- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hewan Ini Bisa Bicara Seperti Manusia


TS
dhenmazee
Hewan Ini Bisa Bicara Seperti Manusia
Quote:
Selat datang di thread sederhana ane gan 
Binatang mamalia yang bisa meniru suara manusia sangat langka. Bahkan, hewan yang dianggap kerabat dekat manusia, simpanse, pun tak punya cukup kontrol vokal untuk menyamai nada kita.
Tapi kemampuan seekor gajah Asia di kebun binatang Everland, Korea Selatan ini, betul-betul membuat penjaga dan peneliti terheran-heran. Gajah yang bernama Koshik ini bisa meniru lima kata dalam bahasa Korea, termasuk untuk kata "halo" dan "bagus."
Kemampuannya itu menampik persoalan besar: perbedaan anatomi gajah dan manusia. Contohnya, gajah tak punya bibir.
Bagaimana Koshik meniru suara manusia? Dia memainkan belalai dan sistem vokalnya. Pertama, dia menaruh belalainya di mulut, kemudian memainkan sistem vokalnya ke berbagai bentuk.
Teknik aneh ini membuat Koshik mampu meniru bunyi pengucapan kata manusia yang sesuai dengan suara pelatihnya, meski dengan suara yang lebih besar.
Teknik Koshik yang tak pernah terliihat pada hewan lain ini menarik perhatian peneliti di University of Vienna. Menurut peneliti ini Koshik mampu meniru lima kata: "annyong" ("hello"), "anja" ("duduk"), "aniya" ("tidak"), "nuo" ("berbaring"), dan "choah" ("bagus").
Penelitian ini juga melibatkan 16 orang yang sangat fasih menuturkan bahasa Korea. Mereka diminta mendengar 47 rekaman suara si gajah saat "berkata-kata."
Sebanyak 56 persen orang-orang ini menyatakan bahwa Koshik benar dalam melafalkan "annyong", 44 persen setuju untuk "aniya," and 33 persen mengidentifikasi kata"nuo".
Peneliti juga berkesimpulan bahwa Koshik lebih baik saat meniru suara-suara vokal ketimbang konsonan. Banyak orang keliru mengidentifikasi kata "choah" dan "boah" ("lihat") atau "moa" ("mengumpulkan").
Kemampuan Koshik meniru suara manusia diketahui pertama kali tahun 2004 saat dia berusia 14 tahun. Menurut peneliti, kemampuan ini berkembang seiring dengan komunikasi Koshik dengan pelatihnya. Kebun binatang ini hanya punya satu gajah yaitu Koshik.
Dalam sebuah tulisan di jurnal Current Biology, peneliti ini menyatakan, fungsi belajar vokal ini kemungkinan untuk mempererat ikatan sosial. "Ini kasus yang sangat jarang di mana ada ikatan sosial di antara spesies."
Seekor paus putih menunjukkan perilaku unik, ia tak hanya belajar meniru suara, namun juga mencoba membuat kontak dengan manusia.
Paus jantan bernama NOC memiliki suara mirip manusia, yang cukup membuat para peneliti terperangah. Sebab, paus wajarnya menghasilkan suara yang sangat berbeda.
Selama 30 tahun NOC tinggal di antara kawanan paus putih, lumba-lumba dan melakukan kontak dengan manusia di National Marine Mammal Foundation, San Diego, Kalifornia. Dia adalah bungsu dari tiga bersaudara yang ditangkap di Churchill, Manitoba, Kanada, pada bulan Agustus 1977.
Suara NOC mirip manusia adalah bukti yang kali pertamanya ditemukan para ilmuwan.
Sam Ridgway, ketua tim peneliti mengungkapkan, hasil pengamatan para ahli menunjukkan bahwa ikan paus terus memodifikasi teknik vokalnya untuk menghasilkan suara mirip manusia bicara. "Upaya yang dilakukan paus itu merupakan usaha untuk melakukan kontak dengan manusia," kata Ridgway.
Para ahli kali pertama menjumpai suara tak biasa di dekat kandang paus dan lumba-lumba pada tahun 1984. Suara itu dari kejauhan seperti dua manusia yang sedang mengobrol.
Suara itu diketahui milik NOC saat seorang penyelam di kandang paus dan berada di dekatnya muncul ke permukaan dan bertanya pada koleganya, "siapa tadi yang menyuruhku keluar?,"
Walaupun sudah ada laporan observasi yang tidak valid soal ikan paus yang mengeluarkan suara seperti manusia, Ridgway dan tim tetap mencari bukti sahih dari NOC dengan merekam suaranya selama bertahun-tahun.
Tim peneliti membangun platform khusus di bawah air yang digunakan untuk mendengar suara-suara yang dihasilkan ikan paus tersebut.
Dari hasil rekaman tersebut, menunjukkan irama yang mirip dengan suara manusia dan frekuensi oktaf yang lebih rendah dari suara paus lain, yang lebih mendekati pada frekuensi oktaf suara manusia. "Suara yang kami dapat ini merupakan contoh pembelajaran vokal yang dilakukan paus putih," kata Ridgway
Dia mengatakan bahwa semua ini luar biasa, karena ikan paus menghasilkan suara dari saluran hidungnya, tidak seperti yang dilakukan pada manusia pada laringnya.
Untuk membuat suara seperti manusia, NOC melakukan variasi tekanan dalam saluran hidungnya dengan membuat penyesuaian otot lain dengan mengembungkan kantung vestibularnya saat ia bernafas. "Aktifitas tersebut tidak mudah untuk paus," tambah Ridgway.
Pengamatan ini menunjukkan bahwa ikan paus putih adalah hewan yang konsisten belajar berbicara. Hasil penelitian dimuat dalam jurnal Current Biology.
Sayangnya, NOC yang sudah 30 tahun tinggal di National Marine Mammal Foundation, telah meninggal pada 5 tahun lalu. Tapi suaranya masih hidup di sini.
Lebih baik untuk tidak bertanya mengapa burung Kakatua berbicara??Bagaimana mereka mengelolanya? Bagaimana sebenarnya adalah Kakatua bisa meniru cara suara manusia, sedangkan burung lain tidak bisa? Dan mengapa manusia tidak bisa membuat suara burung?
Saya tidak pernah sepenuhnya memahami mengapa orang memiliki burung sebagai hewan peliharaan. Mereka tidak dipeluk. Terjebak di kandang mereka, mereka mewujudkan metafora sedih untuk penjara roh. Jika Anda membiarkan mereka keluar dari kandang mereka, mereka memiliki kekuatan untuk terbang di atas Anda dan omong kosong di kepala Anda. Sepertinya tidak ada menjadi terbalik. Jika saya memiliki burung, meskipun, saya kira itu akan menjadi burung Kakatua - karena mereka setidaknya memiliki kemampuan untuk meniru obrolan tak ada artinya, dan karena itu menemaniku tidak sebaik televisi.
Manusia memiliki laring yang duduk di bergabung dengan kerongkongan dan tenggorokan, yang memungkinkan kita untuk membuat berbagai macam suara dan juga tersedak sampai mati pada makanan.
Burung, sementara itu, memiliki syrinx - ruang berongga dengan dinding fleksibel seperti membran drum, yang duduk tepat di bergabung dari paru-paru mereka ke pipa angin. Secara keseluruhan, mereka membuat suara lebih sedikit - tetapi penempatan syrinx mereka memungkinkan mereka untuk melakukan sesuatu yang orang tidak bisa. Karena itu membuat suara dengan bergetar dinding berbagai di berbagai tingkat ketegangan, dan karena mengangkangi kedua paru-paru, syrinx burung dapat menghasilkan dua suara sekaligus. Ini berarti, burung, dengan menggunakan satu ruang atau lainnya, bisa menyanyi duet dengan diri mereka sendiri, bisa menyanyi lirik meningkat di satu bagian dan yang jatuh di tempat lain, bisa menyanyi tiga puluh lirik yang berbeda satu detik, dan dapat bernapas melalui satu ruangan sambil terus bernyanyi ruangan melalui lain. Tapi kebanyakan burung tidak bisa meniru suara seperti suara manusia.
Otak mereka yang jahat , dan lidah tebal hibrida mereka menyeramkan . Sebagian besar burung dipengaruhi oleh panggilan dari rekan-rekan mereka, namun sebagian besar lagu-lagu mereka yang tertanam ke dalamnya. Mereka akan menyanyikan lagu-lagu ini, bahkan jika mereka belum pernah bertemu anggota lain dari spesiesnya sendiri.
Kakatua belajar dengan mendengarkan. Otak mereka lebih besar, dan naluri mereka untuk mendengarkan dan mengulangi lebih berkembang dibandingkan dengan burung lain. Tapi burung-burung lain, bahkan jika mereka memiliki otak untuk itu, lidah mereka pendek, tipis yang bahkan tidak bisa bahasa manusia perkiraan. Kakatua memiliki lidah yang tebal yang memungkinkan mereka berkata terdengar seperti "l" dan "g", bahkan jika syrinx mereka membuat kata-kata terdengar samar-samar seperti robot.
Burung Kakatua yang paling terkenal untuk mendorong batas antara pidato mimikri dan aktual adalah Alex, burung Kakatua berwarna abu-abu dari Afrika, yang tampaknya mampu menjawab pertanyaan kedua penjaga nya dan menaruh kata-kata yang ada bersama-sama untuk nama obyek baru. Dia bisa terima otaknya dan lidahnya untuk itu.
Hoover seekor anjing laut ditemukan oleh George dan Alice Swallow pada 1971 di wilayah New England, Inggris. Dia masih bayi saat diadopsi oleh pasangan itu.?
Awalnya dia dirawat di dalam rumah, namun dia sempat memakan serpihan besi dari penyedot debu hingga pasangan Swallow akhirnya merawat Hoover di luar rumah.
Saat itulah dia mulai belajar meniru suara manusia termasuk aksen New England. Saat besar dia dipindahkan ke akuarium New England serta menjadi bintang bagi para pengunjung yang datang ke akuarium itu.?
Sebelum mati pada 1985 dia sempat belajar beberapa kalimat termasuk halo semuanya dan saya harus pergi.

