1. Bola lampu
2. Gas bertekanan rendah (argon, neon, nitrogen)
3. Filamen wolfram
4. Kawat penghubung ke kaki tengah
5. Kawat penghubung ke ulir
6. Kawat penyangga
7. Kaca penyangga
8. Kontak listrik di ulir
9. Sekrup ulir
10. Isolator
11. Kontak listrik di kaki tengah

Cara kerja baterai secara internal biasanya terletak di dalam sebuah kotak logam plastik. Dalam kasus ini, katoda terhubung ke terminal positif, dan anoda terhubung ke terminal negatif. Komponen-komponen ini, lebih umum dikenal sebagai elektroda, menempati sebagian besar ruang di dalam baterai dan merupakan tempat di mana reaksi kimia terjadi. Sebuah pemisah menjadi penghalang antara katoda dan anoda, mencegah elektroda agar tidak tersentuh sambil membiarkan muatan listrik mengalir bebas di antara mereka. Media yang memungkinkan muatan listrik mengalir antara katoda dan anoda dikenal sebagai elektrolit. Pada akhirnya, collector melakukan muatan ke luar baterai dan melalui beban.

Insolator terbuat dari keramik alumunium bermutu tinggi.
Diantara lekukan Metal Shell dan dasar Insolator terdapat bubuk yangberfungsi sebagai pelekat dan pencegah kebocoran gas dari ruang pembakaran. Metal Shell (Rumah Busi) terbuat dari besi baja yang kuat & tahan panas
Di dalam insolator tertanam elektroda tengah dari tembaga agar dapat menghantarkan listrik & panas dengan baik.
Ujung Elektroda tengah dan samping terbuat dari Nickel Alloy yang tahan panas

1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Point test (Titik-titik percobaan)
4. Chip flash memory
5. Oscillator kristal
6. LED (Lampu indikator)
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua

1. LED (obscured by wheel).
2. Detector
3. Potentiometer (variable resistor) seberapa mengukur banyak memutar bola tersebut
4. LED
5. Resistor
6. Mica capacitor
7. Electrolytic capacitor
8. Prism bends light from LED through 90° down onto desk
9. Scroll wheel
10. Resistors
11. USB kabel untuk terhubung ke komputer
12. LED agar bersinar di atas meja
13. connector