Thread yang saya bawakan kali ini bukan mengajak Kaskuser semuanya untuk berfikir negatif atau tabu, namun untuk membuka wawasan dan melihat cara pandang yang berbeda. Bagi kalian yang masih dibawah umur, tolong cermati baik-baik dan jangan ditelan secara mentah-mentah.
Quote:
Quote:
Quote:
Kreung adalah suku yang menempati sebuah desa di daerah timur-laut Kamboja. Mereka adalah orang-orang yang liberal dan sangat terbuka terhadap masalah percintaandan seksualitas. Walaupun ada 2 desa berdekatan yang menduduki wilayah tersebut, yaitu Brao dan Kavet, akan tetapi ketiganya menggunakan bahasa yang berbeda. Tapi yang akan TS bahas disini bukan soal bahasa yang digunakan, namun ada sebuah tradisi "unik" yang masih diterapkan hingga sekarang.
Quote:
Quote:
Quote:
Ada sebuah tradisi unik di Desa Kreung ini yang bisa dibilang dapat membuat heran jika kita memandangnya di era modern seperti sekarang. Adalah sebuah tradisi yaitu membangun "PondokCinta".
Ketika seorang anak perempuan mulai beranjak dewasa atau mulai memasuki masa pubertas, orang tua mereka akan membangun sebuah pondok sederhana dan membiarkan anak mereka untuk tinggal di pondok tersebut bersama pria yang nantinya akan dinikahinya. Mereka percaya bahwa ini merupakan cara terbaik untuk menentukan pasangan yang sempurna. Suku Kreung meyakini bahwa sebuah pernikahan itu harus bertahan lama dan abadi. Perempuan-perempuan Kreung juga memahami benar tentang seks dan bagaimana berurusan dengan pria.
Quote:
Berikut akan saya tampilkan komentar salah satu perempuan dari suku Kreung tentang tradisi tersebut. Petikan pendapat ini dilontarkan oleh seorang perempuan berumur 17 tahun yang bernama Nang Chan.
"Pondok Cinta memberikan kami kebebasan dan langkah terbaik dalam mencari cinta sejati kami. Ketika para lelaki datang untuk menghabiskan malam denganku dan jika aku tidak mau, mereka tidak akan menyentuhku sedikitpun. Kami hanya akan mengobrol semalaman dan tidur seperti biasa. Namun jika aku menemukan kekasih dan kita berdua saling mencintai, maka aku akan melakukan hubungan intim dengannya di pondokku. Tetapi jika aku berhenti mencintainya karena ada lelaki lain yang lebih menarik, maka aku akan berhenti berhubungan intim dengan pacarku yang sebelumnya. Aku sendiri mulai tinggal di pondok saat menginjak usia 15 tahun dan sekarang mempunyai 4 pacar.
Aku tidak pernah menghitung sudah berapa banyak lelaki yang datang dan menghabiskan malam bersamaku. Pernah ada sekitar dua atau tiga yang tinggal di saat yang bersamaan. Aku tidak berkewajiban untuk berhubungan intim dengan mereka walaupun mereka sedang tidur bersamaku. Kami para perempuan berpegang teguh hingga para lelaki benar-benar membuktikan cinta mereka sebelum hubungan intim dilakukan.
Aku sebenarnya khawatir jika sampai hamil namun orang tua sudah mengajarkanku bagaimana cara menghindarinya dan bagaimana berhubungan intim dengan pria yang benar-benar cinta sejatiku. Jika seorang perempuan terlanjur hamil oleh seseorang yang tidak dia cintai, tetap ada pria lain yang akan menikahinya dan menganggap anaknya sebagai anak sendiri."
NOTES: (Penerjemahan tersebut dilakukan secara manual oleh TS dengan mengutip teks versi bahasa Inggris yang sumbernya akan TS tampilkan di akhir thread. Mohon maaf apabila ada terjemahan yang kurang tepat).
