Kaskus

News

jajang100Avatar border
TS
jajang100
Babak Baru Pembangunan Monorel di Jakarta
Babak Baru Pembangunan Monorel di Jakarta


Jakarta - Simpang siur mengenai perkembangan proyek monorel di Jakarta membuat jajaran direksi PT Jakarta Monorail (JM) dan Ortus Holdings melakukan rapat tertutup dengan Gubernur DKI Joko Widodo. Hasilnya, diputuskan untuk segera membuat perjanjian kerja sama yang baru.

Selasa (19/2) lalu, dengan tergesa-gesa Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama keluar dari ruangannya di lantai 2 Balai Kota karena dipanggil Jokowi. Ia mengaku tak tahu pemanggilannya untuk ikut dalam rapat dengan PT JM.

Namun hanya sekitar 30 menit di dalam, ia sudah keluar ruangan, padahal rapat belum selesai. Kepada wartawan yang menunggu di luar ruangan, Ahok mengatakan rapat tersebut membahas kontrak kerja baru PT JM dan Pemprov DKI yang sampai saat ini tak kunjung dibuat.

Ahok lalu bercerita soal groundbreaking proyek yang dilakukan dekat Tugu 66 Kuningan. Eks Bupati Belitung Timur ini mengatakan groudbreaking proyek tersebut atas keinginan PT JM. Namun setelah 5 bulan, kelanjutan proyek tak ada kabarnya.

Lalu pada Senin (18/2) lalu, Ahok angkat bicara soal perjanjian kerja sama antara PT JM dan Pemprov DKI. Mandeknya proyek tersebut ia duga karena ketiadaan dana. Ahok mengancam akan mengambil alih proyek tersebut jika nasibnya tak ada kepastian soal kelanjutan proyek dari PT JM.

Acara seremonial penggantian logo dan nama yang dilakukan PT JM di hotel Mulia pada bulan Oktober pun dinilainya hanya menghambur-hamburkan uang. Acara yang menelan biaya miliaran tersebut diselenggarakan di tengah masalah pembayaran utang tiang pancang monorel kepada PT Adhi Karya.

PT Jakarta Monorail, melalui Direktur Teknisnya, Bovananto, mengaku mengantongi dana sebesar Rp 25 triliun dari konsorsium Ortus Company dan China Communication Construction Compani Ltd (CCCC). Mengenai utang tiang pancangnya, PT JM menunggu rekomendasi dari BPKP mengenai harga yang harus dibayar.

Kembali ke kontrak kerja baru antara PT JM dan Pemprov DKI, ada beberapa poin tambahan yang dihasilkan. Di antaranya, jika PT JM tidak dapat menyelesaikan proyek tersebut dalam kurun waktu 5 tahun setelah penandatanganan kerja sama, maka seluruh bangunannya menjadi milik Pemprov DKI. Poin ini untuk memudahkan Pemprov DKI melanjutkan pembangunannya jika PT JM gagal.

Pemprov DKI juga meminta agar PT JM memiliki jaminan bank sebesar 5 persen dari total investasi proyek sebesar US$ 1,5 miliar. sebagai bukti kekuatan finansial mereka. Poin jaminan ini disetujui, namun pihak PT JM belum sepakat dengan angka 5 persen. Mereka meminta nilai presentase itu dikurangi, dengan nilai minimal 1,5 persen.

"Kami dibantu Bappenas dalam masalah jaminan ini. Bappenas yang akan cari referensi proyek. Kisaran paling rendah 1 persen," kata mantan Bappeda DKI yang saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Sarwo Handayani.

Usai rapat tersebut, masih ada beberapa kelengkapan administrasi teknis dan garansi yang dilengkapi. Beberapa dokumen penguatan finansial dan legalitas. Dalam rapat ini juga diputuskan tak ada lagi jaminan pemerintah untuk penyelesaian proyek ini. Tak ada lagi subsidi dari pemerintah soal target jumlah penumpang yang harus dipenuhi.

"Tidak ada lagi jaminan pemerintah untuk penyelesaian proyek ini. Itu PKS (Perjanjian Kerja Sama) lalu," ungkap Yani.

Perjanjian kerja sama ini dijanjikan akan segera selesai di akhir bulan Februari 2014. Pembangunan ditargetkan selesai dalam kurun waktu 5 tahun sejak PKS ditandatangani.

Seperti diketahui proyek monorel ini sudah mangkrak selama 7 tahun. Warga Jakarta hanya bisa 'menikmati' tiang pancang di sepanjang Jalan Rasuna Said dan kawasan Senayan. Tiang-tiang ini digunakan sebagai media publikasi.

Dalam rancangannya, monorel sendiri memiliki 2 rute yakni green line (jalur hijau) dan blue line (jalur biru). Blue line membentang sepanjang 14,2 km dari Tebet-Suharjo-Menteng Dalam-Casablanca-Ambasador-Sudirman WTC-Menara Batavia-Dukuh Atas-Kebon Kacang-Tanah Abang-Cideng-Tomang-Taman Anggrek.

Sementara Green line yang membentang sepanjang 14,8 km dari Casablanca-Taman Rasuna-Kuningan Sentral-Setia Budi Utara-Karet-Pajempongan-Palmerah-Stasiun Madya-Plaza Senayan-GBK-SCBD-Komdak-Satria Mandala-Gran Melia-Casablanca.


http://news.detik.com/read/2014/02/2...rta?n991103605
http://news.detik.com/read/2014/02/2...rel-di-jakarta
0
1.7K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan