- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bapak Ini Punya Cara Jitu Memanfaatkan Abu Vulkanik Bekas Erupsi


TS
ebii.ebii
Bapak Ini Punya Cara Jitu Memanfaatkan Abu Vulkanik Bekas Erupsi


Quote:
Abu Kelud Bagi 2 Warga Ini Berkah, Jadi Pupuk dan Bahan Bangun Rumah

Abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Kelud saat erupsi berkah tersendiri bagi sebagian warga. Karena abu vulkanik yang menutupi jalan dan atap mempunyai banyak manfaat.
Mulai bisa digunakan untuk pupuk tanaman, membangun rumah hingga dijual kembali yang harganya cukup lumayan. Seperti yang dilakukan Indra (52) warga Desa Wates, Kediri dengan mengumpulkan abu vulkanik yang menutup atap rumah kemudian dimasukkan ke dalam karung berukuran 25 kg.
Bapak dua anak ini mengaku, abu vulkanik yang dikumpulkannya akan dijual seharga Rp 50 ribu/sak. Indra sendiri mampu mengumpulkan abu vulkanik 10 sak."Lumayan sudah ada yang memesan untuk membangun rumah. Kalau sisanya mau saya buat bangun rumah untuk perbaiki atap depan rumah yang ambruk,"katanya kepada detikcom, Senin (17/2/2014).
Hal senada dikatakan Rohmat (42) warga Ngancar yang mengaku sangat bersyukur adanya letusan Gunung Kelud karena dianggap berkah. "Meski banyak rumah ambruk, tapi sama Allah diberi ganti dengan pasir halus yang bisa dimanfaatkan untuk bangun rumah yang ambruk, bisa buat pupuk tanaman. Meski tanaman rusak tapi tanahnya makin subur,"ungkapnya.
Lain halnya dengan Soenarjo (65) warga Sumber Agung, Kecamatan Plosoklaten yang akan memanfaatkan abu vulkanik Gunung Kelud sebagai campuran pupuk organik untuk tanamannya. "Kandungan pasir Kelud ini sangat bagus dan membuat subur tanaman. Makanya akan saya buat campuran pupuk," ujarnya.
Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) malam dan mengeluarkan abu vulkanik dan material. Abu vulkanik yang dimuntahkan menyebar hampir merata di seluruh daerah di Pulau Jawa.
UPDATE
Spoiler for Jasa cuci mobil & motor kebanjiran rezeki:
Quote:

Erupsi Gunung Kelud yang berlangsung Kamis-Jumat lalu, justru menjadi rezeki bagi para warga di wilayah Boyolali dan sekitarnya.
Akibat banyaknya abu yang mengguyur tersebut sejumlah jasa pencucian mobil dan motor di Kota Susu tersebut mengalami peningkatan mencapai 300% dari hari-hari sebelumnya.
Salah satu pemilik jasa cuci mobil dan motor di Desa Jelok Cepogo, Boyolali, Widodo Waluyo, menyebutkan jika hari-hari sebelumnya pelanggan yang datang hanya berkisar pada 10-15 kendaraan, saat ini pelanggan yang datang mencapai lebih dari 45 kendaraan.
Menurut Widodo, akibat banyaknya pelanggan yang datang tersebut, pihaknya mengaku sangat kewalahan hingga akhirnya banyak menolak para pelanggan yang datangnya di urutan belakang.
Banjir rezeki juga dialami sejumlah warga yang membersihkan kaca mobil di pemberhentian lampu merah di Kota Boyolali.
Salah seorang penjual jasa bersih kaca, Rudi, menyebutkan dalam waktu setengah hari uang yang didapatkan mencapai Rp50.000. Padahal untuk membeli lap tersebut dia hanya mengeluarkan uang sebesar Rp15.000.
"Lumayan buat tambah-tambahan, kami hanya mengelap mobil yang berhenti di lampu merah pusat Kota boyolali," kata warga Karanggeneng tersebut.
Sumber
Spoiler for Ketika Pasir Kelud Membawa Berkah Bagi Petani di Ponorogo:

Hujan abu akibat letusan Gunung Kelud yang menutupi wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah tidak selalu membawa kesulitan bagi masyarakat. Pasir dari Gunung Kelud ternyata juga membawa berkah.
Seperti petani di Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Jawa Timur. Kota Ponorogo termasuk wilayah yang tidak luput dari gempuran hujan abu Kelud. Rumah-rumah, jalanan, pepohonan, hingga area persawahan terselimuti oleh abu yang mengguyur sejak pagi tadi. Umumnya masyarakat di wilayah itu berprofesi sebagai petani. Akibat guyuran abu vulkanik dari Gunung Kelud, mereka tak bisa pergi ke sawah.
Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi warga untuk mengais rezeki. Salah seorang pembaca detikcom, Oki Caho Nugroho yang kebetulan melintas di desa itu menemukan puluhan warga tengah sibuk mengumpulkan pasir-pasir yang memenuhi jalanan dan halaman rumah mereka ke dalam karung bekas beras.
"Ibu itu cuma bilang pasirnya bisa untuk nembok, buat bahan bangunan. Katanya bagus untuk menghaluskan tembok," ujar Oki kepada detikcom, Jumat (14/2/2014).
Menurut Oki, ibu petani itu tidak bekerja sendiri. Dia tampak bersemangat bersama suaminya mengeruk pasir-pasir Gunung Kelud. Tidak hanya sang ibu dan suaminya yang tidak diketahui namanya itu, sejumlah warganya yang lain juga melakukan hal serupa. Ketebalan pasir di jalanan desa itu hingga 5 cm. Lebar jalan sekitar 4 meter.
"Si ibu itu sudah mengumpulkan 5 karung yang ukuran per karungnya 25 Kg. Tapi saya enggak tahu berapa harga pasir itu perkilonya," jelasnya.
Hingga saat ini hujan abu masih mengguyur wilayah Ponorogo meski intensitas ringan.
Sumber
Spoiler for Keberkahan Bagi Pengusaha Cuci Helm dan Loundry Kiloan:
Abu Vulkanik Kelud Ternyata Membawa Berkah bagi Mereka
Abu Gunung Kelud yang menyelimuti hampir sebagian besar wilayah Yogyakarta tidak selalu membawa dampak negatif. Keberkahan dirasakan bagi pengusaha cuci helm dan loundry kiloan di kabupaten Gunungkidul.
Salah satu pengusaha cuci helm dan loundry, Erwin Hidayat, mengatakan, sejak Sabtu 15 Februari hingga hari ini, warga yang ingin mencucikan helm meningkat 100 persen. Jika hari biasa rata-rata hanya 10 helm, kini bisa mencapi 20 helm yang dicuci.
"Rata-rata kotor karena debu abu vulkanik," kata Erwin saat ditemuidi tempat usahanya, Senin (17/2/2014).
Dengan peningkatan order tersebut, pihaknya juga harus menambah karyawan. "Adik saya ikut dikerahkan untuk membantu mencuci helm," imbuhnya.
Selain cuci helm omzet cuci kiloan juga meningkat 30 persen dari hari biasa, dari rata-rata 120 kg perhari. "Sejak tiga hari ini meningkat sekira 30 persen," tuturnya.
Dia menduga, masih banyaknya abu yang beterbangan membuat masyarakat memilih untuk mencuci di loundry. "Mungkin masyarakat malas mencuci di rumah karena masih banyak abu," paparnya.
Gunawan, salah seorang konsumen, mengaku, mencucikan helm karena banyaknya abu yang menempel. "Debunya sangat banyak sehingga mengganggu saat dipakai," ucapnya.
Sumber
Spoiler for "Lumayan daripada beli pasir, ini bisa dibuat paving dan batako,":
Pasir Gunung Kelud Bawa Musibah dan Berkah
Pasir hasil letusan Gunung Kelud, selain membawa musibah tapi juga membawa berkah.
Kondisi ini terlihat dengan semakin banyaknya warga yang memanfaatkan pasir letusan Gunung Kelud, untuk keperluan mereka, diantaranya untuk membuat bahan bangunan.
Ridwan warga Nglumbang, Gurah, Kediri mengatakan, dia sengaja mengumpulkan pasir letusan Gunung Kelud untuk membuat batako dan paving. "Lumayan daripada beli pasir, ini bisa dibuat paving dan batako," tutur Ridwan.
Ditambahkan Ridwan, satu truk pasir bisa digunakan untuk membuat batako antara 5-6 meter kubik. "Tinggal menambah semen dan batu, sudah padat," jelas Ridwan.
Selain Ridwan, beberapa warga lain di Kediri juga sengaja membersihkan pasir letusan Gunung Kelud untuk disimpan dan akan digunakan kalau membutuhkan. Mereka menyimpan pasir Gunung Kelud menggunakan karung-karung plastik yang sudah disiapkan dan diletakkan di depan halaman rumah mereka.
Beberapa warga juga terlihat dibantu TNI untuk membersihkan pasir letusan Gunung Kelud, untuk diangkut ke truk dan disimpan di dalam karung plastik. (tas/rst)
Sumber
Spoiler for Dampak Positif Letusan Gunung Berapi:
Dampak Positif Letusan Gunung Berapi
Selain dampak negatif, jika ditelaah, letusan gunung berapi juga sebenarnya membawa berkah meski hanya bagi penduduk yang ada di sekitar. Apa saja? Berikut uraiannya:
1. Tanah yang dilalui oleh hasil bulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian sebab tanah tersebut secara alamah menjadi lebih subur dan bisa menghasilkan tanaman yang jauh lebih berkualitas. Tentunya bagi penduduk sekitar pegunungan yang mayoritas petani, hal ini sangat menguntungkan.
2. Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah meletus, apa itu? Jawabannya penambang pasir. Material vulkanik berupa pasir tentu memiliki nilai ekonomis.
3. Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi saat meltus. Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga sekitar gunung.
4. Meski ekosistem hutan rusak, namun dalam beberapa waktu, akan tumbuh lagi pepohonan yang membentuk hutan baru dengan ekosistem yang juga baru.
5. Setelah gunung meletus, biasanya terdapat geyser atau sumber mata air panas yang keluar dri dalam bumi dengan berkala atau secara periodik. Geyser ini kabarnya baik bagi kesehatan kulit.
6. Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan kandungan mineral yang sangat melimpah.
7. Pada wilayah vulkanik, potensial terjadi hujan orografis. Hujan ini potensial terjadi sebab gunung adalah penangkan hujan terbaik.
8. Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik didirikan pembangkit listrik.
wikipedia
"Meski banyak rumah ambruk, tapi sama Allah diberi ganti dengan pasir halus yang bisa dimanfaatkan untuk bangun rumah yang ambruk, bisa buat pupuk tanaman. Meski tanaman rusak tapi tanahnya makin subur,"


Bisa untuk pasir bahan bangunan dan pupuk untuk menyuburkan tanah gan..
"Dibalik musibah pasti ada berkah yang melimpah ya gan bagi yang mau berusaha" 



Bisa untuk pasir bahan bangunan dan pupuk untuk menyuburkan tanah gan..


Spoiler for Testimoni Pembaca:


Selamat beraktifitas kembali gan, terima kasih sudah mampir

Diubah oleh ebii.ebii 18-02-2014 07:56


tien212700 memberi reputasi
1
5.8K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan