Sejak Kecil, aku dibesarkan di Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta. Aku tak tahu asal usulku. Berdasarkan cerita dr ibu asuhku di panti, sewaktu baru lahir tahun 1988, aku ditinggalkan begitu saja oleh seseorang disebuah rumah sakit di Yogyakarta. Sejak lahir aku memang tidak memiliki tangan. Namun sejak kecil aku di bimbing& di ajari olh Bpk dan Ibu asuhku di panti, Bu Sri dan Pak Sunaryo untuk tetap bisa melakukan berbagai hal sendiri. Ya, aku diajari mandiri dan tak di manja. Menurutku, lebih baik memang begitu, daripada anak dimanja sejak kecil, setelah besar malah gak mandiri. Sejak TK sampai kelak lulus SMA, aku pun selalu bersekolah di sekolah umum. Saat Sd, barulah aku tahun bahwa aku tak punya orang tua. Saat itu guruku menyuruh seluruh murid mengumpulkan Akta Kelahiran. Aku heran, mengapa di Akta kelahiran teman-temanku ada nama org tua mereka, sedangkan di aktaku tdk ada.
Oleh karena selalu diberi semangat & dukungan olh bapak dan ibu asuh di panti, aku pun tak pernah minder. Mereka selalu menasehati, bila ada yg menghinaku, tak perlu di masukkan hati. Kini aku bekerja di panti Yayasan Sayap Ibu sbg Resepsionis dan tugasku menerima tamu atau donasi yg diberikan donator. Sampai suatu hari pd 14 Feb 2013. Mas Reza dtg ke panti untuk memberikan donasi. Aku tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya. Saat itu Mas Reza yg datang sendirian ingin melihat2 suasana panti, jadilah aku yg mengantarnya berkeliling.