Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

merdekaboy.asliAvatar border
TS
merdekaboy.asli
"DPR sahkan Undang-Undang Tukang-insinyur !!!"



Rapat paripurna DPR akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keinsinyuran menjadi undang-undang setelah sebelumnya melalui rapat paripurna molor akibat jumlah anggota dewan yang hadir tidak mencapai kuorum.

"Dengan ini maka diputuskan RUU Keinsinyuran disahkan menjadi undang undang," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso saat memimpin rapat paripurna DPR di Senayan, Jakarta, Selasa.

Sebelumnya rapat paripurna DPR sempat molor karena jumlah kehadiran anggota yang tidak mencapai kuorum.

Sebelumnya wakil pemerintah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan bahwa UU Keinsinyuran sangat tepat dan ditunggu oleh kalangan insinyur serta profesional untuk melindungi kesetaraan di kancah global. 

M Nuh berharap UU ini dapat menjaga profesionalitas insinyur Indonesia yang berdaya saing internasional.

"Undang-Undang ini juga dapat merancang perkembangan insinyur dan profesional sehingga perkembangannya bisa terstruktur dan berkelanjutan," kata Nuh.

Sebelum diambil keputusan dan RUU Keinsinyuran disahkan menjadi Undang-Undang, Priyo sempat meminta agar sidang diskors selama beberapa menit untuk menunggu jumlah peserta agar mencapai kuorum. 

Priyo juga sempat membacakan data kehadiran yakni; 10 anggota Fraksi Partai Demokrat yang hadir dari 148 anggotanya, 55 anggota Fraksi Partai Golkar hadir dari 106 anggotanya, dan Fraksi PDI Perjuangan hanya hadir 41 anggota dari 94 anggotanya.

Kemudian 27 anggota Fraksi PKS yang hadir dari 57 anggotanya, Fraksi PAN hanya diwakili oleh 15 orang dari 46 anggotanya, dan Fraksi PPP hanya hadir 14 orang dari 38 anggotanya. 

Selain itu enam anggota Fraksi PKB yang hadir dari 28 anggotanya, 15 anggota Fraksi Gerindra hadir dari total 26 anggotanya, dan delapan. anggota Fraksi Hanura yang hadir dari 17 anggotanya.

Jika ditotal, jumlah anggota DPR yang hadir dalam paripurna ini hanya 191 dari 560 anggota DPR. Namun, setelah ditunggu beberapa saat kemudian, anggota dewan yang hadir mencapai 317 orang dan pengambilan keputusan dapat dilakukan karena peserta sidang telah kuorum.


http://m.antaranews.com/berita/42086...g-keinsinyuran


emoticon-Hot News
sebelumnya .....


RUU Keinsinyuran segera disahkan






 RUU Keinsinyuran segera dibawa ke pembicaraan Tingkat II dalam Rapat Paripurna DPR untuk disahkan menjadi UU Keinsinyuran. RUU ini sangat penting dan strategis untuk penguasaan IPTEK oleh para tenaga insinyur Indonesia. Penguatan daya saing dan standardisasi insinyur pun telah dirumuskan secara konfrehensif.

Rapat terakhir yang dipimpin Ketua Pansus RUU Keinsinyuran Rully Chairul Azwar (F-PG), di DPR, Jakarta, Rabu, mendengarkan pandangan akhir mini fraksi-fraksi yang hadir.

Menurut laman DPR, semua fraksi menyatakan setuju agar RUU ini segera disahkan menjadi UU. Selama ini, kata Rully, tenaga insinyur Indonesia belum sepenuhnya dihargai dan disetarakan dengan para insinyur luar negeri. Di sinilah pentingnya kehadiran RUU Keinsinyuran untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi para insinyur dalam negeri.

"Profesi insinyur belum menjadi minat banyak mahasiswa kita dan para insinyur yang ada pun lari ke luar negeri karena lebih dihargai," ungkap Rully usai memimpin rapat Pansus.

Kini, tenaga insinyur segera mendapat kesetaraan dengan insinyur luar negeri. Tarif jasa insinyur Indonesia yang selama ini selalu lebih rendah dibandingkan dengan insinyur luar negeri, akan segera disetarakan. Dengan begitu penghargaan terhadap tenaga insinyur Indonesia cukup mendapat perhatian.

Yang juga penting dalam RUU Keinsinyuran ini adalah adanya sertifikasi insinyur sebagai kompetensi keahlian untuk menciptakan daya saing di era globaliasi.

Sertifikasi tersebut ditujukan untuk menjaga produk jasa para insinyur. Dengan begitu, ada semacam jaminan mutu kerja para insinyur. Kelak, pemerintah juga dihimbau menyediakan lapangan kerja yang luas bagi para insinyur.

Rully berharap, dengan pemberdayaan tenaga insinyur yang menguasai IPTEK, Indonesia tidak lagi menjadi negara konsumen yang menikmati produk-produk teknologi negara maju. Dengan memberdayakan para insinyur dalam negeri, Indonesia harus menjadi negara produsen teknologi. "Kita tidak ingin menjadi bangsa kuli di negeri sendiri," kata Rully.


http://m.antaranews.com/berita/41865...egera-disahkan



emoticon-2 Jempol mantap lah, tapi kalo soal income masih menjanjikan di LN ya monggo di lanjutkan emoticon-Big Grin
0
2.8K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan