- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Publik Ingin Koalisi Poros Tengah Jilid II
TS
jajang100
Publik Ingin Koalisi Poros Tengah Jilid II
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi partai-partai Islam diyakini mampu bersaing dalam pemilu 2014. Koalisi tersebut mengangkan kembali wacana koalisi poros tengah jilid II.
"Pengalaman koalisi poros tengah pada pemilu 1999 yang sukses mengantarkan Gus Dur menjadi presiden, menjadi acuan wacana koalisi poros tengah jilid II," kata Direktur Political Communication Istitute (PolcoMM Istitute) Heri Budianto di WHIZ Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Heri mengakui koalisi partai Islam tidak mudah diwujudkan dalam pemilu 2014. Sebab belum terlihat ada tindakan nyata untuk mewujudkan koalisi antarpartao Islam. "Bahkan sulitnya partai Islam untuk bersatu tercermin dari realitas bahwa masing-masing partai mengusung petinggi partainya untuk maju menjadi calon presiden," imbuhnya.
Heri menjelaskan hasil Political Communication Istitute (PolcoMM Istitute) dimana ublik menyatakan bahwa koalisi partai islam mampu bersaing dalam pemilu 2014
Dari survei yang dilakukan pada 15 Januari-15 Februari 2014 diketahui bahwa 47,4 persen menyatakan partai Islam mampu bersaing jika berkoalisi, 19,2 persen menyatakan tidak mampu dan 33,4 persen mengaku tidak tahu.
"Mayoritas publik beralasan, koalisi mampu meningkatkan kekuatan dan soliditas partai Islam dan menjadi modal kuat melawan kekuatan partai berbasis nasionalis," ungkapnya.
Survei yang dilakukan PolcoMM Institute ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung di 29 Provinsi, tidak mencakup wilayah Papua, Papua Barat, NTT, Bali dan Sulut.
Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dari populasi seluruh warga negara Indonesia yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan metode multistage random sampling dan margin of error ± 3,1 persen, tingkat kepercayaan 96,9 persen.
Partai-partai berbasis Islam yakni PPP, PKB, PKS, PBB dan PAN, sementara partai berbasis Nasional yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura, NasDem, dan PKPI.
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...engah-jilid-ii
"Pengalaman koalisi poros tengah pada pemilu 1999 yang sukses mengantarkan Gus Dur menjadi presiden, menjadi acuan wacana koalisi poros tengah jilid II," kata Direktur Political Communication Istitute (PolcoMM Istitute) Heri Budianto di WHIZ Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Heri mengakui koalisi partai Islam tidak mudah diwujudkan dalam pemilu 2014. Sebab belum terlihat ada tindakan nyata untuk mewujudkan koalisi antarpartao Islam. "Bahkan sulitnya partai Islam untuk bersatu tercermin dari realitas bahwa masing-masing partai mengusung petinggi partainya untuk maju menjadi calon presiden," imbuhnya.
Heri menjelaskan hasil Political Communication Istitute (PolcoMM Istitute) dimana ublik menyatakan bahwa koalisi partai islam mampu bersaing dalam pemilu 2014
Dari survei yang dilakukan pada 15 Januari-15 Februari 2014 diketahui bahwa 47,4 persen menyatakan partai Islam mampu bersaing jika berkoalisi, 19,2 persen menyatakan tidak mampu dan 33,4 persen mengaku tidak tahu.
"Mayoritas publik beralasan, koalisi mampu meningkatkan kekuatan dan soliditas partai Islam dan menjadi modal kuat melawan kekuatan partai berbasis nasionalis," ungkapnya.
Survei yang dilakukan PolcoMM Institute ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung di 29 Provinsi, tidak mencakup wilayah Papua, Papua Barat, NTT, Bali dan Sulut.
Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dari populasi seluruh warga negara Indonesia yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), dengan metode multistage random sampling dan margin of error ± 3,1 persen, tingkat kepercayaan 96,9 persen.
Partai-partai berbasis Islam yakni PPP, PKB, PKS, PBB dan PAN, sementara partai berbasis Nasional yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura, NasDem, dan PKPI.
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...engah-jilid-ii
0
2.5K
32
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan