Ratusan demonstran melakukan aksi unjuk rasa di negara bagian Arizona, Amerika Serikat. Atas dasar agama, mereka mendesak agar pemerintah setempat menyetujui penolakan gay di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Rancangan Undang-undang (RUU) anti gay telah diperkenalkan ke tujuh negara bagian di Amerika Serikat lainnya, Arizona adalah satu-satunya yang tidak sepaham. Gubernur Arizona, Jan Brewer, belum mau menandatangani RUU tersebut menjadi UU.

Unjuk rasa tersebar di dua kota, sekitar 250 orang berkumpul di luar gedung DPR Arizona di Kota Phoenix. Sementara itu, lebih dari 200 demonstran berbaris di depan kantor gubernur di Kota Tucson.

Pemerintah Arizona keberatan, lantaran undang-undang dapat menimbulkan diskriminasi terhadap kaum gay. Beberapa pemilik bisnis pun khawatir peraturan tersebut mampu memicu boikot.

"Demostrasi ini adalah ulah sekelompok penghasut yang tidak peduli tentang masa depan Arizona," kata Barry Broome, Presiden Dewan Ekonomi Phoenix, seperti dikutip dari laman BBC, Sabtu 22 Februari 2014.

Jan Brewer sendiri telah menghadapi tekanan dari dua kubu. Komunitas pebisnis memintanya untuk menolak RUU, sedangkan aktivis sosial mendesaknya untuk mendukung peraturan tersebut. Aktivis berpendapat, peraturan tentang gay sudah sangat jelas di undang-undang kebebasan beragama.

"Asing bagi saya bahwa pebisnis tidak dapat mencerminkan iman ke dalam bisnisnya," kata John Allen, perwakilan negara yang mendukung RUU anti gay.