- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jangan Ngaku Orang Indonesia Kalau Belum Tau Ini Gan


TS
semangatgaruda
Jangan Ngaku Orang Indonesia Kalau Belum Tau Ini Gan
Langsung aje gan, Cekidot
Harus sampai kapan Indonesia terus terpuruk seperti ini?
Harus sampai kapan lagi cita-cita bangsa yang besar yang terdiri dari gugusan pulau-pulau dengan berjuta kekayaan alamnya ini bertransformasi menjadi sesuatu yang nyata bukan hanya sekedar mimpi disiang bolong dan ocehan-ocehan ringan bahkan hampir dapat dikatakan sebagai sebuah lelucon ???
Harus sampai kapan putra-putri bangsa ini sadar akan perbuatan, keputusan, dan ego mereka telah mengikis habis kebanggaan dan kekuatan bangsa ini dengan saling bunuh membunuh, saling rampok hak, berlomba memperkaya diri dengan korupsi, berlomba untuk memisahkan diri, saling hujat menghujat antar agama, saling menjatuhkan dan saling menyalahkan ???
Harus sampai kapan kita terus menerus cuek membiarkan atau bahkan ikut membantu negara lain dan oknum-oknumnya untuk menggerogoti bangsa ini ???
Lantas Dosa Besar Apa yang dilakukan oleh bangsa ini dahulu hingga sampai cobaan demi cobaan terus menerpa dan silih berganti hingga menyebabkan bangsa yang ditakdirkan menjadi bangsa yang besar dengan kekayaan budaya dan sumberdaya alamnya yang melimpah ini menjadi bangsa yang seolah-olah tidak punya harapan yang seolah-olah hidup segan mati tak mau???
Dari sekian juta penduduk Indonesia dan dari ribuan pemimpin dan tokoh penting di negara ini, mungkinkah tak satupun pernah memikirkan hal ini? Mengapa pada saat perang dahulu bangsa ini bisa bersatu dengan sebegitu kuatnya hingga mampu melawan penjajah bahkan membuat mereka kewalahan, yang jika dipikir dengan akal sehat tidak lah mungkin bambu runcing akan menang melawan senjata api dan banyak lagi senjata perang mutakhir para penjajah.
Mengapa sekarang putra putri bangsa ini malah berusaha untuk menghancurkan bangsa ini perlahan-lahan dengan korupsi, ikut aliran radikal, gampang di adudomba, dan yang lebih parah berusaha keras tak perduli jika harus mengorbankan saudara-saudara sebangsa dan setanah airnya untuk memisahkan diri dari negara kesatuan republik indonesia yang kemerdekaannya dibayar dengan sangat mahal dengan perjuangan panjang para pendahulu dan putra putri terbaik bangsa kita, dengan jutaan harapan dan doa, semangat pantang menyerah, serta dengan mengorbankan waktu, pikiran, harta benda, jiwa raga, dan darah.
Kemudian dari segelintir dari mereka yang memikirkan hal diatas, tak adakah seorangpun yang berani mengambil tindakan dan melakukan perubahan besar, yang bijaksana, konsisten, dan tidak gampang goyah dan terpengaruh hal-hal buruk maupun hasutan oknum-oknum perusak dari luar, tidak egois, dan memiliki semangat pantang menyerah yang tak perduli halangan dan hambatan apapun yang akan menghadangnya dalam menghantarkan bangsa ini kepada cita-cita besarnya, tak adakah satupun ?
Apakah putra putri terbaik bangsa ini adalah para pencundang, para pesimistis, para loser, para pengeluh, para pengoceh, para penghasut, para koruptor, para penghujat, dan para pembunuh ?
Mari kita renungkan bersama dan jika anda merasa bukanlah bagian dari putra-putri terbaik bangsa sebagaimana yang dijabarkan diatas maka lakukanlah perubahan yang baik dan mulailah menjalankan strategi untuk menghantarkan bangsa ini menuju cita-cita yang besar dan luhur yang entah sudah berapa lama terkubur dalam tumpukan sampah.
Lantas dengan sudah diraihnya Kemerdekaan saja sudah cukup???
























Kalau Berkenan Tolong Kasih














:
Spoiler for :
Harus sampai kapan Indonesia terus terpuruk seperti ini?
Harus sampai kapan lagi cita-cita bangsa yang besar yang terdiri dari gugusan pulau-pulau dengan berjuta kekayaan alamnya ini bertransformasi menjadi sesuatu yang nyata bukan hanya sekedar mimpi disiang bolong dan ocehan-ocehan ringan bahkan hampir dapat dikatakan sebagai sebuah lelucon ???
Harus sampai kapan putra-putri bangsa ini sadar akan perbuatan, keputusan, dan ego mereka telah mengikis habis kebanggaan dan kekuatan bangsa ini dengan saling bunuh membunuh, saling rampok hak, berlomba memperkaya diri dengan korupsi, berlomba untuk memisahkan diri, saling hujat menghujat antar agama, saling menjatuhkan dan saling menyalahkan ???
Harus sampai kapan kita terus menerus cuek membiarkan atau bahkan ikut membantu negara lain dan oknum-oknumnya untuk menggerogoti bangsa ini ???
Lantas Dosa Besar Apa yang dilakukan oleh bangsa ini dahulu hingga sampai cobaan demi cobaan terus menerpa dan silih berganti hingga menyebabkan bangsa yang ditakdirkan menjadi bangsa yang besar dengan kekayaan budaya dan sumberdaya alamnya yang melimpah ini menjadi bangsa yang seolah-olah tidak punya harapan yang seolah-olah hidup segan mati tak mau???
Dari sekian juta penduduk Indonesia dan dari ribuan pemimpin dan tokoh penting di negara ini, mungkinkah tak satupun pernah memikirkan hal ini? Mengapa pada saat perang dahulu bangsa ini bisa bersatu dengan sebegitu kuatnya hingga mampu melawan penjajah bahkan membuat mereka kewalahan, yang jika dipikir dengan akal sehat tidak lah mungkin bambu runcing akan menang melawan senjata api dan banyak lagi senjata perang mutakhir para penjajah.
Mengapa sekarang putra putri bangsa ini malah berusaha untuk menghancurkan bangsa ini perlahan-lahan dengan korupsi, ikut aliran radikal, gampang di adudomba, dan yang lebih parah berusaha keras tak perduli jika harus mengorbankan saudara-saudara sebangsa dan setanah airnya untuk memisahkan diri dari negara kesatuan republik indonesia yang kemerdekaannya dibayar dengan sangat mahal dengan perjuangan panjang para pendahulu dan putra putri terbaik bangsa kita, dengan jutaan harapan dan doa, semangat pantang menyerah, serta dengan mengorbankan waktu, pikiran, harta benda, jiwa raga, dan darah.
Kemudian dari segelintir dari mereka yang memikirkan hal diatas, tak adakah seorangpun yang berani mengambil tindakan dan melakukan perubahan besar, yang bijaksana, konsisten, dan tidak gampang goyah dan terpengaruh hal-hal buruk maupun hasutan oknum-oknum perusak dari luar, tidak egois, dan memiliki semangat pantang menyerah yang tak perduli halangan dan hambatan apapun yang akan menghadangnya dalam menghantarkan bangsa ini kepada cita-cita besarnya, tak adakah satupun ?
Apakah putra putri terbaik bangsa ini adalah para pencundang, para pesimistis, para loser, para pengeluh, para pengoceh, para penghasut, para koruptor, para penghujat, dan para pembunuh ?
Mari kita renungkan bersama dan jika anda merasa bukanlah bagian dari putra-putri terbaik bangsa sebagaimana yang dijabarkan diatas maka lakukanlah perubahan yang baik dan mulailah menjalankan strategi untuk menghantarkan bangsa ini menuju cita-cita yang besar dan luhur yang entah sudah berapa lama terkubur dalam tumpukan sampah.
Lantas dengan sudah diraihnya Kemerdekaan saja sudah cukup???
Spoiler for :
Dengan sudah diraihnya kemerdekaan, tidak berarti kita bisa berdiam diri dan berpangku tangan, menunggu uluran atau belas kasihan dari pihak lain. Hal ini mengandung arti bahwa semangat perjuangan kita tidak boleh berhenti sampai disitu saja, sebab kemerdekaan tersebut bukanlah merupakan titik akhir dari perjuangan para pendahulu bangsa ini. Kemerdekaan merupakan awal dan batu loncatan yang wajib dipertahankan dan sekaligus diisi oleh semua komponen bangsa Indonesia.
Jika kita terus berdiam diri dan berpangku tangan dan saling menyalahkan maka bangsa ini hanya akan tinggal nama, dan kemerdekaan itu hanya tinggal kenangan tanpa harapan. Jaman dahulu para pejuang berperang mengusir penjajah, dan sekarang kita dihadapkan pada perang untuk memberantas berbagai “penyakit” dan “virus” yang sudah berkembang dalam bangsa kita seperti kemerosotan moral, kebodohan, pengangguran, kemiskinan, korupsi, suap, pencurian, perampokan, pembunuhan, keserakahan, prostitusi, tawuran, premanisme, radikalisme-terorisme, separatisme, egoisme, individualistik, transnational crime, perdagangan manusia, Narkotika, dsb.
Mau tidak mau, siap tidak siap, semua ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk mencari solusinya secara tepat, agar Indonesia ke depan menjadi lebih maju, jaya, adil dan sejahtera dan mampu mencapai cita-cita besarnya.
Satu hal yang perlu kita ingat dan renungkan bersama, di depan kita terdapat berbagai ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dan beragam rongrongan dari bangsa lain, yang harus dihadapi dan diatasi secara bersama-sama dan tepat dengan saling bahu membahu, saling merangkul, saling percaya dan bersatu padu. Oleh sebab itu upaya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia dan menghantarkannya kepada cita-cita besarnya tidaklah cukup hanya dibebankan kepada aparat pemerintah semata, namun memerlukan keterlibatan dari segenap komponen bangsa, antara lain, aparat pemerintah, para investor, pedagang, petani, buruh, pelajar, mahasiswa/pemuda, pengamat, tokoh agama, peneliti, guru, dosen dan segenap putra putri terbaik bangsa Indonesia.
Dengan terlibatnya segenap komponen bangsa dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan tersebut, maka cita-cita masyarakat yang adil dan makmur di seluruh penjuru nusantara bukanlah merupakan sebuah ilusi, lelucon dan sekedar mimpi belaka cita-cita besar tersebut sudah pasti akan cepat terwujud.
Jika kita terus berdiam diri dan berpangku tangan dan saling menyalahkan maka bangsa ini hanya akan tinggal nama, dan kemerdekaan itu hanya tinggal kenangan tanpa harapan. Jaman dahulu para pejuang berperang mengusir penjajah, dan sekarang kita dihadapkan pada perang untuk memberantas berbagai “penyakit” dan “virus” yang sudah berkembang dalam bangsa kita seperti kemerosotan moral, kebodohan, pengangguran, kemiskinan, korupsi, suap, pencurian, perampokan, pembunuhan, keserakahan, prostitusi, tawuran, premanisme, radikalisme-terorisme, separatisme, egoisme, individualistik, transnational crime, perdagangan manusia, Narkotika, dsb.
Mau tidak mau, siap tidak siap, semua ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk mencari solusinya secara tepat, agar Indonesia ke depan menjadi lebih maju, jaya, adil dan sejahtera dan mampu mencapai cita-cita besarnya.
Satu hal yang perlu kita ingat dan renungkan bersama, di depan kita terdapat berbagai ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dan beragam rongrongan dari bangsa lain, yang harus dihadapi dan diatasi secara bersama-sama dan tepat dengan saling bahu membahu, saling merangkul, saling percaya dan bersatu padu. Oleh sebab itu upaya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia dan menghantarkannya kepada cita-cita besarnya tidaklah cukup hanya dibebankan kepada aparat pemerintah semata, namun memerlukan keterlibatan dari segenap komponen bangsa, antara lain, aparat pemerintah, para investor, pedagang, petani, buruh, pelajar, mahasiswa/pemuda, pengamat, tokoh agama, peneliti, guru, dosen dan segenap putra putri terbaik bangsa Indonesia.
Dengan terlibatnya segenap komponen bangsa dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan tersebut, maka cita-cita masyarakat yang adil dan makmur di seluruh penjuru nusantara bukanlah merupakan sebuah ilusi, lelucon dan sekedar mimpi belaka cita-cita besar tersebut sudah pasti akan cepat terwujud.
























Kalau Berkenan Tolong Kasih















Diubah oleh semangatgaruda 20-02-2014 12:10
0
1.7K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan