Dewi Perssik 'Mengamuk' Tolak Masuk Mobil Tahanan

Jakarta - Pedangdut Dewi Perssik berontak saat akan dimasukkan ke dalam mobil tahanan milik kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Semua dia memenuhi panggilan jaksa untuk menerima hukuman penahanan tiga bulan kurungan penjara di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Tiba di Kejaksaan pukul 17.15, Dewi Perssik keluar dari mobil Jaguar hitam B-1521-GAF.

Keluar dari mobil, Dewi Perssik yang mengenakan baju hitam putih gambar macan ini langsung diserbu awak media yang berebut mengambil gambarnya. Dia pun langsung masuk ke dalam Kejaksaan Negeri Jakarta Timur dan menyatakan siap menjalani masa tahanan 3 bulan di Rutan Pondok Bambu. "Siap, siap," ujar mantan istri Saiful Jamil, Kamis, 13 Februari 2014.

Adanya Dewi Perssik di Kejaksaan Negeri Jakarta Timur ini membuat puluhan warga berkumpul memadati luar gerbang kejaksaan. Pintu gerbang kejaksaan pun ditutup agar masyarakat tidak memasuki area kejaksaan. Berdasarkan pantauan Tempo, puluhan warga yang mayoritas anak-anak dan ibu-ibu berdiri memenuhi pagar-pagar kejaksaan.

Mereka penasaran melihat sosok Dewi Perssik. "Ada Dewi Perssik mau ditahan, itu lagi di dalam," kata salah satu warga kepada warga lainnya. Sementara puluhan anak-anak tak henti bersorak, "Woooooo...woooo." Padahal, pemilik nama asli Dewi Murya Agung masih berada di dalam kejaksaan untuk menandatangani berkas penahanan.

Beberapa waktu lalu Mahkamah Agung memvonis Dewi Perssik dengan hukuman tiga bulan kurungan. Ia dianggap terbukti melakukan penganiayaan terhadap lawan mainnya, Julia Perez. Keduanya berseteru hingga berujung cakar-cakaran pada November 2010, sebelum syuting film Arwah Goyang Karawang.

Perkara yang ditangani majelis hakim Salman Luthan, Gayus Lumbun, dan Artidjo Alkostar ini mengabulkan kasasi jaksa yang sebelumnya menuntut Dewi dengan vonis 6 bulan. Ini berdasarkan bukti visum dokter yang menunjukkan adanya luka bekas cakaran dan pukulan Dewi kepada Jupe. "Mengabulkan kasasi jaksa dan diputus pada 5 Februari 2014 dengan nomor perkara 758 K/PID/2013," ujar juru bicara MA, Ridwan Mansyur, 5 Februari 2014.

SUMBER....