Kaskus

News

HashimiAvatar border
TS
Hashimi
China Jadi Negara Maju karena Perusahaan Asing
Jakarta - Perekonomian China terus berkembang pesat dan memiliki industri pertahanan yang kuat. Salah satu penyebabnya, China banyak 'mencuri' ilmu dari perusahaan asing yang berinvestasi di negaranya.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Supriana Suhala ketika ditemui dalam diskusi di Penang Bistro, Pakubuwono, Jakarta, Rabu (19/2/2014).

"China itu besar karena perusahaan asing, asing dibebaskan masuk ke China, setelah masuk China mencuri pengetahuan perusahaan asing tersebut dan belajar membuat sendiri," ungkap Supriana.

Supriana mengaku sudah berkali-kali mengunjungi China, setiap kali berkunjung ke Negeri Tirai Bambu tersebut, ia terkejut dengan perkembangan pesat di China.

"Dulu pada 1997 di China lebih banyak yang menggunakan sepeda, dari direktur, profesor dan lainnya pakai sepeda, bahkan sampai sepeda ada plat nomornya sendiri, mereka makannya dulu mie kering yang diseduh air panas. Tapi lihat China sekarang sudah bisa buat mobil sendiri, awalnya perusahaan mobil Eropa mereka suruh masuk, lalu mereka curi ilmunya buat sendiri," ujarnya.

Supriana menambahkan pada 2005, ia kembali ke China, lalu terkejut melihat perkembangan China yang sudah mampu mengirim orang ke luar angkasa.

"Dan sekarang mereka mengklaim sudah bisa tembak satelit, itu maknanya apa? jangan macam-macam dengan China termasuk Amerika Serikat, secanggih apapun senjata Amerika kalau satelitnya ditembak, Amerika nggak bisa apa-apa, semuanya mengandalkan GPS, satelitnya ditembak GPS nggak berfungsi," ucapnya.
Bagaimana dengan Indonesia? Ia bercerita pada era Presiden Soekarno semua perusahaan asing di nasionalisasi, dengan membuang para pekerja asing.

"Hebat kita dulu, tapi sayangnya orang yang duduk menggantikan orang-orang asing di perusahaan yang dinasionalisasi itu banyak PNS, yang tiba-tiba langsung jadi direktur, sudah dipegang sendiri, PNS banyak korupsinya apa yang terjadi? bangkrut perusahaannya," katanya.

Supriana mencontohkan sampai saat ini tidak ada perusahaan perkebunan milik negara (BUMN) yang melantai di bursa. Padahal para BUMN perkebunan tersebut punya pengalaman puluhan tahun sejak adanya nasionalisasi 1950-an.

"Bandingkan dengan Sinarmas, yang baru dibentuk 15 tahun lalu sudah punya lahan berjuta-juta hektar, menanam sawit hingga ke Tanzania," katanya.

Ia menceritakan salah satu pimpinan partai di China yang mengungkapkan pepatah 'Tidak perlu tahu warna kucing itu apa, yang penting bisa tangkap tikus'. Artinya tidak penting perusahaan asing yang masuk atau lokal, tapi yang penting rakyat China yang menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan.

"Seharusnya kita tidak jauh beda, terserah perusahaan asing mana yang masuk, asal bayar pajak, taat aturan, daripada perusahaan dalam negeri tapi nggak bayar pajak, korupsi lagi," tutupnya.

m.detik.com/finance/read/2014/02/19/200619/2502703/4/2/china-jadi-negara-maju-karena-perusahaan-asing

----------------------

Pendapat yang sangat jujur dan sesuai realita
Sayang pemikiran picik soekarno lebih laku di negri ini emoticon-norose

Quote:
Diubah oleh Hashimi 20-02-2014 17:12
0
4.1K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan