- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Breaking News] Gunung Kelud Meletus


TS
aylaolshop
[Breaking News] Gunung Kelud Meletus
Quote:
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://dl.kaskus.id/sadpanda.us/images/927694-ZUVHY8H.gif)
Halloo Agan-aganwati semua!!!
Ane nubie cuman mau berbagi info tentang
"Gunung Kelud Meletus".
Mohon maaf kalo ternyata


Mohon maaf juga kalo thread ane mungkin rada mirip dengan thread lain yang pernah agan baca

Jikalau ada yang salah mohon dimaafkan.
Tapi sebelumnya budayakan komeng bermutu.
Langsung dimulai aja ya gan!
Ane nubie cuman mau berbagi info tentang
"Gunung Kelud Meletus".
Mohon maaf kalo ternyata


Mohon maaf juga kalo thread ane mungkin rada mirip dengan thread lain yang pernah agan baca

Jikalau ada yang salah mohon dimaafkan.
Tapi sebelumnya budayakan komeng bermutu.
Langsung dimulai aja ya gan!
Quote:
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/13/6070259_201402131152020104.jpg)
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/6070259_201402141207390017.jpg)
Quote:
Original Posted By ouph24►![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://dl.kaskus.id/sphotos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/t1/1795555_738738592803106_499582864_n.jpg)
silahkan di pakai untuk DP...
untuk aksi solidaritas.. biar tambah banyak yang tau
dan peluang mendapat relawan lebih besar
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://dl.kaskus.id/sphotos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/t1/1795555_738738592803106_499582864_n.jpg)
silahkan di pakai untuk DP...
untuk aksi solidaritas.. biar tambah banyak yang tau
dan peluang mendapat relawan lebih besar
Quote:
Original Posted By mekujo11►numpang share gan
SATLAK PB KAB. KEDIRi
Posko Utama : 0354 7415299
Posko Logistik : 0354 7415318 HP : 0821 4068 2830
Media Center: 0354-7415289
:
SATLAK PB KAB. KEDIRi
Posko Utama : 0354 7415299
Posko Logistik : 0354 7415318 HP : 0821 4068 2830
Media Center: 0354-7415289

Quote:
Original Posted By spilner►
Spoiler for erupsi dari Dusun Ronggo 34Km:
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/1501696_201402141223560258.png)
Spoiler for hujan kerikil dan abu:
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/1501696_201402141224070574.png)
Quote:
Original Posted By egiirpan►![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/4453157_201402141229300018.png)
salah satu foto kilat gunung kelud diambil dari daerah kepanjen malang
sumber nemu di timeline
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/4453157_201402141229300018.png)
salah satu foto kilat gunung kelud diambil dari daerah kepanjen malang
sumber nemu di timeline
Quote:
Original Posted By shannon.elsan►![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/6070259_201402141246320705.jpg)
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/6070259_201402141258200046.jpg)
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/6070259_201402141247200298.jpg)
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/6070259_201402141248130999.jpg)
itu nemu ditwitter gan
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/6070259_201402141246320705.jpg)
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/6070259_201402141258200046.jpg)
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/6070259_201402141247200298.jpg)
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/6070259_201402141248130999.jpg)
itu nemu ditwitter gan
Quote:
Original Posted By nadzwakayla►
Hujan abu pagi ini disolo gan.
Spoiler for hujan abu:
![[Breaking News] Gunung Kelud Meletus](https://s.kaskus.id/images/2014/02/14/6045120_201402140916500408.jpg)
Quote:

