MACAM PENGGERAK MOBIL DAN KARAKTERNYA

Pada dewasa ini begitu banyak macam penempatan mesin pada sebuah mobil, ada yang didepan (mobil berhidung) ada yang ditengah mobil dan ada pula yang mesinnya dibelakang, kayak mobil VW Combi. Penempatan itu membawa konsekuensi pada perbedaan karakter pengendalian dan handling ( meliputi kecenderungan oversteer dan understeer). Kemudian anda pasti bertanya tanya, Lalu Tempat yang terbaik untuk menempatkan mesin di kendaraan dimana ? apakah mesin di depan, di tengah atau di belakang ? Ternyata tempat mesin pun masih dipengaruhi oleh pilihan roda penggerak? Ya roda penggerak memiliki andil yang cukup besar dalam menentukan karakter sebuah mobil, selain itu juga menentukan keekonomisan dan performa yang menjadi pertimbangan pada pabrikan untuk merancang sebuah mobil.

Ayo kita coba bedah satu persatu beberapa macam yang populer digunakan pada mobil dewasa ini.

1. Mesin Depan dan Penggerak Roda Depan

Inilah perpaduan yang sekarang ini banyak digunakan pada pabrikan mobil, terutama pada sedan, city car, mpv bahkan beberapa SUV pun menggunakan kombinasi ini, kita lihat aja mulai sedan Toyota Vios, suzuki SX-4, Nissan Livina, Captiva dll.
Pada kombinasi ini banyak memberikan keuntungan yaitu mesin bekerja lebih efisien, ya lebih efisien karena mesin bekerja lebih minim gesekan karena komponen yang digunakan lebih sedikit, lebih sedikit karena jenis ini tidak memakai As kopel seperti halnya penggerak roda belakang. Efisiensinya diperbesar dengan meletakkan mesin dengan posisi melintang. Dengan diletakkan pada sisi melintang maka otomotis sumbu putaran mesin sudah sejajar dengan sumbu putaran as roda depan. Di indonesia yang menjadi pelopor mesin depan penggerak depan adalah Honda di sekitar tahun 70'an. Pada tahun itu sebagian besar mobil sedan masih mengunakan gerak roda belakang.
Ada Keuntungan tentu juga ada kerugiannya, Kerugian kombinasi ini adalah Pada keawetan dan kekuatan as penggerak, karena kita tahu bahwa as pengerak mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai as penggerak roda dan sebagai Kemudi yang mengendalikan arah kendaraan. dengan karekter ini maka sebuah mobil akan lebih menerima gejala [URL="http://yamatoikwan.blogspot.com/2013/05/underster-overster.html "]UNDETSTEER[/URL], karena kecenderungannya mobil ini memiliki titik berat didepan. dengan beban terpusat didepan, ditambah waktu pengereman ( titik berat mobil akan berpindah kedepan) maka roda depan akan menerima beban yang sangat besar ) Beban yang besar tentu akan membuat Ban bekerja ekstra keras dan lebih mudah untuk kehilangan traksi yang menyebabkan mobil rawan understeer.





Dengan kemampuan daya dorong yang besar membuat banyak produsen mengaplikasikannya pada mobil niaga, dan kombinasi ini akan memberikan traksi yang baik ketika mobil diberi beban yang berat. Kelebihannya juga dengan kombinasi ini mobil akan mendapat karakter pengemudian yang lebih halus daripada mobil mesin depan pengerak roda depan, maka tak heran mobil mobil jenis premium masih setia mengunakan jenis kombinasi ini, Kebalikan dari Kombinasi mesin depan penggerak depan maka pada kombinasi ini Kendaraan menjadi kurang ekonomis dan efisien, karena adanya kerugian gesek yang lebih besar, Selain itu dengan kombinasi ini stir cenderung lebih ringan dan lebih smooth tidak seliar penggerak depan, maka hal ini akan menyebabkan mobil lebih mudah oversteer, karena ketika memasuki tikungan dan melakukan pengereman maka bobot mobil akan berpusat didepan, sedangkan gerak tenaga ada di roda belakang, dengan makin makin ringan beban kerja roda belakang maka roda belakangpun terancam kehilangan traksi yang berakibat oversteer, maka diperlukan counter steer dan sebagainya untuk melawan oversteer.

3. Mesin Depan Gerak 4 roda

Pada Awalnya sistem gerak 4 roda hanya digunakan pada jenis Jip, ya karena Jip diharuskan mempunyai jelajah yang lebih tinggi. Dengan kemampuan jelajah yang lebih tinggi inilah kemudian pabrikan juga mengadopsinya pada mobil penumpang. Dengan tersalurnya tenaga pada keempat roda maka traksi pada roda pun menjadi sangat baik, dengan sistem 4 gerak roda mengharuskan mesin mempunyai daya yang lebih baik, karena komponen yang bekerja juga lebih banyak, alhasil efisensi dan ke ekonomisan nya pun akan menurun. alias BBM lebih boros. Untuk mengatasi hal ini maka pada beberapa pabrikan menerapkan sistem All Wheel drive yang hanya bekerja pada konsisi tertentu saja, misal ketika pada jalan normal maka tenaga mesin hanya tersalur pada roda depan saja, tetapi begitu salah satu roda belakang atau semua roda kehilangan traksi maka sistem akan otomatis mengaktifkan gerak 4 roda. Kesimpulannya maka sistem All Wheel drive menjadi sistem yang terbaik, dimana keekonomisan sebuah mesin dapat tercapai dan traksi mobil menjadi lebih baik minim gejala understeer dan oversteer. Kelemahannya ya hanya satu, dengan kompleknya sistem gerak maka otomatis akan menjadi lebih mahal, karena mahal tentunya akan menjadi kurang peminat, apalagi orang indonesia sangat paranoid terhadap maintenance dan after sales servis. he99X

4. Mesin Tengah - Pengerak Belakang

Dengan peletakan mesin di tengah akan membuat distribusi bobot kendaraan menjadi seimbang. akan tetapi dengan peletakan mesin di tengah maka akan kesulitan menemukan desain interior secara kesulitan, mengapa demikian? ya karena ruang penumpang akan terganggu dengan penempatan mesin. Selain itu dengan adanya mesin ditengah maka vibrasi dan suara mesin akan sangat mengganggu terutama bila sekat tidak sempurna maka panas mesin akan mudah menjalar ke ruang penumpang. Pada kkombinasi ini mobil agak sulit dikendalikan karena ban belakang sangat mudah kelebihan traksi akibat tenaga mesin yang berlimpah. Contoh yang mengunakan kombinasi ini adalah Honda NSX.

5. Mesin Belakang - Penggerak Belakang

Hanya Sedikit mobil yang mengunakan jenis ini diantaranya yang masih digunakan sampe saat ini adalah Porche. Seperti halnya mobil dengan penggerak depan dan mesin depan, maka kombinasi ini akan mempunyai keuntungan dari minimnya gaya gesek, akan tetapi karena letak mesin dibelakang maka gejala oversteer akan mudah terjadi. Untuk mencegah oversteer maka pabrikan porche memasang Ban Bertelapak sangat Lebar pada roda belakang ditambah sumbu roda yang lebar juga, sehingga akan meningkatkan traksi yang lebih baik, selain itu berhubung jenis sportcar maka mobil dibuat serendah mungkin sehingga titik pusat gravitasipun menjadi rendah.
Selain itu keuntungan dari mesin belakang ini terletak pada desain, dengan mesin dibelakang maka moncong dari mobil dapat dibuat selandai mungkin sehingga mobil akan lebih aerodinamis.

SUMUR