Kronologi Aliran Duit Ratu Atut untuk Akil Mochtar

Jakarta - Gubernur Banten Atut Chosiyah disebut telah memerintahkah adiknya, Chaeri Wardhana Chasan alias Wawan, untuk mengatur penyerahan uang kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Dalam berkas dakwaan Akil yang dibacakan jaksa Ronald Ferdinand Worotakin kemarin malam, Kamis, 20 Februari 2014, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, penyerahan uang itu berkaitan dengan putusan perkara pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak yang tengah ditangani Akil.

Berikut ini kronologi aliran duit dari penguasa Banten itu kepada Akil seperti termuat dalam berkas dakwaan Akil.

8 September 2013
- Pasangan Amir Hamzah dan Kasmin mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait dengan putusan Komisi Pemilihan Umum yang memenangkan pasangan Iti Octavia Jayabaya dan Ade Sumardi. Amir dan Kasmin adalah jagoan Atut.

16 September 2013
- Bertempat di Hotel Allson Jakarta Pusat, orang dekat Akil, Susi Tur Andayani, menemui tim sukses Amir Hamzah.

25 September 2013
- Pukul 10.13 WIB, Akil mengirim SMS pada Wawan.
Akil: “Lebak siap dieksekusi, bisa ketemu malam ini?”
Akil: “ke Widya Chandra III nomor 07 jam 8 malam ya”
- Pukul 21.00 WIB, Wawan menemui Akil di rumah dinasnya

Pertemuan di kantor Gubernur mengenai peluang dikabulkannya gugatan...

26 September 2013, pukul 17.30 WIB
- Diadakan pertemuan di kantor Gubernur Banten yang dihadiri Atut, Amir Hamzah, Kasmin, dan Susi Tur Andayani. Pembicaraan mengenai peluang dikabulkannya gugatan.

28 September 2013, pukul 20.21 WIB
- Susi menelepon Akil dan mengatakan hasil pertemuan.
- Akil: “Suruh Dia siapkan Tiga M-lah biar saya ulang”

29 September 2013, pukul 23.00 WIB
- Wawan menemui Amir Hamzah dan Kasmin di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan. Wawan minta dipertemukan dengan Susi.

30 September 2013, pukul 22.00 WIB
- Wawan bertemu dengan Susi di Hotel Ritz Carlton. Saat itu Susi mendapat SMS dari Akil.
Akil: “belum ada jelasnya, besok siang diputus”
Akil: "Klo tidak lewat nih”
Susi: “sabar ya pak msh ngomong2 dgn beliaunya...”

- Akil coba menelepon Wawan tapi tak diangkat. Hanya membalas SMS
Wawan: “Siap pak. Wawan lg ngobrol dgn Bu Susi”

Wawan ditelepon Atut...

- Dalam pertemuan, Wawan juga ditelepon Atut. Dia meminta Wawan membantu menyediakan dana.
Atut : "Enya sok atuh, ntar di ini-in"
Atas permintaan Atut, Wawan menyampaikan kepada Susi bersedia menyiapkan Rp 1 miliar.

- Pada akhir pertemuan, Wawan kembali meng-SMS Akil.
Wawan: "Pak, Wawan udah ngobrol dgn Bu Susi, Bu Susi akan laporan langsung ke Bapak, terimakasih"

1 Oktober 2013
- Pukul 00.28 WIB, Susi menghubungi Amir dan memberi tahu Wawan siap membayar Rp 1 miliar.

- Pukul 07.32 WIB, Susi mengirim SMS pada Akil dan menyampaikan uang Rp 1 miliar.
Akil: "ah males aku gak bener janjinya"
Susi: "ini punya Lebak sudah dgn sy... nanti sy tagih lg org lebaknya dah lowong...tolonglah pak..."

- Pukul 14.30 WIB, di Hotel Ritz Carlton Susi menerima tas travel warna biru berisi Rp 1 miliar dari Wawan melalui stafnya bernama Ahmad Farid Asyari.

- Susi menuju Mahkamah Konstitusi dan menghadiri sidang putusan Lebak.
Susi: "pak..yang di sy dibw kemana..."
Akil: "nanti di kontak"

Pukul 19.21 Akil meng-SMS Susi.
Akil: "saya masih sidang jatim"

Susi membawa tas ransel berisi uang...

- Susi membawa tas ransel berisi uang ke rumah orang tuanya di Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan.

- Seusai sidang, Amir melaporkan putusan MK pada Atut melalui SMS.
Amir: ”Laporan Bu, MK putusan PSU. Kalau kita buat PSU di desember atau mundur lagi itu lebih baik. Kalau kondisi politiknya terus memanas KPU mungkin akan tidak siap bu. Trims bu atas kebaikannya”

2 Oktober 2013
- Pukul 15.00 WIB, Susi mengirim SMS pada Wawan
Susi: “ass pak.. terima kasih pak.. lebak sudah menang.. was”
Wawan: “kita yang terima kasih.. udah dibantu ibu”

- Pukul 22.30 WIB, Susi ditangkap di rumah Amir di Lebak.

- Uang Rp 1 miliar disita KPK dari rumah orang tua Susi.

SUMBER.....