Quote:
Gunung Kelud mulai meletus dan mengeluarkan ratusan ribu kubik material vulkanik, Kamis (13/2/2014) sekitar pukul 23.00.
Sebelumnya, gunung tersebut mengeluarkan beberapa kali dentuman disertai dengan beberapa kilatan.
Hingga kini, sumber masih melakukan konfirmasi tekait erupsi tersebut.
Sementara, ribuan warga di lereng Kelud memadati jalan menuju tempat evakuasi.
Mereka dari beberapa desa di Kecamatan Ngancar.
Untuk saat ini, warga Kecamatan Ngancar ditempatkan di bale Desa Tawang di Kecamatan Wates.
Sebelumnya, aktivitas kegempaan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, semakin kritis.
Statusnya meningkat jadi Awas, dari sebelumnya Siaga (level III). Warga sudah mulai mengungsi.
Status Awas adalah level IV, status peringatan tertinggi dari gunung api berdasarkan ancamannya.
Pantauan sumber di wilayah paling dekat dengan kawah Kelud menunjukkan bahwa saat ini warga sudah bersiap mengungsi.
Mereka terlihat berkumpul di depan rumah masing-masing membawa barang berharganya.
Beberapa kendaraan bak terbuka juga terlihat bersiaga di pinggir jalan.
Kendaraan tersebut akan digunakan sebagai alat angkutan.
Suprapto, perangkat Desa Sugihwaras, mengatakan, saat ini status Gunung Kelud ditingkatkan menjadi Awas. Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar wilayah dalam radius 10 kilometer dari pusat kawah harus steril.
"Prioritas utama ada di tiga desa yang paling dekat dulu. Makanya saat ini diungsikan,"kata Suprapto.
Selain menggunakan kendaraan roda empat, pengguna kendaraan roda dua pun tampak penuh sesak di jalan raya.
Mereka membawa serta anggota keluarga dan barang berharga untuk menjauh dari lokasi.
[url="http://S E N S O RO7T68gqDJo"]Sumber[/url]
Sebelumnya, gunung tersebut mengeluarkan beberapa kali dentuman disertai dengan beberapa kilatan.
Hingga kini, sumber masih melakukan konfirmasi tekait erupsi tersebut.
Sementara, ribuan warga di lereng Kelud memadati jalan menuju tempat evakuasi.
Mereka dari beberapa desa di Kecamatan Ngancar.
Untuk saat ini, warga Kecamatan Ngancar ditempatkan di bale Desa Tawang di Kecamatan Wates.
Sebelumnya, aktivitas kegempaan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, semakin kritis.
Statusnya meningkat jadi Awas, dari sebelumnya Siaga (level III). Warga sudah mulai mengungsi.
Status Awas adalah level IV, status peringatan tertinggi dari gunung api berdasarkan ancamannya.
Pantauan sumber di wilayah paling dekat dengan kawah Kelud menunjukkan bahwa saat ini warga sudah bersiap mengungsi.
Mereka terlihat berkumpul di depan rumah masing-masing membawa barang berharganya.
Beberapa kendaraan bak terbuka juga terlihat bersiaga di pinggir jalan.
Kendaraan tersebut akan digunakan sebagai alat angkutan.
Suprapto, perangkat Desa Sugihwaras, mengatakan, saat ini status Gunung Kelud ditingkatkan menjadi Awas. Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar wilayah dalam radius 10 kilometer dari pusat kawah harus steril.
"Prioritas utama ada di tiga desa yang paling dekat dulu. Makanya saat ini diungsikan,"kata Suprapto.
Selain menggunakan kendaraan roda empat, pengguna kendaraan roda dua pun tampak penuh sesak di jalan raya.
Mereka membawa serta anggota keluarga dan barang berharga untuk menjauh dari lokasi.
[url="http://S E N S O RO7T68gqDJo"]Sumber[/url]
Quote:
Suasana di kawasan lereng Gunung Kelud sendiri Kamis (13/2/2014) malam mulai dilanda kepanikan massal.
Sebagian warga mulai menjauh dari radius 10 km dari kubah lava.
"Malam ini masyarakat sudah mulai berbondong-bondong mengungsi. Ada yang naik motor, ada yang naik kendaraan pribadi,"ujar Parni (50) warga lereng Gunung Kelud kepada Surya Online, Kamis (13/2/2014) malam.
Warga mulai mengungsi secara tergesa-gesa, setelah mendapat pemberitahuan dari warga lainnya kalau Gunung Kelud mau meletus.
Ironisnya pengungsian ini dilakukan atas inisiatif warga, tidak dikoordinir aparat desa.
"Panik semua mas, karena dari radio HT sudah diinformasikan kalau Gunung Kelud sudah meletus. Makanya kami hanya membawa barang seadanya saja," tambahnya.
Parni yang mengungsi bersama keluarganya di Lapangan Desa Tawang ini, malahan mengaku kebingungan karena di lokasi penampungan ternyata masih belum siap.
Padahal masyarakat sudah banyak yang berdatangan.
Status awas Gunung Kelud telah disebarluaskan kepada masyarakat, yang tinggal di radius 10 km dari kubah lava.
Di Kabupaten Kediri warga yang tinggal di zona bahaya ini jumlahnya mencapai 66.130 jiwa.
Sesuai gladi posko yang digelar Kamis pagi, sudah disiapkan ratusan armada truk untuk mengangkut pengungsi.
Namun yang ditunggu warga hingga semalam masih belum muncul.
Warga memanfaatkan kendaraan milik warga yang ada untuk mengungsi.
[url="http://S E N S O Ri7wPjIY3rU"]Sumber[/url]
Sebagian warga mulai menjauh dari radius 10 km dari kubah lava.
"Malam ini masyarakat sudah mulai berbondong-bondong mengungsi. Ada yang naik motor, ada yang naik kendaraan pribadi,"ujar Parni (50) warga lereng Gunung Kelud kepada Surya Online, Kamis (13/2/2014) malam.
Warga mulai mengungsi secara tergesa-gesa, setelah mendapat pemberitahuan dari warga lainnya kalau Gunung Kelud mau meletus.
Ironisnya pengungsian ini dilakukan atas inisiatif warga, tidak dikoordinir aparat desa.
"Panik semua mas, karena dari radio HT sudah diinformasikan kalau Gunung Kelud sudah meletus. Makanya kami hanya membawa barang seadanya saja," tambahnya.
Parni yang mengungsi bersama keluarganya di Lapangan Desa Tawang ini, malahan mengaku kebingungan karena di lokasi penampungan ternyata masih belum siap.
Padahal masyarakat sudah banyak yang berdatangan.
Status awas Gunung Kelud telah disebarluaskan kepada masyarakat, yang tinggal di radius 10 km dari kubah lava.
Di Kabupaten Kediri warga yang tinggal di zona bahaya ini jumlahnya mencapai 66.130 jiwa.
Sesuai gladi posko yang digelar Kamis pagi, sudah disiapkan ratusan armada truk untuk mengangkut pengungsi.
Namun yang ditunggu warga hingga semalam masih belum muncul.
Warga memanfaatkan kendaraan milik warga yang ada untuk mengungsi.
[url="http://S E N S O Ri7wPjIY3rU"]Sumber[/url]
Quote:
Alat Seismik di pos pengamatan Gunung Kelud menunjukkan gempa tremor terjadi terus-menerus selama 6 jam di gunung tersebut.
Gunung yang terletak di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu mengalami peningkatan aktivitas.
"Per 6 jam terjadi gempa vulkanik yang semakin rapat. Dari 208 kali (gempa vulkanik dangkal, pukul 00.00-06.00 WIB), 245 kali (06.00-12.00 WIB) dan 442 kali (12.00-18.00 WIB) dan menjadi tremor,"kata Pelaksana Tugas Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika di Kediri, Jawa Timur, Kamis (13/2/2014).
Suantika menjelaskan, kondisi tersebut memang menjadikan potensi letusan semakin mendekat.
Terlebih, semakin banyak gempa tremor yang terjadi.
Kendati, statusnya belum dinaikkan karena masih menunggu situasi. Gempa tremor yang terjadi saat ini masih rendah, hanya sekitar 1 milimeter.
PVMBG akan menaikkan statusnya jika sudah melewati hingga sekitar 52 milimeter dan terjadi terus-menerus.
"Terjadi terus-menerus sampai dia (gempa tremor) hampir rata dan tidak bisa dipisahkan. Artinya, kegawatannya sudah semakin dekat," jelas Suantika.
Suantika mengaku, kondisi saat ini sudah kritis. Kendati, saat ini juga belum diperlukan evakuasi karena statusnya masih siaga.
Ia juga belum bisa memastikan apakah akan terjadi letusan malam ini.
Namun yang pasti kondisi ini akan terus dipantau.
Warga Masih Tenang
Sementara itu, sejumlah warga masih tenang meski kondisi Gunung Kelud sudah kritis.
Mereka menunggu instruksi lebih lanjut dari petugas.
Jika dianjurkan mengungsi, mereka akan mengungsi.
Tapi jika belum ada anjuran, akan tetap bertahan di rumahnya.
Sejumlah warga lainnya sudah semakin resah dengan kondisi Gunung Kelud.
Mereka sebagian sudah ada yang tidur di luar rumah, khawatir jika gunung meletus sewaktu-waktu.
Mereka membuat tempat tinggal darurat yang terbuat dari bambu yang dipasang menyilang dan diberi tutup terpal.
Tempat tersebut juga dilengkapi dengan tempat tidur.
Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika Gunung Kelud erupsi.
Mereka adalah warga di 4 kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan. Yaitu Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.
PVMBG telah memutuskan kenaikan status Gunung Kelud dari semula waspada menjadi siaga.
Kenaikan itu dipicu terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik di gunung tersebut terhitung sejak Senin 10 Februari sekitar pukul 16.00 WIB.
Peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik menunjukkan peningkatan dan didominasi gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam, data suhu air panas di kawah dan pemantauan visual yang memang menunjukkan peningkatan.
Dengan kondisi tersebut, direkomendasikan agar pendaki, wisatawan, dan masyarakat tidak mendekati puncak kawah Gunung Kelud.
[url="http://S E N S O Rx8kmHqAz0K"]Sumber[/url]
