Dalam kehidupan, kadangkala kita mendengar nama2 orang yang unik, nyleneh, aneh. Nama2 tersebut sering membuat kita senyum2 sendiri atau bahkan tertawa terbahak2. Namun kadang jg membuat kita mengelus dada (dada sendiri, bukan dada orang laen). Meskipun William Speaker (klo salah tolong dibenerin) berkata "Apalah arti sebuah nama", tp bagi kita orang timur, nama adalah sebuah doa, jadi jangan sembarangan memberi nama kepada keturunan kita kelak, seperti tren orang2 tua jaman sekarang, kasih nama anak spt nama pemain sinetron. Ntar klo pemain sinetronnya nyaleg, trus berhasil, trus ntar korupsi, nah lho kasihan tuh anak namanya ikut tercemar atau jd bahan olok2kan.

Pernah melihat Betmen sembahyang? Hihihi bagaimana agan mengimajinasikan hal ini? Apa doi pake kostum super heronya ditambahin peci dan sarung? ahihihi
Tapi sorry gan, ini hanya nama plesetan, nama beliau yg sebenarnya adalah Betmen Sebayang, beliau tinggal di salah satu kecamatan di DIY, penasaran? Monggo digoogle gan dg keyword "Betmen Sebayang", ntar bakalan ketemu.

Klo yang ini ane malah baru denger tadi pagi, waktu diumumin di masjid ane dengernya Ustad Betmen, kirain ini orang yg sama dg Betmen Sebayang. Namun setelah ane baca undangannya langsung, ane baru tau klo namanya adalah Ustad Badman?????
Gak tau jg asal-usulnya kenapa namanya begitu. Yang penting ntar dy gak nginjek kepala orang aza kyk si gondrong

Entah bagaimana kisahnya sehingga orang satu ini diberi nama Saring oleh orang tuanya. Ane pernah melihat dg mata kepala sendiri nama yg tercantum di KTP nya. Bukan Sharing, Saringan Teh, apalagi Mangekyou Saringan, tp cuma Saring. Beliau merupakan dukuh di salah satu kampung di wilayah kelurahan Sumberagung, dan ane pribadi menghormati beliau.

Apa yang aneh dengan nama ini? Mungkin ini yang ada dalam benak agan sekalian. Klo begitu, mari kita dengarkan penjelasan dari Pak Mugiyanto, guru PAI ane :
Bariman berasal dari dua kata, "bar" dan "iman", bar dalam bahasa jawa bisa disamakan dengan ba'da dalam bahasa arab.
Nah, agan sekalian, udah paham kan mengapa nama temen sekelas ane waktu sekolah di SMSR ini bisa dibilang aneh?
Hihihi ada2 aja guru ane, yeah sekedar guyon antara guru dan murid. Klo agan penasaran dengan makhluk gaib ini, silahkan cari di kampung Jomegatan, cuma sebelah barat dari komplek sekolah seni

Apa yang ada di benak agan sekalian jk mendengar kata "canon"? Senjata perang? Yup, agan tidak salah.
Dahulu kala, sebuah kampung yg menjadi basis para gerilyawan dihujani dengan tembakan canon, hal itu terjadi karena ada rakyat pribumi yg berkhianat kepada perjuangan bangsa. Dalam gemuruh tembakan canon yg bertubi2, lahirlah seorang anak perempuan. Untuk mengenang peristiwa tersebut, dinamailah anak itu Canon.
Ane pribadi gk begitu mengenal beliau yg tinggal di kampung sebelah ini. Karena pada waktu ane masih kecil, beliau yg saat itu sedang dalam perjalanan pulang dari tandur (tanam padi) ditabrak bus hingga wafat.
Yang menceritakan tentang kisah asal-usul nama Canon ini adalah almarhumah nenek ane. Bahkan nenek jg memberitahu siapakah pengkhianat waktu itu, yg setelah kejadian hujan canon kemudian datang sambil membawa beras dan jagung sambil sujud2 minta ampun kpd para gerilyawan. Entah knp, ane gk pernah tahu knp pengkhianat itu tetap dibiarkan hidup, ane bahkan sempat melihat dan kenal sosok org tersebut

Klo gak salah, kamsia itu terima kasih dalam bahasa Cina ya gan? Yeah, tentu saja tetangga ane ini jd bahan lelucon seputar itu (no SARA). Dia adalah ibu teman dekat ane sejak kecil. Sayang, kejamnya dunia membuat jiwa beliau kadang tidak stabil, beliau sering keluar rumah. Sudah setahunan ini ane gk tau di mana rimbanya. Menurut rumor, beliau kena garuk, dan entah dibuang di mana. Sementara, teman ane sendiri sedang merantau ke Kalimantan, dan ane jg gk tau di mana rimbanya, gk pernah tau kabarnya. Maafkan aku teman, tak berdaya untuk melindungi satu2nya orang tuamu.

Kenapa nama ini jg masuk? Gak ada alasan tertentu, yeah nama ini terlalu mainstream gitu ajah. Di bawah Slamet ada Siti, dan di bawah Siti ada Widodo, di bawah Widodo ada tikar, lhoh? Gak maksudnya itu adalah level2 mainstreamnya.
Ane pernah terkecoh dengan hal ini, ceritanya ane diajak ngobrol ma seseorang di bus, namanya Budi Buto Jangkung (ini ane yg nambahin hihihi)

Budi Buto Jangkung (BB++) : Rumahmu di mana?
Ane (A) : Di kampung edited
BB++ : Oh di kampung itu...., trus klo dari rumahnya Slamet sebelah mananya?
A : Slamet yg mana? Slamet Sajari, Slamet Supriyono, Slamet Riyadi, atau bu Slamet?
BB++ : Adhuhhh, ane gak tau nama lengkapnya. Anu saja, klo dari rumah Widodo sebelah mananya?
A : Widodo yang mana? Widodo Santoso apa Widodo tonggos?
BB++ : Hehehe (nyengenges dengan sangat wagu nya). Ane ngasal doank, tuh nama kan di setiap kampung pasti ada, hihihi (kali ini dia nyengenges dengan memancarkan aura mesumnya gara2 ada kimcil naik).
A : Hasyemmmm, dikadalin dengan suksesnya.