Matahari memiliki ukuran sangat besar, misalkan matahari itu sebuah wadah / bejana, maka matahari mampu menampung lebih dari 1 juta planet Bumi. Dan jika kita ingin mengunjungi matahari dengan menggunakan mobil dengan kecepatan 96 Km/jam setiap hari selama 24 jam penuh. Maka akan memerlukan waktu sekitar 176 tahun untuk tiba di matahari. Perjalanan yg melelahkan bukan ? . Untungnya, matahari lah yg mendatangi kita. Memerlukan waktu kira2 8 menit bagi cahaya matahari untuk sampai di bumi dan menyentuh kita. Cahaya matahari dan energinya adalah kebutuhan mendasar dalam hidup semua makhluk yg ada di bumi. Tanpa cahaya dan energi matahari, Bumi akan menjadi planet yg gelap, beku, dan yg jelas tak ada kehidupan.





Matahari telah menyinari bumi dan memberikan energinya secara cuma2 selama kurang lebih 4.5 milyar tahun, meskipun manusia hanya menikmati sedikit dari semua energinya. Dan sementara matahari dan energinya sangat bermanfaat bagi kehidupan tetapi juga bisa berbahaya. Pusat / inti matahari berpijar dengan suhu 5,5 juta derajat Celcius. Itu adalah temperatur yg sangat sangat tinggi, jika kita tidak berhati-hati maka bisa menyebabkan kerusakan. Melihat langsung ke arah matahari meski hanya beberapa menit bisa membutakan penghilatan kita, tidak hanya itu, pada beberapa kondisi, matahari juga bisa membunuh kita.

Resiko “Heat Stroke” / Sengatan Panas



Salah satu cara matahari bisa membunuh kita adalah dengan “Heat Stroke”/ sengatan panas, ini adalah kondisi dimana tubuh kita tak bisa mendinginkan / menurunkan suhu dalam tubuh, dan kemudian suhu tubuh akan meningkat drastis hingga diatas 40 derajat Celcius. Tubuh manusia memiliki sistem pendingin alami, ketika kita mengalami “overheated”, tubuh akan membuang kelebihan panas lewat “Keringat”.



Dalam kondisi normal, meskipun suhu sangat panas, mekanisme pengontrol panas ini bekerja dengan baik. Tetapi terkadang berkeringat banyak pun tidak menyelesaikan masalah dan tubuh mulai mengalami “overheat”. Dimulai dari gejala Heat Cramps (Biasanya ditandai dengan keringat berlebihan, kelelahan, haus, kram otot),jika kita membiarkan maka dilanjutkan dengan Heat Exhausting (sakit kepala, pusing, kepala terasa ringan, mual, kulit dingin dan terasa lembab, kram otot) yg akhirnya menjadi Heat Stroke.Anak-anak an balita rentan sekali terkena Heat Stroke terutama yg sedang berada dalam mobil di tempat parkir.



Ketika tubuh mengalami overheat / kelebihan panas maka yg terpenting tentu saja pertama harus menurunkan suhu tubuh. Berteduh, berdiam di AC dan banyak minum air bisa menghentikan proses kelebihan panas. Jika kita tidak bisa mendinginkan tubuh kita sendiri pada waktu fase heat cramp sampai heat exhausting maka selanjutnya yg akan terjadi adalah Heat Stroke, dengan gejala sebagai berikut :

• Kulit yg menjadi panas berwarna merah dan kering.
• Detak jantung yg meningkat dan cepat
• Nyeri pada kepala
• Pusing
• Sesak nafas
• Kebingungan
• Mual
• Seizures / kejang
• Halusinasi
• Pingsan



Jika kita tidak bisa mendinginkan suhu tubuh, kita benar2 bisa terbunuh oleh Heat Stroke. Berkali-kali organ tubuh kita akan mengalami syok. Meskipun kita terhindar dari syok, tubuh kita yg mengalami overheat bisa menyebabkan organ tubuh kita mengalami pembengkakan, yg bisa menuju pada kerusakan internal dan kematian. Heat stroke terkadang menyerang dengan begitu cepat hingga tak sempat untuk ditangani.


Resiko Kanker Kulit

Cara lain matahari membunuh kia adalah dengan “Kanker Kulit”. Matahari memancarkan cahaya dengan bermacam-macam panjang gelombang. Satu – satunya yg harus diwaspadai oleh manusia adalah cahaya Ultraviolet (UV Light).



Kita tak bisa melihat sinar UV ini dengan mata telanjang karena sinar ini memiliki panjang gelombang yg pendek, lebih pendek dari panjang gelombang sebuah cahaya tampak. Jika kita pernah membeli sepasang kacamata UV, mereka seringkali mengklaim bahwa kacamata nya mem-blok 100% sinar UV. Akan tetapi bukan berarti kita boleh melihat secara langsung ke arah matahari, melainkan ini melindungi mata kita ketika kita berada diluar pada siang hari.



Sinar UV ini juga celah untuk terjadinya kanker kulit. Terlebih juga ketika lapisan Ozon bumi semakin terkikis oleh polusi menyebabkan semakin tipis juga perisai terhadap sinar UV matahari. Ketika sebagian besar orang suka penampilan dengan warna kulit coklat, sebenarnya itu adalah pertanda kerusakan kulit karena sinar UV. Faktanya, hampir semua perubahan pada kulit kita terjadi karena paparan sinar UV termasuk keriput dan bintik2. Ada sebuah protein jaringan fibrous pada kulit yg disebut dengan Elastin yg menjaga kulit agar tetap fleksibel dan kencang.



Selama bertahun-tahun, kerusakan pada elastin yg disebabkan paparan sinar UV menyebabkan protein ini rusak. Hal ini bisa menuju pada lesi kulit dan juga tumor yg kemudian menyebabkan kanker. Seperti pada semua kanker, kanker kulit adalah hasil dari pertumbuhan abnormal sekumpulan sel dalam hal ini tentu saja sel kulit. Kanker kulit juga termasuk jenis kanker yg sering terjadi di era2 saat ini, ada 3 jenis kanker kulit yg utama :

• Basal cell carcinoma
• Squamous cell carcinoma
• Melanoma



Dua jenis kanker pertama (Basalioma & Squamous cell Carcinoma) tidak terlalu ganas / berbahaya dan memiliki prosentase sembuh mencapai 95% dalam semua kasus kanker kulit yg terjadi. Sementara itu, Melanoma adalah yg paling serius / berbahaya, 75% kematian pada kasus kanker kulit disebabkan oleh Melanoma.



Kita bisa mencegah kanker kulit dengan menghindari terpapar sinar UV antara jam 10 pagi dan jam 3 sore. Atau bisa juga dengan memakai pelindung ekstra seperti jaket, sarung tangan, kacamata UV,Krim Sunscreen, dll.


Xeroderma Pigmentosum

Ada sebuah sindrom kelainan kulit langka dan bisa dengan pasti membunuh kita. Disebut dengan Xeroderma Pigmentosum (XP), dan kasusnya terjadi 1 dari jutaan orang di seluruh dunia. Pernah liat film jepang yg judulnya “Taiyou No Uta” (Midnight Sun) gan ? yg diperankan oleh YUI . Kalo yg udah pernah pasti manggut2 tuh . Disitu YUI diceritakan menderita penyakit XP yg pada akhirnya doi pun terbunuh .



Seorang yg menderita XP sangat sangat sangat sensitif terhadap cahaya matahari, tidak hanya sinar UV tapi cahaya matahari secara keseluruhan sehingga dia tidak bisa keluar rumah pada waktu pagi-sore hari ketika matahari masih bersinar. Ini adalah kelainan yg sangat menyakitkan bagi penderitanya, yg mana juga penderita XP adalah usia2 muda / remaja, biasanya berawal dari sebuah kanker kulit. Kelainan ini disebabkan oleh kerusakan pada gen, jadi ini diwariskan / diturunkan pada waktu kelahiran.



Paparan sinar UV adalah pembunuh dalam kasus ini, dan tidak perlu terkena cahaya langsung dari matahari. Sentuhan / paparan tak langsung dari sinar matahari seperti pantulan sinar matahari atau bahkan cahaya dari Lampu UV juga bisa menyebabkan kerusakan serius. Jika kita menderita XP maka itu sama saja dengan 1000x terkena kanker kulit. Angka 1000x itu bisa saja meningkat menjadi 2000x mengingat penderitaan yg begitu besar dari penderita XP yg dipaksa melakukan pencegahan yg begitu ketat selama menjalani hidup mereka. Jendela rumah mereka tambahi dengan lapisan anti sinar UV dan sebagian besar hari2 mereka habiskan didalam ruangan. Dan parahnya lagi masih belum ada obat untuk XP.



Akan tetapi ada sedikit harapan untuk anak2 yg menderita XP, yg tak bisa menikmati bermain-main bersama teman2 nya pada pagi, siang, dan sore hari. NASA menciptakan sebuah pakaian / suit yg dinamakan “cool suit”, mirip seperti baju / suit yg digunakan oleh para Astronot dalam misi luar angkasa yg juga memiliki UV blocker. Harga baju ini US$2.000, bisa mem-blok 99,9% sinar UV dan memungkinkan anak2 penderita XP untuk bepergian atau bermain diluar untuk pertama kali dalam hidup mereka.