Gadis kecil berambut panjang kecoklatan .
Matanya yang bening memandang ke langit-langit kamar seakan memandang bintang .
Matanya jernih indah kecoklatan .
Melukiskan kesepian dan kesendirian .

Namanya Lili gadis manis dengan senyum menyayat hati.
Berbaring tak menghiraukan jeritan-jeritan di luar kamarnya .
Mematikan lampu dan terlelap nyaman seakan tak terjadi apa-apa .

Lili gadis manis memandang cermin ,
pecahan kaca di luar sana begitu nyaring.
Gadis itu menyisir manis memandang wajah cantiknya di cermin bundar dengan senyuman . Memandang matanya sendiri berkaca-kaca indah melampiaskan amarah.

Lili namanya lili , gadis cantik yang selalu seorang diri .
Duduk di sudut kelas memandang ke depan .
Melihat keramaian dan senyuman orang-orang .
Wajah cantik seperti boneka itu masih tersenyum kepada dunia .
Rambut kecoklatan itu disisirnya dengan lembut .
Sehelai dua helai jatuh ke lantai .
Lili tersenyum memandang bunga di pekarangannya .
Tak memdemgar tangisan kepiluan dari dalam rumahnya .
Suara teriakan tak memganggunya .
Lili ,, lili gadis manis dengan topeng senyuman .

Lili duduk tenang meja makan .
Memakan roti dan selai dengan tenang.
Seperti tak melihat ayah bunda di depannya yang terus berdebat hebat .
Lili tak bersuara , lili memandang keduanya dengan senyuman .

Lili , gadis cantik bermata bening kecoklatan .
Rambut panjangnya sudah tanggal sebahunya .
Lili masih tersenyum di sudut ruangan dengan sangat tenang .
Tak seorangpun memgusiknya .
Ya namanya lili gadis dengan topeng senyuman .
Lili berjalan dengan tubuh indah seorang diri .
Ia seperti tak melihat siapapun di sekitarnya .
Lili membaca bukunya seorang diri .
Dia duduk di taman seorang diri .
Sepanjang waktu selalu sendiri .
Lili menutup diri dari dunia ini .

Ia menutup semua yang ada dirinya , mengunci hatinya tak seorangpun bisa mengusiknya .

Namanya lili ya gadis dengan topeng senyuman di sudut kelas itu namanya lili .
Lili tersenyum sendirian , memandang ke depan tak ada apapun tak ada siapapun .
Lili , kau mulai tersenyum mengerikan .
Matamu berlinang , tapi kau tersenyum.
Lili tubuhmu gemetar kau masih tersenyum .
Lili alismu berkerut kau masih tersenyum .
Lili ada apa dengan senyum di bibir manis merah jambu itu .
Lili hanya tersenyum .

Lili senyummu mulai terasa menyakitkan .
Lili apakah luka di balik senyum itu .
Kau hanya butuh bicara dan berbagi .
Lili senyummu mulai mengerikan .
Itu seperti menahan kesakitan .
Itu seperti menahan dendam .
Lili kenapa kau masih tersenyum ?

Lili tak menjawab , gadis cantik dengan wajah cerah penuh tanda tanya .


Hei
Aku Lili , aku hidup seorang diri . Aku belajar sendiri , aku tak bisa melihat apapun kecuali penglihatan tentang derita dan air mata .
Aku hanya melihat hitam dan kebencian .
Namaku lili , kata ibuku aku cantik apa adanya .
Aku cantik dengan sempurna , aku hanya perlu tersenyum dan semua akan baik-baik saja .
Hatiku sakit , tak merasakan apapun .
Dia rusak tak bisa di perbaiki dengan apapun .
Hai , namaku lili . Aku akan tersenyum pada siapapun .
Aku sudah berjanji pada ayah bunda untuk selalu tersenyum.
Walalu aku tak berjanji untuk bahagia .
Aku tinggal sendirian di kamar ku .
Membusuk menahan amarah dan dendam di sana .
Ayah bundaku entah kemana .
Hei beri aku permen , beri aku gula-gula , hei ayo lita bermain , hei aku ingin kesana .
Hei aku ingin bicara , jangan abaikan aku .
Hei bagaimana caranya memiliki banyak teman ?
hei tolong aku kesepian .
Tolong aku , aku terjebak dalam perasaan ku .


Ayolah aku tak akan mau bicara manja seperti itu .
Namaku lili , aku tak punya apapun selain senyum ini .
Ya akulah pemilik senyum abadi .
Senyum yang lucu sekaligus mengerikan ini kan ?
Hei tatap mata indahku , tidakkah aku cantik dengan model rambut ini .
Aku lili , aku ingin banyak bercerita padamu .
Hanya saja aku tak punya cukup banyak waktu .
Aku ingin tersenyum menikmati sisa hidupku .

Lili terlelap di dalam peti .
Wajahnya tenang tersenyum memeluk boneka teddy .
Namanya lili , gadis manis yang berbaring di sana .
Dengan gaun tidur yang terlihat nyaman .
Ia nampak masih tersenyum.
Hei siapa yang peduli ,
kerumunan orang itu datang dan menangisi apa ?
Hei lili mendahului .
Berlari-lari kecil menjulurkan tangan mungilnya .
Ayo kita pergi ! Senyumnya menjajak siapapun turut menemaninya .
Lili

Lili gadis dengan Topeng Senyum Abadi.