Pengelola Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta, terus berupaya membersihkan landasan dari abu vulkanik Gunung Kelud. Untuk itu, Kepala Seksi Operasional PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Rini Sri Rahayu, meminta bantuan berbagai pihak untuk mempercepat pembersihan landasan. Seperti dari pemadam kebakaran.

"Kami meminta bantuan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu membersihkan abu dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi ke landasan," kata Rini, Ahad, 16 Februari 2014. "Empat mobil dari damkar bandara, dua dari Surakarta dan Boyolali."

Menurut Rini, pembersihan landasan cukup sulit karena abu telanjur menempel dengan landasan pascahujan yang mengguyur Sabtu kemarin. Material abu vulkanik pun menjadi liat dan lengket. Hingga Sabtu sore, baru 25 persen, dari panjang landasan 2.600 meter, yang bisa dibersihkan. Sementara ketebalan abu di landasan dan apron Bandara Adi Soemarmo sekitar 1,5-2 sentimer.

Selain petugas pemadam kebakaran, 250 siswa TNI Angkatan Udara Lanud Adi Soemarmo pun turun tangan. Rini menargetkan, Bandara dapat kembali beroperasi mulai Senin, 17 Februari 2014, pukul 06.00. Adi Soemarmo sendiri sudah ditutup sejak Jumat kemarin. (Baca juga: Pasca-Erupsi Kelud, 3 Bandara Kembali Beroperasi).

Manajer Penjualan dan Pemasaran Garuda Indonesia Solo, Endy Latief mengatakan penutupan Bandara Adi Soemarmo berdampak pada pembatalan jadwal penerbangan dari Solo ke Jakarta dan sebaliknya pada 14-16 Februari 2014. Calon penumpang pun dipersilakan mencari jadwal keberangkatan di hari lain atau mengembalikan tiket dan beralih ke moda transportasi lain.

SUMBER