Langsung aja ya gan tangan ane dah mulai keriting...!!!


Bandung, i always miss you for back againt. Begitulah mungkin perkataan seseorang ketika menginjak bandung, itu lah yang gue rasakan. Suasana kota yang nyaman , masyarakat yang sopan santun, tempat nongkrong yang asik, dan tentunya neng-neng gelis yang cantik-cantik membuat gue selalu merindukan kota Bandung . Kemarin tanggal 24 januari gua berliburan ke tempat teman di bandung, tepatnya di jalan suci, surapati cicaheum dekat dengan itenas. Dia adalah utak inaray teman gokil gue semenjak SMA, dia mengundang gue untuk berlibur di Bandung dan menginap di kontrakanya. Liburan kali ini sangat singkat sekitaran 7 hari dalam rangka hari natal dan tahun baru, dan ketika jum’at hari terakhir kuliah besoknya satu gue langsung berangkat ke Bandung. Dari jogja gue naik bis,sebenarnya rencana awalnya ingin naik kereta tapi karena memang nasib lagi buntung tiket sudah sol out semenjak H-7.

Naik bis dari jogja ke bandung tuh pebuh oerjuangan dan kesabaran, kita harus berdoa selalu agar pak sopir menuntun kita selamat sampai tujuan, karena di dalam bis memang hanya dia dan Tuhan yang menentukan nasib keselamatan kita. Perjalanan gue tempuh selama 11 jaman, berangkat jum’at pukul 16.30 dan nyampe tujuan sabtu jam 07.00, kebayang lah tuh gimana panasnya pantat ketika duduk di kursi panas . Gue di sambut dengan cuaca yang agak kurang mendukung , saat itu langit mendung dan hujan rintik-rintik seperempat lebat mengguyur kita kembang. Si utak udah menunggu di terminal cicaheum, tampak perubahan yang ada dalam dirinya, rambut semakin gondrong dan penampilan pun semakin oke( itu gue liat dari jarak jauh) .Di rumah, inaray family menyambut gue dengan hangat, ada kak utik dan mama utak cuman ada satu yang kurang ayah utak yang so cool Mr. frangky inaray karena masih bekerja di Batam. Niat sebenarnya datang ke Bandung selain buat berlibur juga ingin reuninan dengan sesama teman SMA yang gokil abis Wirandi dan Rizal yang sekarang mereka belajar di AMI jakarta dan STIP sekolah pelayaran, mereka menjadi lebih gagah dan keren pastinya. Tapi sayang mereka sudah balik duluan ke Batam , padahal sebelumnya mereka berada di Bandung. Planing berkeliling kota bandung pun gue rencanain, Pertama adalah ke dago bernostalgia dimana dulu gue pernah kos disana satu bulan bersam Fitra ramdhanil demi berjuang lolos SNMPTN dengan Bimbel disana, tapi nasib malah berkata lain kami tidak lolos dan malah gak jadi kuliah di Bandung, gue di Jogja dan Fitra ke Medan.

Banyak tempat yang gue kunjungi selama disana, mulai dari braga, gedung konferensi Asia Afrika, paris van java, dan gazibu . Hal yang paling mengasikkan di Bandung adalah ketika naik angkot, yah itulah tempat yang sangat istemewa bagi kaum-kaum yang tidak mempunyai kendaraan pribadi ketika di berada di Bandung karena di dalamnya kita akan bertemu dengan neng-neng gelis yang cantik-cantik, menawan dan jempol habis. Apalagi jika ada yang baru pulang kerja malam-malam, muka cantik, tubuh yang seksi, wagi tubuh yang menyengat aduh betapa enaknya berada di angkot haahahaha..

Gue dan utak seperti kelelawar, bangun siang malamnya keluar samape larut, kebetulan si Utak juga sedang libur dari kuliahnya. Setiap pulang sebelum tidur kami selalu menonton film di youtube dari hp smartphone gue tentunya samsung galaxy gio, dari film horor, romantis sampai action kami tonton samapai lupa waktu kadangkala samapi subuh. Gue bersyukur banget mempunya teman dan keluarga seperti dia, keluarganya sangat baik sekali, ramah, dan tidak sombong jadi merasa ngerepotin selama disana. Yang paling asik adalah berjalan jalan ke gedung museum Asia Afrika , waktu itu si utik kakak si utak juga ikut dengan . Disana kami disuguhi banyak sekali pelajaran penting mengenai sejarah konferensi AsiaAfrika, dari mulai pertentangan antara blok barat dan blok timur, terus peninggalan peninggalan yang ada , terbentuknya gerakan non blok samapi peninggalan peninggal sejarah yang ada ketika dahulu semua dijelaskan disana. Pembimbing tur musiumnya berasal dari anak UPI Bandung, mereka menjadi sukarelawan, sungguh sangat berintelektual sekali mereka dalam setiap penjelasanaya, salut sekali rasanya. Disana kami menancapkan cita-cita kami di sebuah peta besar , peta harapan namanya. Kami disuruh menuliskana cita-cita kami didalam kertas kecik dan kemudian di tempel. Gue liat sekilas cita-cita/ harapan orang-orang, unik sekali harapan mereka, ada yang berharap bisa ke korea biar ketemu park jisung, ada yang bercita cita ke saudi arabia untuk naik haji, ke mesir bertemu fir aun mungkin gue akan bercita cita ke Korea Selatan buat ke temu dengan Girl generation hehe. Gue sendiri masih bingung harapan apa yang akan akan gue tulis, dan pada akhirnya gue mutusin satu harapan yang sudah gue pendam semenjak dulu, yaitu menonton langsung Manchester united di stadion old traffod. Tulisan itu gue tulis di kertas kecil dan tempel berjejer dengan harapan orang-orang yang lain. Bismillah semoga harapan itu dapat terwujud secara nyata, amin. Ini beberapa foto di museum KAA





Gue mempunyai cita-cita ingin sekali mempunya rumah di kota Bandung, dan kelak tinggal disini.Satu permintaan gue sebelum pulang ke Jogja, yaitu gue ingin kembali lagi dan lagi ke kota Bandung.

Ini Foto Si Utak Utik Inaray family



Fadly dan Utak yang mesra banget

jangan berpikir macam-macam mereka hanya kecapean