- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
[CATPER] TIGA HARI MENGGAPAI MAHAMERU


TS
ansans76
[CATPER] TIGA HARI MENGGAPAI MAHAMERU
![[CATPER] TIGA HARI MENGGAPAI MAHAMERU](https://s.kaskus.id/images/2014/02/22/6140612_20140222064540.jpg)
Asslm.. newbie izin berbagi cerita ya gan.
Pendakian ini terlaksana pada tanggal 15 – 17 juni 2013, sengaja pendakian ini hanya 3 hari sebab hari selanjutnya kampus saya mulai ngadain ujian akhir semester (UAS), anggap aja ini sebagai refreshing sebelum ujian. Bagi agan dan aganwati yang mengadakan pendakian ditanggal segitu mungkin kita sempat saling lempar senyum dan berbalas sapa,


Pendakian ke semeru kali ini beranggotakan 3 pasukan dengan formasi Om Husnul (Bapak itu) sebagai leader yg bertugas untuk memimpin dan mengatur kelompok, selanjutnya barisan tengah Ansori (TS) sebagai anggota rakyat jelata yang kerjanya foto2 aja,

Awal perjalanan start dari kediam kami di kota Malang pukul 7:00 pagi, masing-masing memacu gas menggunakan motor menuju desa Ranupani. Seperti biasa singgah dulu di Bantengan untuk melihat keindahan viewnya dan sekedar mengistirahatkan motor beserta ridernya jg, maklum 2 motor bebek dan 1 matic penuh perjuangan untuk bisa sampai kesana.
Spoiler for view dari Bantengan:
Spoiler for Deka & Bapak itu:
Spoiler for Bapak itu & Ansori:
yg manakah sosok "Bapak itu"


Setiba di resort Ranupani pukul 9:00 kami langsung berbagi tugas. Bapak itu bertugas menjaga 3 tas carrier yang tergeletak didepan resort. saya bertugas untuk mengurus formulir izin pendakian yang saat itu tempatnya berada agak turun kebawah dekat danau, dan Deka mengurus pembelian nasi pecel untuk disantap makan siang nanti di Ranukumbolo.
Dengan tenang saya mengisi formulir pendaftaran lalu menyerahkannya ke petugas, namun petugas TNBTS seakan menjelma seperti hakim di pengadilan yang siap menjatuhkan vonis kepada terpidana lalu disusul dengan ketukan palunya.



Anehnya lagi si Deka dengan tampang kusut sambil bawa 3 bungkus nasi pecel


Bismillah
Pukul 10:00 kami membentuk lingkaran, entah lingkaran atau segi 3

Spoiler for menuju rakum:
Tiba di Ranukumbolo langsung gelar alas untuk duduk manis menyantap nasi pecel, dengan indahan suasana alam Ranukumbolo nasi pecel pun serasa makan nasi padang

Pukul 15:00 kami lanjut melangkah menuju kalimati, melewati belasan tenda yang sedang camp di Ranukumbolo, sempat saling sapa dan lempar senyum kepada penghuni tenda, namun seiring langkah kaki menaiki tanjakan cinta, senyum kami pun semakin sirna. Kami berdua istirahat sejenak ditengah tanjakan karena lelah, tapi dengan gagahnya bapak itu sudah berada di ujung tanjakan cinta. Haha mantab
Spoiler for tanjakan cinta:
Setiba di puncak tanjakan cinta, rasa lelah pun mendadak hilang ditelan oleh indahannya pemandangan Ranukumbolo yang terlihat jelas dari atas sana, tak berlama-lama kami pun memulai lagi langkah kaki dan langsung disambut oleh penampakan indah oro-oro ombo dari balik puncak tanjakan yang saat itu masih ditumbuhi bunga lavender berwarna unggu. Gak sabar meluncur kebawah sana untuk bercumbu dengan indahnya padang lavender. Lama berfoto ria disana dan lanjut istirahat sejenak di cemoro kandang, disini kami banyak bertemu pendaki yang juga istirahat habis turun dari Kalimati.
Spoiler for oro oro ombo:
Mulai memikul carrier lagi dan lanjut melangkah. Trek dari cemoro kandang menuju kalimati cenderung nanjak landai. Di sepanjang jalan tidak berjumpa sama pendaki lain. Hari mulai gelap kami pun hampir tiba di jambangan dan akhirnya berjumpa sama para pendaki dari Surabaya. Istirahat sejenak dan lanjut melangkah bersama menuju Kalimati.
Spoiler for menuju kalimati:
Tiba di Kalimati pukul 20:00 langsung dirikan tenda, makan malam, dan tak lupa agenda wajib yaitu menikmati secangkir susu jahe hangat sambil ngobrol-ngobrol ditemani dinginnya suasana Kalimati. Jam tangan menunjukkan angka 21:00 , kami mengakhiri obrolan dan mulai masuk kedalam balutan sleeping bag masing-masing untuk istirahat mengumpulkan tenaga buat summit ke Mahameru tengah malam nanti.
Suasana tengah malam di Kalimati mulai ramai, terdengar langkah para pendaki yang hilir mudik kesana kemari untuk mempersiapkan summit. Saya terbangun dan melihat jam tangan, ternyata masih menunjukkan pukul 23:00, masih ada waktu satu jam lagi untuk istirahat dan lanjut pejamkan mata. Pukul 00:00 alias 12 malam kami mulai bangun untuk mempersiapkan summit.
Bismillah summit
pukul 00:30 kami mulai keluar dari sarang dengan jaket double, tas kecil berisi air minum, snack, dan peralatan penting lainnya. suasana di Kalimati sudah mulai sepi dengan kondisi cuaca cerah tapi dinginnya tetap menusuk tulang. Terlihat kelap kelip cahaya bintang di langit, juga terlihat banyak titik cahaya lampu para pendaki yang sudah jauh diatas sana, ternyata kami rombongan terakhir yang berangkat summit. Seperti biasa formasi bapak itu berada didepan dan mulai memacu dengkulnya dengan tempo tinggi, alhasil pukul 01:45 tiba di Arcopodo. Lanjut melangkah mencari spot yang bagus untuk istirahat, lalu tibalah disisi jurang yang arah baratnya menawarkan pemandangan lampu-lampu kota Malang, dan saking cerahnya langit saat itu dia juga menawarkan pemandangan milky way yang begitu indahnya.
Pukul 02:00 mulai memasuki trek pasir vulkano khas gunung Semeru yang serasa naik selangkah turun setengah langkah. Ada baiknya bagi yang gak punya tracking poll bisa membawa tongkat kayu untuk membantu langkah kaki. Sekitar 30 menit berjalan di terk itu, kami bertemu 2 pendaki yg salah satu kondisinya mulai drop kedinginan. Wajar saja kostum si agan itu cuma selembar sweater tipis, celana jeans, pakai sandal gunung, tanpa kupluk, tanpa senter, tanpa logitsik. kami coba kasih saran lebih baik agan nya gak usah lanjutin, mending turun aja soalnya suhu di atas lebih ekstrim. Tanpa basa basi agan itu langsung turun.
Spoiler for trek pasir:
Hembusan angin diatas sana mulai meraung, langit yang tadinya dihiasi kelap kelip bintang kini berlahan ditutupi oleh gumpalan awan mendung. Dari arah utara sana terlihat cahaya petir yang memberikan tanda mungkin hujan akan turun. Ya, begitulah di gunung cuaca sewaktu-waktu bisa berubah, kadang cerah kadang mendung. makanya kita ditunutut untuk membawa perlengkapan pendukung agar bisa lebih bersahabat dengan gunung.
Banyak godaan diatas sana, mulai dari dingin yang menusuk ke tulang, sampai rasa ngantuk yang gak mau hilang. Tapi apalah kata, rasa ngantuk sama lelah gak bisa dikompromi, kami berdua izin istirahat dan sempat tertidur, namun bapak itu dengan dengkul racingnya terus melangkah pelan dan tetap mengontrol kami dari kejauhan. Memang bagus begitu karena semakin kita lama istirahat berdiam, semakin meningkat juga dingin yang dirasakan badan. Maka disarankan tetap berjalan walau dengan tempo pelan.
Spoiler for tidur beralaskan pasir & beratapkan langit:
Alhamdulillah sampai Mahameru
Dengan penuh perjuangan Pukul 06:00 bapak itu berhasil mendaratkan kaki dan dengkulnya di puncak tertinggi tanah Jawa. Haha disusul kami berdua yang berhasil sampai disana pukul 07:00, selisih waktu yang beda tebal sama bapak itu.

Tak lupa foto bersama sang saka Merah Putih yang berkibar dengan gagah berani di puncak sana. Bukti bahwa inilah gunung milik kita, milikmu juga. Setiap orang memiliki hak untuk menggapainya, hak menikmati keindahan alamnya dan hak untuk menjaganya, karna segalanya adalah titipan sang Maha Pencipta.
Spoiler for Mahameru:
Pukul 08:00 kami mulai meluncur turun meninggalkan puncak tanah jawa. Gak bisa berlama-lama diatas sana karena hembusan angin tambah kencang. Ditengah perjalanan turun kami sempat bertemu aganwati yang penuh semangat merangkak menggapai mahameru, tak tega melihatnya kami pun menghibahkan tongkat kayu kesayangan biar mempermudah langkah kaki si aganwati

Cukup butuh 30 menit sudah bisa sampai di cemoro tunggal, gak sebanding sama usaha naiknya yg butuh waktu 5 – 7 jam. Istirahat sejenak di Arcopodo untuk ngganjal perut yang sudah mulai lapar dengan sesisir roti yang niat awalnya ingin kami santap di puncak sana.
Pukul 10:00 dengan langkah gontai tak terarah kami tiba di Kalimati dan langsung menyerbu masuk kedalam tenda, masuk kedalam alam bawah sadar dan terlelap selama satu jam. Zzzzzz
mata perlahan mulai terbuka kembali, dan ternyata perjalanan ke Mahameru tadi hanyalah mimpi.




Perjalanan pulang. Oke deh singkat cerita aja
Pukul 13:30 mulai melangkah meninggalkan Kalimati untuk balik ke Ranukumbolo.
Spoiler for bertemu oro oro ombo lagi:
Pukul 16:15 tiba di Ranukumbolo, langsung gelar tenda di pinggir danau, santai sejenak melihat kabut indah Ranukumbolo sambil menikmati secangkir kopi. Waw ini kenikmatan tiada tara

Spoiler for Ranukumbolo:
Keesokan harinya terbangun dari tidur panjang. Agenda di Ranukumbolo pagi itu jalan-jalan menghirup udara segar sambil cari spot foto, sesekali juga berkenalan dan ngobrol ringan ke sesama para pendaki.
Spoiler for pagi di Ranukumbolo:
Pukul 12:00 Carrier sudah nempel dipundak masing-masing dan siap melangkah meninggalkan Ranukumbolo. ingin rasanya berlama-lama disana, bercumbu dengan alamnya juga belajar menjaganya. Tapi apalah kata, masih banyak agenda menanti di Malang sana. Sampai jumpa lagi Ranukumbolo, trimakasih Tuhan atas keindahan alam yang engkau titipkan. Smoga kami semua bisa menjaganya agar kelak anak cucu kami bisa merasakannya. Amiiin
Spoiler for :
Trimakasih sudah membacanya, mungkin ini hanya sepenggal cerita, masih banyak suka duka yang tidak bisa kami ceritakan semua. Sebagai penutup izinkan saya mengutip pesan: “Luangkanlah sedikit waktu mumpung masih mampu, sempatkanlah sebentar saja. Travelinglah sekarang dan simpan banyak cerita untuk anak cucumu. Jangan kau berseloroh dengan alasan hal ini itu atau iri dengan yang lain. Travelinglah untuk memperkaya jiwamu serta memperbanyak ilmu.” by efenerr 'mari berjalan, kawan'
dan selalu ingat 3 prinsip penggiat alam: tidak mengambil apapun selain foto, tidak meninggalkan apapun selain jejak, dan tidak membunuh apapun selain waktu.
Wasslm.

Diubah oleh ansans76 28-01-2015 07:59
0
5.8K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan