- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[TERNYATA TENDERNYA MASALAH] LKPP Diminta Batalkan Lelang Busway


TS
Abidin_Domba
[TERNYATA TENDERNYA MASALAH] LKPP Diminta Batalkan Lelang Busway
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM – Anggota Komisi B DPRD DKI Ridho Kamaluddin meminta LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) membatalkan lelang 728 unit bus TransJakarta jika terbukti melanggar Perpres No 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Ridho mengatakan, tindakan Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama melaporkan dugaan penyimpangan lelang tersebut ke LKPP, merupakan langkah yang tepat. Sebab, LKPP merupakan lembaga yang berwenang mengkaji lelang proyek di instansi pemerintahan.
“Saya berharap LKPP merespon dengan cepat laporan tersebut karena lelang yang dilakukan untuk menambah jumlah armada busway untuk meningkatkan pelayanan busway dan merupakan salah satu cara Pemprov DKI untuk mengatasi kemacetan,” katanya kepada CIN di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2014),
Namun demikian, anggota DPRD dari Fraksi PPP ini meminta, jika dari hasil pengkajian LKPP atas laporan Ahok, panggilan Wagub, ditemukan bukti adanya penyimpangan, apalagi karena penyimpangan tersebut berpotensi membahayakan masyarakat pengguna busway, maka LKPP harus memutuskan bahwa lelang
harus dibatalkan dan dimulai lagi dari awal dengan proses yang benar dan tidak melanggar aturan.
Seperti diberitakan CIN sebelumnya, lelang proyek beranggaran lebih dari Rp1 triliun di Dinas Perhubungan (Dishub) tersebut diduga melanggar Perpres karena selain komponen bus tersebut seluruhnya buatan China, tidak 40% buatan lokal seperti diamanatkan dalam Perpres, juga karena spesifikasi tabung gas yang digunakan tidak diumumkan kepada peserta lelang meski telah ada pentunjuk dari BPPT (Badan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi).
Seorang sumber CIN yang mengungkap kasus ini menjelaskan, sesuai petunjuk BPPT, spesifikasi tabung gas yang sesuai standar harus memenuhi tiga syarat.
Pertama, tabung tipe 4 yang akan dipakai harus memiliki pengalaman dipakai di Industri bus selama minimum 2 tahun dan tidak pernah bermasalah.
Kedua, tabung tipe 4 tersebut sudah beredar di minimum 2 negara. Dan ketiga, tabung tipe tersebut telah dipakai atau direkomendasi oleh minimum 2 perusahaan bus ternama.
Sumber mengatakan, dengan tidak diumumkannya soal spesifikasi tabung ini, maka bisa saja tabung yang dipasang di bus yang dibeli, tidak memenuhi standar dan rawan meledak.
LKPP belum dapat dimintai tanggapan, karena ketika CIN mendatangi kantornya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pihak Humasnya meminta CIN mengajukan daftar pertanyaan, dan akan dijawab maksimal dalam waktu 10 hari. (Rhm)
sumber http://citraindonesia.com/menyimpang...isa-dibatalkan
TS :
Emang beritanya agak lama, tapi ternyata tender-nya sudah dipermasalahin sejak sebelum kasus bus rusak terungkap.
sudah begitu yang dipermasalahin lebih parah lagi, soal tabung gas yang ternyata tidak sesuai standar
Ahok sendiri sudah tau, dan tertangkap berbohong, ini beritanya :
Siapa nih yang nanti akan dipanggil KPK duluan

Gw tambahin deh sumber yang panastak bisa percaya :
nih dari tempe :
Ridho mengatakan, tindakan Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama melaporkan dugaan penyimpangan lelang tersebut ke LKPP, merupakan langkah yang tepat. Sebab, LKPP merupakan lembaga yang berwenang mengkaji lelang proyek di instansi pemerintahan.
“Saya berharap LKPP merespon dengan cepat laporan tersebut karena lelang yang dilakukan untuk menambah jumlah armada busway untuk meningkatkan pelayanan busway dan merupakan salah satu cara Pemprov DKI untuk mengatasi kemacetan,” katanya kepada CIN di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2014),
Namun demikian, anggota DPRD dari Fraksi PPP ini meminta, jika dari hasil pengkajian LKPP atas laporan Ahok, panggilan Wagub, ditemukan bukti adanya penyimpangan, apalagi karena penyimpangan tersebut berpotensi membahayakan masyarakat pengguna busway, maka LKPP harus memutuskan bahwa lelang
harus dibatalkan dan dimulai lagi dari awal dengan proses yang benar dan tidak melanggar aturan.
Seperti diberitakan CIN sebelumnya, lelang proyek beranggaran lebih dari Rp1 triliun di Dinas Perhubungan (Dishub) tersebut diduga melanggar Perpres karena selain komponen bus tersebut seluruhnya buatan China, tidak 40% buatan lokal seperti diamanatkan dalam Perpres, juga karena spesifikasi tabung gas yang digunakan tidak diumumkan kepada peserta lelang meski telah ada pentunjuk dari BPPT (Badan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi).
Seorang sumber CIN yang mengungkap kasus ini menjelaskan, sesuai petunjuk BPPT, spesifikasi tabung gas yang sesuai standar harus memenuhi tiga syarat.
Pertama, tabung tipe 4 yang akan dipakai harus memiliki pengalaman dipakai di Industri bus selama minimum 2 tahun dan tidak pernah bermasalah.
Kedua, tabung tipe 4 tersebut sudah beredar di minimum 2 negara. Dan ketiga, tabung tipe tersebut telah dipakai atau direkomendasi oleh minimum 2 perusahaan bus ternama.
Sumber mengatakan, dengan tidak diumumkannya soal spesifikasi tabung ini, maka bisa saja tabung yang dipasang di bus yang dibeli, tidak memenuhi standar dan rawan meledak.
LKPP belum dapat dimintai tanggapan, karena ketika CIN mendatangi kantornya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pihak Humasnya meminta CIN mengajukan daftar pertanyaan, dan akan dijawab maksimal dalam waktu 10 hari. (Rhm)
sumber http://citraindonesia.com/menyimpang...isa-dibatalkan
TS :
Emang beritanya agak lama, tapi ternyata tender-nya sudah dipermasalahin sejak sebelum kasus bus rusak terungkap.
sudah begitu yang dipermasalahin lebih parah lagi, soal tabung gas yang ternyata tidak sesuai standar

Ahok sendiri sudah tau, dan tertangkap berbohong, ini beritanya :
Quote:
Siapa nih yang nanti akan dipanggil KPK duluan



Gw tambahin deh sumber yang panastak bisa percaya :
nih dari tempe :
Quote:
Diubah oleh Abidin_Domba 14-02-2014 14:13
0
2.8K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan