TEGAL, suaramerdeka.com - Proyek Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes yang kondisinya mangkrak sejak tahun 2012 akan kembali dilanjutkan pembangunannya. Meskipun demikian, dari Bina Marga menunggu evaluasi dari Kementerian Pekerjaan Umum.

Hal itu disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Marga Wilayah Losari-Brebes-Tegal, Sumarjono, Jumat (14/2). Menurut dia, setelah ada keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) pada, Selasa (27/1) lalu di Jakarta, kini proyek jalur alternatif tersebut sedang dilakukan evaluasi ulang. "Karena itu, untuk kepastian kelanjutan pembangunan Jalingkut Tegal-Brebes masih menunggu kepastian dari pusat," ujarnya.

Sumarjono mengatakan, proyek yang sebelumnya dianggarkan mencapai Rp 205 miliar tersebut akan dilanjutkan karena uang negara telah banyak yang diinvestasikan. "Anggaran kelanjutan pengerjaan diperkirakan dari APBN murni," katanya.

Sementara itu, Direktur PT Bumirejo join operation PT Brantas Abipraya, Budhi Sarwono mengatakan, proyek Jalingkut Tegal - Brebes terhenti karena Bina Marga terlambat mengeluarkan justifikasi teknis (justek) proyek. Diajukan sejak 13 Desember 2010, justek baru diterbitkan Bina Marga pada 29 Juni 2012. Akibat keterlambatan justek selama 19 bulan itu, pengerjaan proyek yang dibiayai APBN 30 persen dan 70 persen dari Bank Dunia itu molor dari kontrak, sehingga Bank Dunia menghentikan pendanaannya.

Selain itu, lanjut dia, Bina Marga juga belum membayar tagihan prestasi (pengerjaan) termin November 2012 sampai sekarang. Padahal, sesuai dengan kontrak perjanjian tagihan prestasi dibayar setiap bulan. "Pada prinsipnya kami masih siap untuk melakukan proses penyelesaian pembangunan Jalingkut-Tegal Brebes," ujar Budhi Sarwono didampingi pengacaranya, Bonyamin.

Dia menegaskan, karena tidak ada kejelasan pembayaran pihaknya mengajukan gugatan ke BANI. Hasilnya, Bina Marga ternyata kalah dan harus membayar Rp 26,8 miliar. Dengan adanya putusan tersebut berarti Bina Marga yang dinilai melakukan kesalahan.


http://www.suaramerdeka.com/v1/index...an-Dilanjutkan


asal jangan tukang roti lagi ajah yg jadi kontraktornyaa...
ntar kaya tol kanci-pejagan.. tol yang kualitas jalannya paling ancuurrrr ..