Pada isi kali ini akan diawali dari pemberangkatan menggunakan kereta api, dimana kelima teman kami sudah berangkat terlebih dulu. Kami berkumpul di simpang jam 17.30 untuk persiapan terakhir sekaligus naik angkot menuju ke stasiun. 8 orang telah berkumpul beserta dengan barangnya yang ala kadarnya, kami pun berangkat menuju stasiun naik angkot berwarna putih hijau kuning. Sesampainya di stasiun ada yang makan terlebih dahulu karena memang masih lama keretanya sekitar jam 20.30 akhirnya kereta api kahuripan berangkat, dan kami pun kebanyakan terlelap dengan badan yang seenaknya. Jam 05.00 kereta sampai di Lempuyangan, kami langsung sholat mandi makan sambil menunggu kereta selanjutnya yang masih jam 07.30. di saat itu pula kami mendengar kabar bahwa teman kami yang naik dan yang punya mobil dari kota kembang sakit dan harus dievakuasi oleh kakaknya dari Malang kembali ke Ibukota. Akhirnya mereka berlima naik satu mobil menuju kota tujuan, kejadian ini tentu saja mempengaruhi rencana kami untuk ke Bali, karena mobil teman saya itu tidak diperbolehkan untuk ke Bali, dan akhirnya diputuskan nanti setelah bertemu. Kembali ke Kota Pelajar, setelah jam 07.30 akhirnya kereta sritanjung berangkat menuju pemberhentian terakhir nanti. Di dalam kereta kami isi dengan mengobrol, berjudi, melakukan tindakan asusila ke sesama jenis, dan tidur dengan beragam pose menggairahkan. Jam 21.00 akhirnya kami sampai di Stasiun Kalisetail, dimana jemputan sudah menanti kami berdelapan untuk menuju ke basecamp. Sekitar jam 21.30 kami sampai di basecamp langsung melakukan mandi makan sholat. Sementara teman kami baru sampai basecamp jam 23.45 dikarenakan betapa terpencilnya basecamp kami yang membuat gps teman kami tidak dapat dihandalkan. Setelah semua berkumpul, kami melakukan briefing singkat untuk besok, dan tidur.

Semua bangun ketika matahari sudah memancarkan sinar ultravioletnya, seperti biasa kegiatan dilanjutkan dengan mandi sholat sarapan dan packing untuk menuju destinasi kami pada hari ini. Akhirnya kami semua siap berangkat jam 09.30, menggunakan dua mobil, dimana mobil satunya meminjam dari tuan rumah, dan dari keduabelas anak ini yang bisa menyopir hanya dua orang. Perjalanan menuju ke arah SW dari basecamp menuju ke Pantai Pulau Merah yang di tengah perjalanan kami tidak lupa untuk membeli logistic total 100.000, kami sampai di Pantai Pulau Merah jam 11.00. kami langsung membawa perbekalan berupa makan siang, tikar dan kamera untuk menikmati panorama Samudra hindia ini yang di dekatnya terdapat sebuah pulau kecil yang menjulang. Setelah menemukan spot yang nyaman kami makan siang terlebih dahulu yang dibuatkan oleh pemilik basecamp. Kesebelas anak hilang ini langsung takjub dengan pemandangan pantai yang menghampar, tentu saja acara selanjutnya adalah berfoto bersama.
Karena keterbatasan waktu, kami hanya sebentar disini sampai jam 13.30 untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju tempat kami bercamping, yaitu pantai teluk ijo di kawasan TN Meru Betiri. Jam 14.30 kami sampai di pintu gerbang Taman Nasional dan berfoto terlebih dahulu kemudian mengurus dan membayar perizinan total 50.000. kemudian kami menuju ke tempat penitipan kendaraan yang telah ditunjuk oleh petugas Taman Nasional di salah satu rumah penduduk lokal. Setelah melakukan packing ulang untuk kebutuhan camping, kami langsung menuju ke tempat camping dengan jalan kaki sekitar 2 km selama 90 menit, dan sampailah kami di Pantai Teluk Ijo, dimana terhampar pantai dengan pasir putih, laut hijau kebiruan. Kami sampai sekitar jam 16.00 dan langsung mendirikan tenda dengan sigap dan cepat karena kami semua sudah tidak sabar untuk menyeburkan diri ke laut. Jam 16.30 kami semua mandi bersama tanpa rasa malu, main sepak bola pantai, dan tentu saja berfoto – foto ria sampai matahari telah berada di bagian bumi yang lain. Kami semua langsung membilas tubuh kami di air terjun sambil sekalian mandi dan mengambil persediaan air tawar untuk memasak. Kegelapan pun mulai menyelimuti, senter kami menyala, api menyala, segala peralatan masak disiapkan, menu kami mala mini adalah nasi dengan mi goring telur sarden. Puas bersantap, kami melakukan tradisi kami yaitu api, disitu kami membicarakan rencana ke bali dengan menyewa mobil minibus yang ditawarkan oleh pihak tuan rumah dan saling curhat yang isinya sangat tidak layak untuk dipublikasikan. Dan akhirnya kami semua pun terlelap di tempat masing – masing.

Mentari pun mulai mengintip dari balik bukit disertai dengan sedikit mendung, kami pun terbangun menikmati indahnya sunrise di pantai pribadi kami ini. Kami langsung bagi tugas ada yang mencuci ada yang mempersiapkan bahan masaknya dan ada yang tidur. Menu sarapan kami kali ini adalah nasi dengan mi instan yang tersisa. Setelah sarapan ada sebagian dari kami yang mandi di laut lagi ada pula yang melanjutkan mandi di alam mimpinya. Sekitar jam 09.00 kami mulai berkemas – kemas untuk kembali menuju tempat parkiran mobil. Jam 10.30 kami sampai di parkiran dengan disambut oleh pemilik rumah dengan buah pepayanya, setelah istirahat sejenak dan packing ulang jam 11.00 kami berpamitan kepada pemilik parkiran dengan salam temple sebesar 25.000 untuk menuju kembali ke basecamp. Di tengah perjalanan kami sempat makan siang dengan menu bakso, yang tentunya tidak membuat kami kenyang. Sampai di basecamp jam 13.30 langsung kami semua ada yang sholat tidur packing. Saya sebagai tuan rumah tentu tidak tidur karena memang kami berencana berangkat lagi jam 16.00 nanti menusju ke destinasi selanjutnya. Akhirnya anak yang tidur pada bangun jam 15.30 dan langsung melakukan packing, mandi, sholat. Sekitar jam 16.30 akhirnya kami kembali berangkat dengan mengendarai dua kuda besi kami menuju ke Kawah Ijen. di sepanjang perjalanan penumpang kembali melanjutkan tidurnya, dan kami sempat berhenti untuk membeli logistic pribadi. Saya sendiri untuk pertama kalinya mengemudi dengan jarak sejauh ini, dimana jalanan didominasi belokan tajam dan tanpa penerangan cahaya. Akhirnya jam 19.30 kami sampai di kawasan Paltuding, dan segera melakukan regestrasi dan pembayaran sebesar 30.000. setelah itu kami menuju ke tempat berkemah untuk makan malam terlebih dahulu, makan malam kali ini kami dibontrotkan dari pemilik basecamp. Pada awalnya kami ingin berkemah, tetapi dengan kondisi yang sudah gelap dan untuk menghemat tenaga kami memutuskan untuk menyewa penginapan ala kadarnya seharga 100.000. kami pun segera menggelar alat tidur kami dan segera tidur untuk persiapan muncak nanti malam.

