang menemui mereka yaitu Dir Binmas Kombes Pol Erwin Chahara Rusmana dan Di Intelkam Kombes Pol Faruk.
"Islah sangat penting sebagai modal awal melaksanakan niat baik kedua belah pihak (bobotoh-The Jak). Meskipun kita dengar pertemuan terdahulu kurang hasil, tetapi tidak boleh kita pesimis. Kita harus optimistis islah ini bisa terwujud," kata Dir Binmas Kombes Pol Erwin Chahara Rusmana.
Menurut Erwin, gagasan islah bobotoh dan The Jak ini melibatkan juga Polda Metro Jaya. Dia menambahkan, pihak Polda Metro Jaya turut melakukan hal serupa dengan mengumpulkan pentolan The Jak.
"Poin pentingnya, kami berharap permusuhan selama ini bisa menjadi persahabatan bagi kedua suporter," tuturnya.
Lebih lanjut Erwin menuturkan, ikrar perdamaian nantinya berlangsung di Bekasi. "Islah atau deklarasi damai dipilih di Bekasi karena lokasinya dari Jakarta dan Bandung sama-sama dekat. Islah ini sebagai langkah awal saja. Setelah islah harus tetap ada pertemuan nonformal dan menjaga komitmen antara kedua suporter, karena kami ingin menyatukan emosional serta keselarasan jiwa," tutur Erwin.
Setelah islah terlaksana, kata Erwin, nanti akan muncul rekomendasi izin pertandingan jadwal Persib menjamu Persija dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). Polda Jabar memberikan kesempatan kepada bobotoh seperti Viking dan Bomber untuk berkoordinasi dan mensosialisasikan rencana islah kepada anggota dan pengurus wilayah.
Pengurus Viking, Yana Umat, menyebut perdamaian bobotoh Persib dan The Jak Mania perlu waktu panjang guna mewujudkannya. "Kalau damai, hayu-hayu wae (ayo-ayo saja). Tapi prosesnya (islah) tidak bisa sekarang. Enggak bisa langsung ketemu nanti damai. Pernah waktu itu damai, tapi ribut lagi. Jak Mania juga waktu itu enggak mau damai," ucap Yana.
Senada diungkapkan perwakilan Viking, Agus. Menurut dia, damai antar pengurus bobotoh dan The Jak Mania bisa saja dilakukan. "Tapi kami khawatirkan arus awah. Kalau Viking saat ini memiliki anggota terdaftar sebanyak 20 ribu. Saya jamin mereka (anggota terdaftar) bisa menjaga keamanan. Namun banyak juga saat ini bobotoh berbaju Viking, jumlahnya 40 ribu. Ini yang dikhawatirkan," ujar Agus.
Ketua Umum Bomber, Asep Abdul, enggan terburu-terburu mengambil keputusan perihal tawaran Polda Jabar yang menggagas rencana islah bobotoh dan The Jak Mania. "Kami perlu waktu. Ya, karena saya sebagai pengurus (Bomber) perlu menyampaikan kepada anggota, pengurus wilayah dan grass root. Kalau kami iya (islah), tapi ternyata anggota tidak, bisa repot. Malah nanti bisa jadi kekisruhan antarbobotoh. Jadi kami harus berunding untuk menyikapi rencana islah ini," tutur Asep.
Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono mengapresiasi pandangan bobotoh tersebut. "Nanti kami akan komunikasikan antara manajemen dan komunitas bobotoh. Pertemuannya Jumat ini," ujar Kuswara.
Menurut Kuswara, tujuan Polda Jabar sangat positif dengan merespons upaya mendamaikan bobotoh dan Jakmania. "Tapi kami juga menyelami rasa batin yang paling dalam di komunitas bobotoh ini. Maka itu, kami perlu mencari jalan terbaiknya sehingga ke depan nanti supoter Persib dan Persija sama-sama nyaman," kata Kuswara.
http://news.detik.com/read/2014/03/0...dengan-the-jak
http://news.detik.com/read/2014/03/0...dengan-the-jak
0
1K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan