Rizal Ramli: Ruhut Kok Dipercaya, Ngawur!
BANDUNG- Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyebut mantan Menteri Perekonomian, Rizal Ramli, sempat merengek-rengek minta dijadikan menteri oleh Presiden SBY, tapi ditolak. Hal Itu diduga menjadi alasan Rizal selalu menyerang SBY dengan kritikan pedas.
Menurut Ruhut, Rizal menuding SBY menganut paham neoliberal. Padahal Rizal sendiri yang menganut paham neoliberal. Itu terlihat dari sejumlah BUMN yang dijual kepada asing saat Rizal masih menjabat sebagai menteri.
Tuduhan Ruhut itu langsung dibantah tegas oleh Rizal. "Ruhut kok bisa dipercaya. Ruhut kan argumennya selalu ngawur, mana ada argumen Ruhut yang benar," katanya di Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/2/2014).
Rizal menegaskan, dia justru menolak sejumlah tawaran menjadi menteri dan jabatan lainnya. "Kita mau ditawarin jadi menteri pada waktu kabinet Soeharto yang terakhir, saya nolak," ungkapnya.
Di zaman kepemimpinan Abdurahman Wahid (Gus Dur), ia juga ditawari jadi menteri. "Saya dipromosikan oleh Baramuli dan Amien Rais, dikasih waktu kalau mau jadi menteri ketemu jam 6 sore, saya enggak nongol," ucapnya.
Rizal juga mengaku ditawari Gus Dur untuk jadi kepala BPK. "Saya bilang, Gus terima kasih, kepala BPK biasanya buat orang umur 60 tahun. Saya waktu itu masih 45, jadi Gus Dur telepon saja kalau saya sudah 60 tahun," jelas Rizal.
Tawaran berikutnya dari Gus Dur adalah jadi duta besar Amerika. "Saya bilang, Gus Dur kayak Belanda saja, bandel-bandel dikirim ke luar negeri disuruh minum wine doang," cetusnya.
Rizal mengaku enggan menanggapi ocehan Ruhut lebih jauh. "Begini deh, saya sih enggak mau jawab, enggak mutu, Ruhut bukan kelas kita gitu lho. Kalau kamu nanya Ruhut, gue ogah (komentar), bukan kelas kita," pungkasnya.
SUMBER.....