Jam 00.05 kami dibangunkan oleh petugas, dan beberapa dari kami masih enggan untuk beranjak. Akhirnya kami semua baru terbangun sekitar jam 00.30, yang dilanjutkan dengan persiapan untuk muncak. Jam 01.00 kami mulai jalan beserta beberapa rombongan lain. Salah satu dari kawan kami sempat ragu untuk ikut muncak, dan akhirnya keraguan itu berakibat lambatnya dia di perjalanan, dia sempat ingin menyerah saja, dan turun. Tapi berbekal pengalaman kami semua dalam member semangat teman satu pasukan kami saat pendidikan dasar, akhirnya dia tersulut untuk bangkit meskipun secara perlahan. Perjalanan melelahkan sejauh 2.5 km dengan medan lumayan akhirnya selesai jam 03.30.. kami dengan yakinnya untuk terus naik, tapi ternyata tempat untuk melihat api biru terlewat dan kami pun turun kembali untuk menuju tempat tersebut. Dan karena medan untuk turun lumayan, teman kami yang tadi sempat ingin menyerah mengalami kram, setelah melakukan sidang dadakan akhirnya diputuskan saya dan satu orang teman saya untuk menemaninya tidak turun ke kawah melihat api biru. Dan ternyata keputusan kami cukup tepat, kesembilan orang yang turun bercerita bahwa di bawah seperti neraka, mereka terasa ingin menuju ajalnya dikarenakan begitu pekatnya kadar belerang pada udara di sekitar kawah, cukup setimpal dengan perjuangan mereka yang berhasil mengabadikan si api biru. Sementara kami bertiga dengan beberapa orang menghangatkan diri di dekat api unggun. Dan kami semua pun memutuskan turun sekitar jam 05.30 sebelum turun tentu saja kami berfoto bersama terlebih dahulu. Sesampainya di tempat menginap sekitar satu jam kemudian, langsung kami ada yang mencari sarapan, ke toilet, masak air panas, dan tentu saja tidur lagi. Jam 08.30 kami melakukan packing ulang sambil berpamitan kepada petugas. Jam 09.00 kami meninggalkan kawasan paltuding untuk menuju ke TN Baluran. Kami sampai di TN Baluran sekitar jam 11.00 dan segera melakukan regestrasi dan pembayaran sebesar 40.000. di sepanjang perjalanan menuju savanna bekol kami menjumpai banyak hewan, yaitu kupu – kupu, semut, kera, dan belalang. Dari savanna bekol kami memutuskan untuk lanjut menuju Pantai Bama untuk makan siang terlebih dahulu sambil sholat. Disini kami kebanyakan menghabiskan waktu dengan berfoto bersama dengan beragam gaya, begitu pula di savanna bekol.




Kami pun memutuskan kembali ke basecamp jam 14.00. di sepanjang perjalanan selain sopir, sebagian penumpang kembali terlelap sampai di basecamp sekitar jam 16.30. kami semua kembali melakukan mandi, sholat, tidur, packing untuk destinasi berikutnya yaitu Bali. Setelah maghrib, kami makan malam bersama sambil menunggu transportasi kami untuk menuju ke Bali. Setelah semuanya siap untuk berangkat, jemputan kami tiba jam 21.30, dan pada jam 22.00 kami meninggalkan basecamp menuju ke Bali. Rencana kami di Bali hanya seharian besok. Dan dalam perjalanan ini pun kami memanfaatkannya untuk tidur dalam minibus.

Sekitar jam 05.00 WITA kami sampai di pantai kuta, dan langsung kami semua menggelar sarapan yang kembali dibawakan oleh tuan rumah demi penghematan anggaran. Kami semua sarapan sambil menikmati Pantai Kuta di pagi hari. Akhirnya sebagian dari kami langsung mandi kembali, dan ada juga oknum yang menyewa papan selancar untuk dicoba menggunakannya.


Setelah kami puas menikmati Pantai Kuta kami memutuskan untuk berjalan jalan di daerah Kuta sampai Legian dan berfoto bersama di monumen bom bali I. setelah itu kami memutuskan menuju ke Joger untuk membeli oleh oleh, akan tetapi disini kami merasa tertipu oleh google maps. Kami malah nyasar entah dimana, akhirnya kami pun melakukan kembali cara tradisional yaitu dengan menggungakan warga lokal, dan akhirnya kami berhasil sampai di jogger. Kami semua langsung berburu oleh – oleh di tengah keramaian orang orang. Setelah kami puas kami kembali menuju pantai Kuta karena daerah tersebut akan ditutup mulai jam 15.00 WITA untuk persiapan pesta tahun baru. Sangat disayangkan sebenarnya kami tidak malam tahun baruan di Bali, hal ini dikarenakan sopir kami yang menyebalkan, ogah – ogahan gitu gayanya, jadi kami pun sudah malas. jam 14.30 WITA kami meninggalkan kawasan Pantai Kuta, kami berencana mampir terlebih dahulu di Tanah Lot, akan tetapi turunlah hujan yang sangat deras dan membatalkan niat kami semua. Akhirnya kami memutuskan untuk langsung pulang saja, di sepanjang perjalanan pulang kami terlelap dan sempat mampir ke warung untuk makan malam dan sholat, tapi kami makan malam dengan menggunakan sisa perbekalan kami. kami pun sampai di basecamp sekitar jam 22.00 WIB, dan kami memutuskan memblacklist dua orang sopir kami tersebut dari kehidupan kami. kami pun merayakan malam tahun baruan dengan tertidur lelap.