Bagi para penggiat aktivitas outdoor seperti pendakian gunung maupun penjelajahan yang membutuhkan waktu lama (berhari-hari) tentunya akan akrab dengan kegiatan memasak.

Salah satu makanan pokok kita adalah nasi, begitupun saat melakukan perjalanan di hutan atau gunung, sebisa mungkin saya makan nasi sebagai sumber karbohidrat meski ada makanan instant yang lebih mudah dimasak atau bahkan dimakan, tetapi dengan masak dan makan nasi terasa memberi nilai plus dalam perjalanan kita. Ah masa sih?

Untuk memasak nasi, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan diantaranya :
Kompor
Misting
Bahan bakar
Beras
Persediaan air

Kelima faktor tersebut selalu menjadi perhatian saat kita akan menanak nasi. Kompor dan bahan bakar adalah partner utama pembakaran dalam menciptakan api. Sedangkan misting kita gunakan untuk wadah dari beras yang akan kita masak.

Lalu bagaimana dengan air? Air sudah pasti kita gunakan dalam prosesi menanak nasi tersebut. Bahkan air juga selalu jadi faktor pertimbangan apakah saya akan masak atau tidak, karena air jadi sangat vital dalam suatu perjalanan dialam bebas. Selain digunakan untuk memasak, air juga kita gunakan untuk minum.

Cara masak :
Gunakan nesting untuk wadah beras
Tambahkan air hingga mencapai 1 ruas jari telunjuk (sesuaikan dengan selera masing-masing) tapi jangan sampai lebih dari 2 ruas jari telunjuk, hemat air, lama masaknya & nasi kemungkinan lembek.
Tutuplah misting, ketika air mulai bergolak, buka sedikit ruang agar air tidak tumpah.
Tunggu sampai matang
Siap makan dah