Gunung yang terletak di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu mengalami peningkatan aktivitas.
"Per 6 jam terjadi gempa vulkanik yang semakin rapat. Dari 208 kali (gempa vulkanik dangkal, pukul 00.00-06.00 WIB), 245 kali (06.00-12.00 WIB) dan 442 kali (12.00-18.00 WIB) dan menjadi tremor,"kata Pelaksana Tugas Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika di Kediri, Jawa Timur, Kamis (13/2/2014).
Suantika menjelaskan, kondisi tersebut memang menjadikan potensi letusan semakin mendekat.
Terlebih, semakin banyak gempa tremor yang terjadi.
Kendati, statusnya belum dinaikkan karena masih menunggu situasi. Gempa tremor yang terjadi saat ini masih rendah, hanya sekitar 1 milimeter.
PVMBG akan menaikkan statusnya jika sudah melewati hingga sekitar 52 milimeter dan terjadi terus-menerus.
"Terjadi terus-menerus sampai dia (gempa tremor) hampir rata dan tidak bisa dipisahkan. Artinya, kegawatannya sudah semakin dekat," jelas Suantika.
Suantika mengaku, kondisi saat ini sudah kritis. Kendati, saat ini juga belum diperlukan evakuasi karena statusnya masih siaga.
Ia juga belum bisa memastikan apakah akan terjadi letusan malam ini.
Namun yang pasti kondisi ini akan terus dipantau.
Warga Masih Tenang
Sementara itu, sejumlah warga masih tenang meski kondisi Gunung Kelud sudah kritis.
Mereka menunggu instruksi lebih lanjut dari petugas.
Jika dianjurkan mengungsi, mereka akan mengungsi.
Tapi jika belum ada anjuran, akan tetap bertahan di rumahnya.
Sejumlah warga lainnya sudah semakin resah dengan kondisi Gunung Kelud.
Mereka sebagian sudah ada yang tidur di luar rumah, khawatir jika gunung meletus sewaktu-waktu.
Mereka membuat tempat tinggal darurat yang terbuat dari bambu yang dipasang menyilang dan diberi tutup terpal.
Tempat tersebut juga dilengkapi dengan tempat tidur.
Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika Gunung Kelud erupsi.
Mereka adalah warga di 4 kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan. Yaitu Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.
PVMBG telah memutuskan kenaikan status Gunung Kelud dari semula waspada menjadi siaga.
Kenaikan itu dipicu terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik di gunung tersebut terhitung sejak Senin 10 Februari sekitar pukul 16.00 WIB.
Peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik menunjukkan peningkatan dan didominasi gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam, data suhu air panas di kawah dan pemantauan visual yang memang menunjukkan peningkatan.
Dengan kondisi tersebut, direkomendasikan agar pendaki, wisatawan, dan masyarakat tidak mendekati puncak kawah Gunung Kelud.
[url="http://S E N S O Rx8kmHqAz0K"]Sumber[/url]
Quote:
Pascaletusan Gunung Kelud, suasana di wilayah Kabupaten dan Kota Kediri yang berjarak 45 km menjadi gelap gulita.
Bersamaan dengan itu, hujan batu dan pasir semakin deras menimpa rumah warga, Jumat (14/2/2014) dini hari.
Malahan, hujan pasir tak ubahnya hujan air yang semakin deras mengucur dari langit.
Di sejumlah tempat, batu-batu juga beterbangan ke angkasa dan jatuh kembali ke permukiman penduduk.
Bau asap belerang vulkanik dari Gunung Kelud juga sudah sampai di Kota Kediri, yang berjarak 45 km dari Gunung Kelud.
"Baunya sangat menyengat, sehingga masyarakat tidak mungkin melakukan aktivitas di luar rumah,"ujar Ny Dyah.
Pasca letusan sendiri masyarakat di Kediri banyak yang begadang mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
[url="http://S E N S O RHd5Ni4TtnW"]Sumber[/url]
Bersamaan dengan itu, hujan batu dan pasir semakin deras menimpa rumah warga, Jumat (14/2/2014) dini hari.
Malahan, hujan pasir tak ubahnya hujan air yang semakin deras mengucur dari langit.
Di sejumlah tempat, batu-batu juga beterbangan ke angkasa dan jatuh kembali ke permukiman penduduk.
Bau asap belerang vulkanik dari Gunung Kelud juga sudah sampai di Kota Kediri, yang berjarak 45 km dari Gunung Kelud.
"Baunya sangat menyengat, sehingga masyarakat tidak mungkin melakukan aktivitas di luar rumah,"ujar Ny Dyah.
Pasca letusan sendiri masyarakat di Kediri banyak yang begadang mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
[url="http://S E N S O RHd5Ni4TtnW"]Sumber[/url]
Thx buat agan-aganwati yang udah mampir!

Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan.

Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan.
Quote:
Diubah oleh aylaolshop 14-02-2014 09:20
0
7.4K
Kutip
78
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan