Kasus dugaan korupsi yang dilakukan Tubagus Chaeri Wardhana semakin menghebohkan. Setelah puluhan mobil mewah yang membuat orang terkaget-kaget, adik Gubernur Banten Ratu Atut kini dikaitkan dengan banyak artis yang menerima hadiah dari Wawan.

Begitu banyak artis yang disebut-sebut menerima hadiah dari Wawan. Ada Jennifer Dunn, Aura Kasih, Syahrini, dan banyak lagi. Seperti Jennifer Dunn, ia menerima mobil Toyota Vellfire dan terpaksa disita Komisi Pemberantasan Korupsi karena diduga bagian dari pencucian uang.

Kita berpendapat bahwa KPK harus sejauh mungkin mengumpulkan harta milik terduga korupsi agar ketika kesalahannya terbukti, kerugian negaranya bisa dikembalikan. Harta dalam bentuk dan benda berharga merupakan aset yang diharapkan bisa mengembalikan uang negara.

Hanya saja semua itu harus juga dilakukan secara proporsional. Jangan sampai upaya pemberantasan korupsi melibatkan orang yang tidak tahu menahu kejahatan yang dilakukan pihak lain.

Sejak kasus yang melibatkan Ahmad Fathanah kita melihat KPK begitu gencar mempublikasi artis-artis yang menerima aliran dana. Bahkan porsinya dilakukan secara berlebihan, sehingga kemudian menggeser inti kejahatan korupsi yang dilakukan pejabat dan keluarga pejabat itu sendiri.

Memang berbicara soal artis selalu ada sisi selebritis yang menarik. Apalagi yang namanya manusia, di mana pun suka akan pergunjingan. Artis Hollywood di Amerika Serikat tidak pernah luput dari berita-berita yang penuh dengan gosip.

Khusus berkaitan dengan artis, gosip merupakan bagian untuk mendorong popularitas mereka. Tidak sedikit yang bahkan merancang gosip tentang dirinya agar kemudian dimakan oleh media massa dan setelah itu namanya menjadi bahan pergunjingan.

Namun KPK tentu bukanlah lembaga penyebar gosip. KPK adalah institusi yang secara khusus dibuat untuk mencegah terjadinya korupsi dan memberantasnya ketika pencegahan tidak berhasil menekan angka korupsi.

Untuk itulah kita meminta KPK untuk tidak terbawa arus membesar-besarkan masalah yang bukan tugas pokok mereka. Dalam kasus Wawan lebih baik didalami praktik yang ia jalankan, berapa banyak korupsi yang dilakukan, dan dipergunakan untuk apa saja hasil korupsi yang didapatkannya.

Bahwa sebagian dipakai untuk kepentingan gaya hidupnya, tentu harus juga didalami. Namun jangan sampai kemudian bumbu-bumbu itu yang jauh lebih menonjol daripada kasus korupsinya itu sendiri. Akhirnya KPK lebih mengurusi masalah artis daripada korupsinya sendiri.

Media massa pun tentunya harus lebih cerdas memilah mana informasi yang substansial dan mana yang sensasional. Jangan sampai yang sensasional jauh lebih menonjol daripada yang substansial.

Kalau media massa ikut ke dalam pemberitaan yang sensasional, maka mereka sudah masuk kategori media kuning atau yellow media. Padahal media massa arus besar seharusnya tidak terjebak ke dalam pemberitaan yang sensasional apalagi yang bad taste atau selera murahan.

Kita harus menyadari bahwa korupsi merupakan musuh bersama dari bangsa ini. Praktik korupsi yang terjadi sekarang ini sudah pada tingkat menjijikkan. Para koruptor mengambil uang rakyat hanya untuk kepentingan dirinya sendiri.

Upaya pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan menghukum orang yang menjadi otak dari praktik korupsi. Kita tidak boleh memberi ampun kepada mereka yang dengan sengaja menggunakan kekuasaan yang dimiliki untuk mengeruk uang negara.

Pelaku utama dari korupsi adalah pejabat atau keluarga pejabat yang dengan sengaja menyalahgunakan kewenangan mereka. Dengan kekuasaan yang dimilikinya, mereka tidak menjalankan tugas untuk memperhatikan kepentingan rakyat banyak. Justru kekuasaan itu dipakai untuk memperkaya diri sendiri dan kemudian kekayaan itu dipakai untuk kegiatan yang bersifat hedonistis.

Kita harus fokus untuk melakukan pemberantasan korupsi. Jangan sampai kita salah dalam menembak sasaran, sehingga bukan pelaku utama yang menjadi perhatian. Akibatnya pemberantasan korupsi bergerak tidak terarah dan masyarakat pun menjadi tidak jelas siapa sebenarnya musuh utama dari korupsi itu. Inilah yang tidak boleh sampai terjadi.