Ibu....
ini ada uang sekepal untukmu...
sebagai ganti uang
LKSyang dulu kuhabiskan untuk berjudi...

atau sebagai ganti uang
SPP yang kadang ku habiskan di rental PS...

kau pasti tak pernah tau..aku dulu nakal bu...
sering dihukum guru, Pernah ditampar juga...
bahkan menyogok tukang becak untuk mengambil rapotku tanpa sepengetahuanmu...
sebab aku ketahuan berjudi di kantin sekolahan...

:Yd
memintamu yang mengambil,sama saja menuntun diriku sendiri ke tiang gantungan..
dan kau tak pernah tau itu bu,
sebab kusembunyikan sampai hari ini...
==================
ibu...
ini ada hadiah untukmu...

sebuah radio yang bisa memutar lagu-lagu kesayanganmu...
dari mulai mbah koes ploes sampai betharia sonata yang syahdu...

:
biar kamu lupa bu,dulu aku pernah bandel..
pernah diam-diam belajar merokok padahal masih kelas 6 SD...

atau pernah hampir terjerumus pada minuman beralkohol...

sebelum aku sadar bahwa teh manis buatanmu jauh lebih nikmat dari apapun..

lebih menenangkan dari minuman apapun... Mungkin karena kau tulus bu...

dan sekarang aku tak senakal dulu...
kalo usil masih,kau kan tau itu turunan dari ayah...

iya,ayah bu....suaminya ibu...
==================
ibu...
ini aku sedang makan nasi goreng...
tak seenak buatanmu,sebab yang buat laki-laki... abang-abang dijalan raya...

kasar buatnya...
dilempar-lempar keudara... seolah-olah itu syarat buat jadi enak...

mau aku tampar,takut bu... takut sakit dianya...

nasi goreng buatanmu tetap juaranya bu... Juga soto ayam,pecel dan daging srundengnya...

kalo aku pulang nanti,tolong buatkan itu semua ya bu...

bukan,bukan buat kumakan... Tapi untuk kujual dialun-alun...
nanti kunamai lesehannya
” WARUNG MAKAN IBUKU YANG BUKAN IBUMU ”.
keren kan bu....
lebaran nanti aku pulang bu, Ada banyak rindu yang sudah menumpuk didadaku...
bersama airmata yang siap kutumpahkan saat jatuh dipelukanmu bu...

uban putihmu pasti bertambah banyak...
kerut diwajahmu juga pasti bertambah rapat...

aku akan menghitungnya...
sebagai tanda sudah berapa lama aku meninggalkanmu bu...
==================
ibu...
terimakasih untuk kesabaranmu yang lebih besar dari matahari...
untuk ketabahanmu yang lebih luas dari hati...
untuk setiap perkataanmu yang kusakralkan...
untuk segala hal yang sudah kau beri tanpa kuminta...
untuk segala doa yang kau panjatkan tanpa ku suruh...
untuk semua airmata yang rela kau jatuhkan tanpa ku tau...
dan untuk semua hal hebat yang pernah dan akan terus kau lakukan tanpa kupesan.
-sekian-