- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Indonesia Belum Siap Punya Kereta Sekelas "Shinkansen" (Menurut Ane)


TS
ian.13
Indonesia Belum Siap Punya Kereta Sekelas "Shinkansen" (Menurut Ane)


Quote:
Thanks buat agan yg udah mau mampir ke thread ane.
Baca dengan santai dan pikiran terbuka.
Baca dengan santai dan pikiran terbuka.

Quote:
Setelah melihat beberapa beritatentang Shinkansen (baca:Kereta Peluru) yg akan dibuat di Indonesia
, ane jadi berfikir apakah siap Indonesia punya Shinkansen?
Dan setelah ane bandingkan dengan negara asalnya, Indonesia sepertinya belum siap
.Dan Ini beberapa alasannya gan, menurut ane.



Quote:
1. Indonesia Belum Memiliki Jalur yg Memadai
Yap, dengan jalur kereta sekarang ini, Indonesia belum siap punya yg namanya shinkansen. karena apa,
Yap, dengan jalur kereta sekarang ini, Indonesia belum siap punya yg namanya shinkansen. karena apa,
Quote:
- Jalur Indonesia masih sedikit.
dalam keadaan begini, maka kereta jenis ekonomi akan selalu mengalah.
dalam keadaan begini, maka kereta jenis ekonomi akan selalu mengalah.
Spoiler for Peta:

Quote:
- Sedikitnya jalur yg mensupport untuk kereta listrik.
tanpa kabel pembangkit tenaga listrik ini, shinkansen hanyalah sebuah bongkahan besi yg tak bisa bergerak.
tanpa kabel pembangkit tenaga listrik ini, shinkansen hanyalah sebuah bongkahan besi yg tak bisa bergerak.
Spoiler for Kabel:

Quote:
- Jalur di Indonesia masih terbuka.
Dalam arti, akses menuju rel sangat mudah, tidak ada pembatas jalur untuk jarak aman orang jalan dan menyebrang rel. serta banyaknya rumah yg dibangun dekat rel.
Kebayangkan kalau shinkansen lagi lewat dengan kecepatan diatas 200km/jam, atap rumah pada berterbangan, atau jemuran warga juga pada bertebaran
. Tapi yg paling berbahaya, jika orang tertabrak kereta ini, kebayangkan kalo ketabrak dengan kecepatan segitu, yah kalau ngg ancur tuh badan, paling kelemparnya bisa sampe beberapa kilometer.
Dalam arti, akses menuju rel sangat mudah, tidak ada pembatas jalur untuk jarak aman orang jalan dan menyebrang rel. serta banyaknya rumah yg dibangun dekat rel.
Spoiler for Rumah:

Spoiler for Jalur berbahaya:



Quote:
2. Indonesia Masih Belum Bisa Mengatur Jadwal
Sering kali saat menunggu, kereta terlambat dalam waktu yg cukup lama, dengan demikian, bila ditambah dengan shinkansen, maka waktu menunggu akan lebih lama lagi. ditambah, kereta ekonomi di Indonesia rata-rata masih menggunakan lokomotif dengan mesin diesel, yg kita tahu akselerasi yg lambat dan top speed yg dibawah 100km/jam.
Sering kali saat menunggu, kereta terlambat dalam waktu yg cukup lama, dengan demikian, bila ditambah dengan shinkansen, maka waktu menunggu akan lebih lama lagi. ditambah, kereta ekonomi di Indonesia rata-rata masih menggunakan lokomotif dengan mesin diesel, yg kita tahu akselerasi yg lambat dan top speed yg dibawah 100km/jam.
Spoiler for Berita:

Quote:
3. Akan Terjadi Kesenjangan Sosial
Rencana harga tiket shinkansen di Indonesia adalah Rp.200ribu/orang (di Jepang sendiri, dari Tokyo ke Oosaka harganya di atas Rp.1juta dengan waktu perjalanan 2-3jam.). Dengan demikian, maka orang dengan ekonomi menengah kebawah hanya bisa menikmati dampak buruknya saja, sedangkan yg berduit sih tanpa masalah, malah lebih dimanja oleh pemerintah. Maka dari itu, Indonesia masih belum siap dengan shinkansen.
Rencana harga tiket shinkansen di Indonesia adalah Rp.200ribu/orang (di Jepang sendiri, dari Tokyo ke Oosaka harganya di atas Rp.1juta dengan waktu perjalanan 2-3jam.). Dengan demikian, maka orang dengan ekonomi menengah kebawah hanya bisa menikmati dampak buruknya saja, sedangkan yg berduit sih tanpa masalah, malah lebih dimanja oleh pemerintah. Maka dari itu, Indonesia masih belum siap dengan shinkansen.
Quote:
4. Kejahatan Fasilitas dan Keamanan
Gimana ceritanya kalau ada baut yg ilang, rel yang gompal, dan semacamnya. dengan kecepatan tinggi, kebayangkan kalau kereta itu loncat dari rel, terus masuk keperumahan warga, berapa jauhnya kereta itu akan berhenti, dengan desain lancip pula. Korban akan bertambah.
Gimana ceritanya kalau ada baut yg ilang, rel yang gompal, dan semacamnya. dengan kecepatan tinggi, kebayangkan kalau kereta itu loncat dari rel, terus masuk keperumahan warga, berapa jauhnya kereta itu akan berhenti, dengan desain lancip pula. Korban akan bertambah.
Spoiler for Rel Gompal:

Quote:
5. Shinkansen didesain di Jepang, Kenapa Indonesia tidak mendesain Sendiri?
Jepang dan Indonesia berbeda dalam berbagai segi, coba kalau Indonesia bisa mendesain sendiri kereta "shinkansen"nya. bisa memajukan perusahaan kereta di Indonesia, menjadikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, jadi kita tak perlu Impor "Kereta Bekas" lagi.
Jepang dan Indonesia berbeda dalam berbagai segi, coba kalau Indonesia bisa mendesain sendiri kereta "shinkansen"nya. bisa memajukan perusahaan kereta di Indonesia, menjadikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, jadi kita tak perlu Impor "Kereta Bekas" lagi.
Spoiler for Perusahaan:

Quote:
Ane sekalian share beberapa hal tentang shinkansen di Jepang
Spoiler for Buka:
Quote:
Jalur Shinkansen


Quote:
Tokaido Shinkansen


Quote:
Sanyo Shinkansen


Quote:
Tohoku Shinkansen


Quote:
Joetsu Shinkansen


Quote:
Nagano Shinkansen


Quote:
Kyushu Shinkansen


Quote:
Jadwal




Quote:
Akhir Kata, Ane ucapin lagi terima kasih buat agan yang udah baca sampai sini.
Ditunggu Komen,
dan
nya gan 
Ditunggu Komen,



Quote:
Update
Quote:
Ketersediaan sumber tenaga yg mungkin kurang, akan mengakibatkan ketidak lancaran beberapa sektor.
Bahaya juga nih gan, apalagi banyak yang suka menerobos palang pintu.
Quote:
Original Posted By hyppo.210787►yang pasti belom punya energi yg cukup buat jalanin tuh kereta gan..
klo masih ngandelin minyak bumi..
kita kudu pake nuklir gan,sebagai bahhan bakar
klo masih ngandelin minyak bumi..
kita kudu pake nuklir gan,sebagai bahhan bakar
Bahaya juga nih gan, apalagi banyak yang suka menerobos palang pintu.
Quote:
Original Posted By papacio►Yg pasti faktor keselamatan, soalnya banyak warga yg tinggal didekat re kreta, banyaknya tempt penjaga yg ilegak dan ga ga ada palang pintu.
Spoiler for Palang pintu:

Quote:
Sedikit Berita
Quote:
Liputan6.com, Jakarta : Rencana pemerintah untuk membangun fasilitas umum kereta cepat Shinkansen dinilai tidak efektif. Pasalnya, anggaran untuk membangun fasilitas tersebut lebih baik digunakan untuk membenahi fasilitas transporasi yang sudah ada.
Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas mengatakan, Indonesia tidak memerlukan fasilitas umum kereta cepat Shinkansen. Hal itu karena fasilitas kereta api yang sudah ada sudah cukup menunjang.
"Menurut saya tidak perlu," kata Darmaningtyas, saat berbincang kepada Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (31/1/2013).
Namun, menurut Darmaningtyas, fasilitas yang sudah ada harus dioptimalkan dan dibenahi, sehingga gangguan-gangguan operasional kereta dapat diminimalisir. Hal tersebut untuk mendukung operasional kereta sehingga jalannya lancar dan cepat.
"Optimalkan saja yang ada, tinggal jalur kereta api yang curam di pick up dengan tanggul sehingga kereta lebih cepat tanpa khawatir masuk jurang," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, dengan pengoptimalan fasilitas yang sudah ada tentunya akan lebih menghemat ketimbang membuat fasilitas baru yang investasinya membutuhkan biaya besar. "Sehingga efisien tanpa investasi yang besar, jadi jangan bikin yang baru. Itu harus diselesaikan," tuturnya.
Selain itu, pemerintah seharusnya melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Pulau Jawa.
"Yang paling penting itu pemerataan pembangunan kalau semua bangun di Jawa orang akan pindah ke Jawa 60% penduduk Indonesia di Jawa, justru infrastruktur dibangun di sana (luar pulau Jawa)," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas mengatakan, Indonesia tidak memerlukan fasilitas umum kereta cepat Shinkansen. Hal itu karena fasilitas kereta api yang sudah ada sudah cukup menunjang.
"Menurut saya tidak perlu," kata Darmaningtyas, saat berbincang kepada Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (31/1/2013).
Namun, menurut Darmaningtyas, fasilitas yang sudah ada harus dioptimalkan dan dibenahi, sehingga gangguan-gangguan operasional kereta dapat diminimalisir. Hal tersebut untuk mendukung operasional kereta sehingga jalannya lancar dan cepat.
"Optimalkan saja yang ada, tinggal jalur kereta api yang curam di pick up dengan tanggul sehingga kereta lebih cepat tanpa khawatir masuk jurang," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, dengan pengoptimalan fasilitas yang sudah ada tentunya akan lebih menghemat ketimbang membuat fasilitas baru yang investasinya membutuhkan biaya besar. "Sehingga efisien tanpa investasi yang besar, jadi jangan bikin yang baru. Itu harus diselesaikan," tuturnya.
Selain itu, pemerintah seharusnya melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Pulau Jawa.
"Yang paling penting itu pemerataan pembangunan kalau semua bangun di Jawa orang akan pindah ke Jawa 60% penduduk Indonesia di Jawa, justru infrastruktur dibangun di sana (luar pulau Jawa)," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Diubah oleh ian.13 15-02-2014 12:48
0
3.9K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan