Guah share sebuah ide yang lagi guah jalanin,

Dan lagi, guah menamakan ide itu dengan "Share Kitchen"

Ide awalnya sangat sederhana, mungkin pernah dengar konsep virtual office atau share office? Konsep ini sebenarnya adaptasi dari konsep penyewaan tempat di atas, tetapi dikhususkan untuk usaha kuliner.

Seperti apa sih konsepnya ?

Share Kitchen, mungkin akan terlihat sangat mirip dengan pujasera, dengan beberapa perbedaan.

Apa saja bedanya? tampilan share kitchen akan seperti restoran atau cafe - cafe pada umumnya, tidak terlihat banyak lapak dari berbagai tenant yang cukup mengganggu dan memberikan kesan kurang elegan.

Share kitchen memiliki fasilitas lengkap seperti kursi, meja, meeting room, delivery service, peralatan masak.

Share kitchen idealnya dibuka hanya untuk 10 hingga maksimal 15 pengusaha kuliner, kenapa? karena sebenarnya ini adalah restoran tetapi menu di dalamnya dimiliki oleh pemilik yang berbeda. Karena itu sangat penting mengharuskan setiap penyewa memiliki menu yang berbeda untuk menghindari persaingan.

Share kitchen mengurangi beban para pengusaha kuliner untuk gaji pegawai dan listrik. Bayangkan, jika kita memiliki restoran sendiri maka jika kita memiliki 5 pegawai, kita harus menggaji masing - masing orang misal 1 juta, maka kita setiap bulan harus menggaji sebesar 5 juta. Tapi dengan konsep ini jika kita punya 5 pegawai dengan total gaji sebesar 5 juta, maka beban itu akan dibagi ke 10 orang, sehingga untuk 5 orang pegawai kita hanya perlu mengeluarkan beban gaji sebesar Rp. 500.000

Share kitchen juga mengharuskan mempromosikan menu setiap tenant dan untuk menambah pemasukan selain dari sewa, pemilik bisa juga menyediakan minuman. Tidak seperti kebanyakan tempat yang lebih kepada sharing profit, share kitchen hanya mendapatkan keuntungan dari sewa tempat, dimana client mendaftarkan menu mereka di menu share kitchen.

Pengembangan bisnis ini bisa juga menambahkan pemasukand dari papan reklame, delivery service, misal setiap pengantaran dikenakan biaya rp. 5000

Syarat untuk membangun share kitchen :

1. Lokasi strategis
2. Memiliki fasilitas lengkap

Konsep ini di desain untuk pengusaha kuliner start up, kenapa? karena dengan dana yang minim, mereka bisa mendapatkan lokasi primer. Apabila usaha mengalami kebangkrutan, banyak sekali pengusaha kuliner makin terlilit hutang, karena harus menjual alat - alat, gaji pegawai dan take over tempat, tetapi dengan konsep share kitchen ini, pemilik hanya perlu melakukan take over.

Persaingan 0, karena penyewa harus di urut dari menu pembuka, utama, hingga penutup, sehingga tidak terjadi persaingan yang menjatuhkan di dalam share kitchen.

Kurang lebih ini ide guah, untuk membuat penyewaan tempat kuliner sebagai contoh mungkin bisa cek "Share Kitchen" yang baru guah rintis...


untuk yang berminat melakukan hal yang sama, yuk kita buka diskusi disini, dan guah akan sharing jg perkembangannya

contoh lapak share kitchen


Bant rate kalau bermanfaat yak