Quote:
Quote:
Quote:
Mungkin bagi kita yang tinggal di negara dengan tingkat religiusitas tertinggi ke-3 di dunia ini, hal tersebut terdengar sangat tabu dan mengguncang. Namun dibandingkan masyarakat modern seperti sekarang, ada satu fakta menarik tentang tradisi mereka. Tingkat perceraian dan pemerkosaan di desa Kreung ternyata 0% !!!
Berikut saya sertakan video yang memperlihatkan keadaan Pondok Cinta Suku Kreung ini. Silahkan buffering, hanya 3 menit saja.
Original Posted By dlna.permana►ini yang benar menurut saya pribadi...
sex adalah sebuah karunia.. sex juga hal yang sangat serius dalam rumah tangga.
sekarang ini menikah seperti membli kucing dalam karung.
kita tidak tau bagaimana pasangan kita, apakah dia impoten, apakah dia mandul, apa dia tidak sesuai dengan kita dalam artian nafsu dan kemampuan nya tidak bisa memenuhi kebutuhan kita.
dengan begini kita bisa tau bagaimana pasangan kita nanti. jadi kita bisa selektif, yang mana yang akan menemani kita nanti seumur hidup.
sayang sebetulnya dengan pernikahan yang dianut sekarang ini di indo. puber umur 15, menikah umur 25. 10 tahun waktu terbuang, tidak digunakan. selang nanti umur 35 udah menopause.
demikian opini saya. mohon maaf jika ada yang salah :
Quote:
Original Posted By nayver►Agan TS, karena sepertinya banyak yang salah tafsir, tolong tambahin juga bahwa prakteknya bukan seperti rumah bordil
free sex iya, tapi yang diinginkan dari para ortunya adalah
Quote:
Tradisi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi remaja puteri untuk belajar tanggung jawab dan kehati-hatian dalam urusan seks
Quote:
Selain lebih praktis dan nyaman, dengan begini para orang tua juga masih punya akses untuk memantau interaksi puteri mereka dengan para pemuda yang sedang mendekatinya
Seperti yang ditulis TS, si cewe berhak memilih cowo nya, dan tidak wajib menyediakan seks kepada si cowo
Quote:
“Jika aku tidak ingin mereka menyentuhku, mereka tidak akan melakukannya. Kami cuma mengobrol dan tidur.” ucap Nang Chan
Seiring kemajuan zaman dan kemudahan teknologi (terutama akses ke pornografi) para pemuda kreung sudah mulai tidak menghargai wanita dan seks
Quote:
Lung Wen, seorang tetua adat berusia 49 tahun dari salah satu desa etnis Kreung mengatakan, “Para pemuda zaman sekarang sudah tidak sesopan dulu.”
Namun bila si pemuda mulai bertindak kurang ajar, maka para cewe di sana punya solusi sendiri yang sederhana
Quote:
Poeun, gadis Kreung yang berusia 17 tahun berkata, "Tetapi jika mereka mencoba melakukan sesuatu yang tidak aku inginkan, aku usir saja mereka dengan suara keras. Biasanya cara ini berhasil"
Terlebih lagi ada sistem hukuman bila si pemuda berhubungan dengan memaksa
Quote:
Jika seorang gadis menjalani hubungan seksual atas paksaan, maka si pria akan dikenakan denda oleh para tetua kampung. Seluruh hasil panen keluarganya akan diambil. Tentu saja hukuman seperti ini juga akan mendatangkan malu bagi si pemuda beserta keluarganya
Sayangnya budaya tersebut seperti budaya adat lainnya mulai luntur tergerus arus globalisasi
NB: Gw bukan orang kreung, gan , bukan pula pendukung kebudayaannya, hanya sekedar bersikap menghormati kebudayaan lain
Original Posted By sr.kuuga►Saya jadi tertarik dengan cara pandang mereka terhadap cinta dan seks, yang pasti dengan tingkat perceraian dan pemerkosaan yang 0% membuktikan bahwa mereka menghargai cinta dan seks.
Ini adalah kearifan lokal yang sudah lama dianut klo lihat dari foto-fotonya saya jadi tersentuh dengan kepolosan sekaligus keterbukaan mereka, menurut saya tujuan pondok cinta ini adalah untuk memberi edukasi tentang berumah tangga untuk generasi muda, cuman caranya gak pake teori tapi langsung praktek hahaha.
Tapi klo dilihat lagi kebelakang sampai pada jaman purba, saya pikir mungkin seperti inilah cara orang-orang dulu hidup, tidak ada sekolah, tidak ada profesi, tidak ada jabatan, tidak ada kasta. Yang ada hanyalah keinginan sederhana untuk tetap bisa bertahan hidup termasuk melalui pernikahan, pada akhirnya cinta dam seks adalah sarana untuk mempertahankan eksistensi atau berkembang biak bukan pelampiasan nafsu bejat semata, seperti yang banyak dilakukan orang beradab dan beragama sekarang.
Quote:
Original Posted By zerostussy►ternyata banyak agan/aganwati yang lebih menyorot ke masalah sex-nya yah.
padahal pernikahan itu kan tidak melulu sex/ML/hubungan badan. itu cuma bagian kecil dari 1001 hal yang akan kita temukan dalam bahtera rumah tangga. buat gw, pernikahan itu adalah persahabatan, pacaran, dan saling mengisi dengan satu orang untuk seumur hidup gw, sampai maut mempertemukan kami kembali.
tapi cara/tradisi dari suku kreung ini unik, fair, dan mungkin cara terbaik untuk mencegah pernikahan yang tidak diinginkan oleh salah satu pihak. yang gw salut, ketika seorang wanita hamil, akan ada pria yang siap menerima wanita tsb dan bayi nya. artinya mereka betul-betul paham, klo sex bukan tujuan utama dalam pernikahan.
Quote:
Original Posted By xvzaa►Wah.. Udah lama g nonkrong di trit aan baccu.. :
Sepertinya ane pernah nonton dulu.. Di natgeo/disco deh... Sbener'a itu di buat sma ortu'a untuk menghindari berisik dr para ABG... Karena para ortu capek bekerja.. Dan ingin istirahat dengan tenang tanpa gangguan berisik dr anak ABG mereka.. ane rasa cuma itu doang yg kurang dr trit ente gan..
sex adalah sebuah karunia.. sex juga hal yang sangat serius dalam rumah tangga.
sekarang ini menikah seperti membli kucing dalam karung.
kita tidak tau bagaimana pasangan kita, apakah dia impoten, apakah dia mandul, apa dia tidak sesuai dengan kita dalam artian nafsu dan kemampuan nya tidak bisa memenuhi kebutuhan kita.
dengan begini kita bisa tau bagaimana pasangan kita nanti. jadi kita bisa selektif, yang mana yang akan menemani kita nanti seumur hidup.
sayang sebetulnya dengan pernikahan yang dianut sekarang ini di indo. puber umur 15, menikah umur 25. 10 tahun waktu terbuang, tidak digunakan. selang nanti umur 35 udah menopause.
demikian opini saya. mohon maaf jika ada yang salah :
Original Posted By thecomment►waah tradisi baru nih gan
ane baru tau gan hehehhehe
dibaca dulu um
Quote:
Original Posted By dlna.permana►ini yang benar menurut saya pribadi...
sex adalah sebuah karunia.. sex juga hal yang sangat serius dalam rumah tangga.
sekarang ini menikah seperti membli kucing dalam karung.
kita tidak tau bagaimana pasangan kita, apakah dia impoten, apakah dia mandul, apa dia tidak sesuai dengan kita dalam artian nafsu dan kemampuan nya tidak bisa memenuhi kebutuhan kita.
dengan begini kita bisa tau bagaimana pasangan kita nanti. jadi kita bisa selektif, yang mana yang akan menemani kita nanti seumur hidup.
sayang sebetulnya dengan pernikahan yang dianut sekarang ini di indo. puber umur 15, menikah umur 25. 10 tahun waktu terbuang, tidak digunakan. selang nanti umur 35 udah menopause.
demikian opini saya. mohon maaf jika ada yang salah :
Disana emang dilatih ya gan untuk menjadi cinta yang sejati. buktinya perceraian dan pemerkosaan 0%
mungkin suatu saat ane menemukan cinta sejati ane.
sebenarnya manusia itu diciptakan untuk berpasangan gan bukan untuk berpisah,jadi usahakan jangan sampai terjadi perceraian dirumah tangga.
lakukan seleksi sebelum menikah,dan kenali pribadi masing" pasangan kita.
agar dapat memahami satu sama lain
wah budaya yang sangat beda sama negara kita keterbukaan terhadap masalah seks, kalo di negara kita sih ini sangat aneh
tapi yang namanya budaya di setiap daerah itu pasti beda
jadi jangan kita samakan kebudayaan mereka dengan kebudayaan kita
tingkat perceraian nya tapi menakjubkan banget 0%
nice share deh
itu berarti kalo udah di pondok cinta harus mandiri secara materi juga cu? apa cuma dipisahkan dari anggota keluarga buat mencari pasangan?
trus sistemnya dijodohkan atau nyari sendiri?
wik keren jg ya tradisinya ane jg mau tuh dibuatin pondok cinta
*ngarep*
ane baca ini jadi kangen sama cewe ane, uda lama g ktemu
ebuseng, terus ntar ente yg milih2 cewe?
aku jg kangen
Quote:
Original Posted By unfallsun►Blom pernah ada yg terjangkit aids tapi ya gan di sana?
Salut dah, biarpun sebebas itu, tetapi tetap sehat dan terhindar dari aids
Dan salut juga liat pria2 yg disana itu,
Biar pun dikasi kebebasan memilih, tapi tetap gentle, saluuut
dari info yang ane dapat, belom gan (atau mungkin tidak dipublish). tapi bisa saja karena orang tua mereka mengajarkan "teknik" nya secara turun temurun
thanks sudah mampir
Quote:
Original Posted By trijugawahyudi►mantep nih free sex gratis di kamboja yak gan boleh entar ane main ke pondok cintanya
Disana emang dilatih ya gan untuk menjadi cinta yang sejati. buktinya perceraian dan pemerkosaan 0%
mungkin suatu saat ane menemukan cinta sejati ane.
sebenarnya manusia itu diciptakan untuk berpasangan gan bukan untuk berpisah,jadi usahakan jangan sampai terjadi perceraian dirumah tangga.
lakukan seleksi sebelum menikah,dan kenali pribadi masing" pasangan kita.
agar dapat memahami satu sama lain
semoga kamu cepat bertemu nak
boleh juga nih kalimat mutiaranya
wah budaya yang sangat beda sama negara kita keterbukaan terhadap masalah seks, kalo di negara kita sih ini sangat aneh
tapi yang namanya budaya di setiap daerah itu pasti beda
jadi jangan kita samakan kebudayaan mereka dengan kebudayaan kita
tingkat perceraian nya tapi menakjubkan banget 0%
nice share deh
nah makanya ane sebutkan kalo di Indonesia hal gitu berasa tabu banget
thanks udah mampir
Quote:
Original Posted By nanoank91►nice info gan nyimak dulu gan
ohh jadi gitu
Quote:
Original Posted By devras►ini sih namanya lokalisasi gratis gan,
modal tajir ganteng bisa masuk pilih pilih cewek seenak nya,
sayangnya ane modal ganteng enggak, tajir masih merintis haha
itu berarti kalo udah di pondok cinta harus mandiri secara materi juga cu? apa cuma dipisahkan dari anggota keluarga buat mencari pasangan?
trus sistemnya dijodohkan atau nyari sendiri?
masih tetap ngikut mbak, soalnya kebanyakan dibangun ya dideket rumah ortunya
si cewek yg menentukan cowok yg bakal jadi pendamping hidupnya mbak
Quote:
Original Posted By hafizdrayh►mejeng pekiwan dulu ah gan..
ane baca dulu..
Quote:
Original Posted By dwipoe3►wah penyakit kelaminnya gimana ya gan? serem gitu gonta-ganti pasangan
Anda akan meninggalkan The Lounge. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.