Quote:
Merdeka.com -Yitfah Ron-Tal, direktur perusahaan listrik Israel (IEC) mengatakan jika perusahaan dia pimpin adalah perusahaan swasta maka dia akan memutuskan aliran listrik ke Gaza, Palestina, sejak lama.
Menurut dia Otoritas Palestina berutang Rp 4,6 triliun kepada IEC, seperti dilansir Arutz Sheva, Rabu (26/2).
"Jika warga biasa tidak membayar tagihannya maka kami akan putus listriknya dalam sepekan," kata Ron-Tal dalam sebuah diskusi Komite Keuangan di parlemen Israel (Knesset).
"Dalam kasus ini, meski utangnya sangat besar, kami tetap harus menyediakan listrik bagi Otoritas Palestina. Perusahaan ini milik negara dan harus mengambil keputusan soal ini," kata dia.
Ron-Tal mengatakan Otoritas Palestina sejauh ini menolak buat melunasi utangnya.
Palestina sejauh ini mendapat pasokan listrik sebanyak 95 persen di Yudea dan Samaria. Sedangkan Gaza mendapat pasokan listrik 75 persen dari Israel.
"Jika negara tidak membantu IEC untuk menagih utang Otoritas Palestina maka Komite Keuangan akan mempertimbangkan mengajukan kasus ini ke Pengadilan Tinggi," kata Ketua Komite Keuangan Nissa Slominasnky.
Merdeka