Quote:
Monggo gan, ini ada sedikit info tentang hewan-hewan yang ternyata mampu berbicara layaknya manusia. Emang ga begitu banyak sih kosakata yang mampu diucapkan hewan-hewan ini. Tapi kata-kata yang di ucapkan tergolong jelas kok gan.
Oke dah kita langsung aja bercekidot ria
Oke dah kita langsung aja bercekidot ria

Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
1. KOSHIK
Binatang mamalia yang bisa meniru suara manusia sangat langka. Bahkan, hewan yang dianggap kerabat dekat manusia, simpanse, pun tak punya cukup kontrol vokal untuk menyamai nada kita.
Tapi kemampuan seekor gajah Asia di kebun binatang Everland, Korea Selatan ini, betul-betul membuat penjaga dan peneliti terheran-heran. Gajah yang bernama Koshik ini bisa meniru lima kata dalam bahasa Korea, termasuk untuk kata "halo" dan "bagus."
Kemampuannya itu menampik persoalan besar: perbedaan anatomi gajah dan manusia. Contohnya, gajah tak punya bibir.
Bagaimana Koshik meniru suara manusia? Dia memainkan belalai dan sistem vokalnya. Pertama, dia menaruh belalainya di mulut, kemudian memainkan sistem vokalnya ke berbagai bentuk.
Teknik aneh ini membuat Koshik mampu meniru bunyi pengucapan kata manusia yang sesuai dengan suara pelatihnya, meski dengan suara yang lebih besar.
Teknik Koshik yang tak pernah terliihat pada hewan lain ini menarik perhatian peneliti di University of Vienna. Menurut peneliti ini Koshik mampu meniru lima kata: "annyong" ("hello"), "anja" ("duduk"), "aniya" ("tidak"), "nuo" ("berbaring"), dan "choah" ("bagus").
Penelitian ini juga melibatkan 16 orang yang sangat fasih menuturkan bahasa Korea. Mereka diminta mendengar 47 rekaman suara si gajah saat "berkata-kata."
Sebanyak 56 persen orang-orang ini menyatakan bahwa Koshik benar dalam melafalkan "annyong", 44 persen setuju untuk "aniya," and 33 persen mengidentifikasi kata"nuo".
Peneliti juga berkesimpulan bahwa Koshik lebih baik saat meniru suara-suara vokal ketimbang konsonan. Banyak orang keliru mengidentifikasi kata "choah" dan "boah" ("lihat") atau "moa" ("mengumpulkan").
Kemampuan Koshik meniru suara manusia diketahui pertama kali tahun 2004 saat dia berusia 14 tahun. Menurut peneliti, kemampuan ini berkembang seiring dengan komunikasi Koshik dengan pelatihnya. Kebun binatang ini hanya punya satu gajah yaitu Koshik.
Dalam sebuah tulisan di jurnal Current Biology, peneliti ini menyatakan, fungsi belajar vokal ini kemungkinan untuk mempererat ikatan sosial. "Ini kasus yang sangat jarang di mana ada ikatan sosial di antara spesies."
Spoiler for koshik:


Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
2. NOC
Seekor paus putih menunjukkan perilaku unik, ia tak hanya belajar meniru suara, namun juga mencoba membuat kontak dengan manusia.
Paus jantan bernama NOC memiliki suara mirip manusia, yang cukup membuat para peneliti terperangah. Sebab, paus wajarnya menghasilkan suara yang sangat berbeda.
Selama 30 tahun NOC tinggal di antara kawanan paus putih, lumba-lumba dan melakukan kontak dengan manusia di National Marine Mammal Foundation, San Diego, Kalifornia. Dia adalah bungsu dari tiga bersaudara yang ditangkap di Churchill, Manitoba, Kanada, pada bulan Agustus 1977.
Suara NOC mirip manusia adalah bukti yang kali pertamanya ditemukan para ilmuwan.
Sam Ridgway, ketua tim peneliti mengungkapkan, hasil pengamatan para ahli menunjukkan bahwa ikan paus terus memodifikasi teknik vokalnya untuk menghasilkan suara mirip manusia bicara. "Upaya yang dilakukan paus itu merupakan usaha untuk melakukan kontak dengan manusia," kata Ridgway.
Para ahli kali pertama menjumpai suara tak biasa di dekat kandang paus dan lumba-lumba pada tahun 1984. Suara itu dari kejauhan seperti dua manusia yang sedang mengobrol.
Suara itu diketahui milik NOC saat seorang penyelam di kandang paus dan berada di dekatnya muncul ke permukaan dan bertanya pada koleganya, "siapa tadi yang menyuruhku keluar?,"
Walaupun sudah ada laporan observasi yang tidak valid soal ikan paus yang mengeluarkan suara seperti manusia, Ridgway dan tim tetap mencari bukti sahih dari NOC dengan merekam suaranya selama bertahun-tahun.
Tim peneliti membangun platform khusus di bawah air yang digunakan untuk mendengar suara-suara yang dihasilkan ikan paus tersebut.
Dari hasil rekaman tersebut, menunjukkan irama yang mirip dengan suara manusia dan frekuensi oktaf yang lebih rendah dari suara paus lain, yang lebih mendekati pada frekuensi oktaf suara manusia. "Suara yang kami dapat ini merupakan contoh pembelajaran vokal yang dilakukan paus putih," kata Ridgway
Dia mengatakan bahwa semua ini luar biasa, karena ikan paus menghasilkan suara dari saluran hidungnya, tidak seperti yang dilakukan pada manusia pada laringnya.
Untuk membuat suara seperti manusia, NOC melakukan variasi tekanan dalam saluran hidungnya dengan membuat penyesuaian otot lain dengan mengembungkan kantung vestibularnya saat ia bernafas. "Aktifitas tersebut tidak mudah untuk paus," tambah Ridgway.
Pengamatan ini menunjukkan bahwa ikan paus putih adalah hewan yang konsisten belajar berbicara. Hasil penelitian dimuat dalam jurnal Current Biology.
Sayangnya, NOC yang sudah 30 tahun tinggal di National Marine Mammal Foundation, telah meninggal pada 5 tahun lalu. Tapi suaranya masih hidup di sini.
Spoiler for pict:


Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
3. ALEX
Lebih baik untuk tidak bertanya mengapa burung Kakatua berbicara??Bagaimana mereka mengelolanya? Bagaimana sebenarnya adalah Kakatua bisa meniru cara suara manusia, sedangkan burung lain tidak bisa? Dan mengapa manusia tidak bisa membuat suara burung?
Saya tidak pernah sepenuhnya memahami mengapa orang memiliki burung sebagai hewan peliharaan. Mereka tidak dipeluk. Terjebak di kandang mereka, mereka mewujudkan metafora sedih untuk penjara roh. Jika Anda membiarkan mereka keluar dari kandang mereka, mereka memiliki kekuatan untuk terbang di atas Anda dan omong kosong di kepala Anda. Sepertinya tidak ada menjadi terbalik. Jika saya memiliki burung, meskipun, saya kira itu akan menjadi burung Kakatua - karena mereka setidaknya memiliki kemampuan untuk meniru obrolan tak ada artinya, dan karena itu menemaniku tidak sebaik televisi.
Manusia memiliki laring yang duduk di bergabung dengan kerongkongan dan tenggorokan, yang memungkinkan kita untuk membuat berbagai macam suara dan juga tersedak sampai mati pada makanan.
Burung, sementara itu, memiliki syrinx - ruang berongga dengan dinding fleksibel seperti membran drum, yang duduk tepat di bergabung dari paru-paru mereka ke pipa angin. Secara keseluruhan, mereka membuat suara lebih sedikit - tetapi penempatan syrinx mereka memungkinkan mereka untuk melakukan sesuatu yang orang tidak bisa. Karena itu membuat suara dengan bergetar dinding berbagai di berbagai tingkat ketegangan, dan karena mengangkangi kedua paru-paru, syrinx burung dapat menghasilkan dua suara sekaligus. Ini berarti, burung, dengan menggunakan satu ruang atau lainnya, bisa menyanyi duet dengan diri mereka sendiri, bisa menyanyi lirik meningkat di satu bagian dan yang jatuh di tempat lain, bisa menyanyi tiga puluh lirik yang berbeda satu detik, dan dapat bernapas melalui satu ruangan sambil terus bernyanyi ruangan melalui lain. Tapi kebanyakan burung tidak bisa meniru suara seperti suara manusia.
Otak mereka yang jahat , dan lidah tebal hibrida mereka menyeramkan . Sebagian besar burung dipengaruhi oleh panggilan dari rekan-rekan mereka, namun sebagian besar lagu-lagu mereka yang tertanam ke dalamnya. Mereka akan menyanyikan lagu-lagu ini, bahkan jika mereka belum pernah bertemu anggota lain dari spesiesnya sendiri.
Kakatua belajar dengan mendengarkan. Otak mereka lebih besar, dan naluri mereka untuk mendengarkan dan mengulangi lebih berkembang dibandingkan dengan burung lain. Tapi burung-burung lain, bahkan jika mereka memiliki otak untuk itu, lidah mereka pendek, tipis yang bahkan tidak bisa bahasa manusia perkiraan. Kakatua memiliki lidah yang tebal yang memungkinkan mereka berkata terdengar seperti "l" dan "g", bahkan jika syrinx mereka membuat kata-kata terdengar samar-samar seperti robot.
Burung Kakatua yang paling terkenal untuk mendorong batas antara pidato mimikri dan aktual adalah Alex, burung Kakatua berwarna abu-abu dari Afrika, yang tampaknya mampu menjawab pertanyaan kedua penjaga nya dan menaruh kata-kata yang ada bersama-sama untuk nama obyek baru. Dia bisa terima otaknya dan lidahnya untuk itu.
Spoiler for pict:


Quote:
Quote:
Quote:
4. HOOVER
Hoover seekor anjing laut ditemukan oleh George dan Alice Swallow pada 1971 di wilayah New England, Inggris. Dia masih bayi saat diadopsi oleh pasangan itu.?
Awalnya dia dirawat di dalam rumah, namun dia sempat memakan serpihan besi dari penyedot debu hingga pasangan Swallow akhirnya merawat Hoover di luar rumah.
Saat itulah dia mulai belajar meniru suara manusia termasuk aksen New England. Saat besar dia dipindahkan ke akuarium New England serta menjadi bintang bagi para pengunjung yang datang ke akuarium itu.?
Sebelum mati pada 1985 dia sempat belajar beberapa kalimat termasuk halo semuanya dan saya harus pergi.
Spoiler for pict:


Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
5. Oddie
Odie anjing kecil dan pesek ini bukanlah golongan jenis pintar untuk diajarkan pelbagai hal. Namun dia bisa bilang tiga kata dan itu cukup membuat warga Amerika Serikat jatuh hati padanya.
Dia pun banyak diundang ke pelbagai acara bincang-bincang di televisi termasuk Oprah Winfrey Show yang fenomenal. Di acara itu Odie bahkan bisa mengatakan aku cinta padamu pada pemiliknya, Ruth, di acara show David Letterman.
Spoiler for pict:

[YOUTUBE]rEtvcsqGipo&list=PL598620F4A2B72D5E&index=2[/YOUTUBE]
Sekian thread dari ane, semoga bermanfaat gan 

Diubah oleh dhenmazee 01-03-2014 14:03
0
2.8K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan