- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Ketika Ada yang Hilang, Rindu Pun Menguak


TS
dealovie
Ketika Ada yang Hilang, Rindu Pun Menguak
Kita akan merindukan keramaian ketika sepi mencekam. Pada malam yang tak bersuara, bahkan jangkrik pun enggan berderik.
Angan-angan menghantui. Bayangan absurd yang sebetulnya tak ada mulai meraja. Ketakutan, kesepian, dan kesendirian bisa melumpuhkan ketenangan.
Biasanya mereka ada. Biasanya mereka membuatku jengkel dengan suara-suara tingginya. Tapi beberapa hari ini mereka hilang. Lenyap, entah ke mana.
Kerap ku tajamkan pendengaran. Sering batinku menebak-nebak. Bahkan ketika ada deru kendaraan lewat, aku selalu berharap itulah mereka.
Namun tidak.
Aku tetap tak menemukan siapa-siapa. Pintu-pintu itu tetap tertutup rapat. Gelap dalamnya, pertanda tak ada penghuninya. Terkadang batin merasa terganggu ketika anganku mulai liar memberi bayangan menakutkan.
Tapi… Bukannya aku bersama Tuhan?
Manusia yang beribadah mestinya tak boleh takut. Hanya pada Tuhan saja ia boleh merasa kecil dan tak berarti.
Kini aku tau, tak boleh lagi menggerutu dengan kegaduhan yang mereka buat. Sebab aku rindu itu semua. Aku ingin mendengar mereka tertawa lepas hingga tengah malam.
Aku rindu mereka...
Ini ungkapan hati ane karena temen-temen yang ngekos depan kamar ane udah hampir seminggu menghilang gan
mereka dateng dari Medan, orangnya agak tertutup. Tapi ane selalu berusaha mengakrabkan diri, karena ane kasian kalo ada orang dari daerah pasti kan masih bingung soal daerah di sini
Sayangnya, mereka orangnya gitu. Jarang nyapa, bahkan maunya berkelompok sesama suku. Cuman.... ane kesepian tanpa kegaduhan yg biasa mereka bikin gan
Buat penghuni lain, suara mereka sebenernya mengganggu banget. Ngomong keras-keras, ketawanya pun kenceng. Padahal mereka cewek, seenggaknya lebih dijaga bersuara
tapi ane gak mempermasalahkan itu, yang penting kosan rame dan mereka gak ribut di jam istirahat 
Ane sebenernya karena takut aja sih sendirian, kos seluas ini cuman satu kamar yg ada isinya' Apalagi pas malam jumat
Angan-angan menghantui. Bayangan absurd yang sebetulnya tak ada mulai meraja. Ketakutan, kesepian, dan kesendirian bisa melumpuhkan ketenangan.
Biasanya mereka ada. Biasanya mereka membuatku jengkel dengan suara-suara tingginya. Tapi beberapa hari ini mereka hilang. Lenyap, entah ke mana.
Kerap ku tajamkan pendengaran. Sering batinku menebak-nebak. Bahkan ketika ada deru kendaraan lewat, aku selalu berharap itulah mereka.
Namun tidak.
Aku tetap tak menemukan siapa-siapa. Pintu-pintu itu tetap tertutup rapat. Gelap dalamnya, pertanda tak ada penghuninya. Terkadang batin merasa terganggu ketika anganku mulai liar memberi bayangan menakutkan.
Tapi… Bukannya aku bersama Tuhan?
Manusia yang beribadah mestinya tak boleh takut. Hanya pada Tuhan saja ia boleh merasa kecil dan tak berarti.
Kini aku tau, tak boleh lagi menggerutu dengan kegaduhan yang mereka buat. Sebab aku rindu itu semua. Aku ingin mendengar mereka tertawa lepas hingga tengah malam.
Aku rindu mereka...
Ini ungkapan hati ane karena temen-temen yang ngekos depan kamar ane udah hampir seminggu menghilang gan

Sayangnya, mereka orangnya gitu. Jarang nyapa, bahkan maunya berkelompok sesama suku. Cuman.... ane kesepian tanpa kegaduhan yg biasa mereka bikin gan

Buat penghuni lain, suara mereka sebenernya mengganggu banget. Ngomong keras-keras, ketawanya pun kenceng. Padahal mereka cewek, seenggaknya lebih dijaga bersuara


Ane sebenernya karena takut aja sih sendirian, kos seluas ini cuman satu kamar yg ada isinya' Apalagi pas malam jumat



anasabila memberi reputasi
2
841
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan