Kaskus

Hobby

kurniadihusengoAvatar border
TS
kurniadihusengo
Mengenal Penyakit Asam Urat
Penyakit asam urat biasanya dikenali dengan munculnya nyeri dan ngilu pada persendian. Dalam kondisi parah , penyakit ini juga menimbulkan bengkak dan peradangan yang sangat menyiksa. Rasa nyeri dan ngilu di persendian itu timbul akibat adanya penumpukan kristal asam yang merupakan sisa metabolisme purin. Setiap orang memiliki kadar purin karena purin adalah salah satu struktur kimia pembentuk dna. Purin dapat diproduksi sendiri oleh setiap makhluk hidup. Purin yang mengendap menjadi kristal dan menumpuk pada persendian kita umumnya berasal dari sisa makanan yang dikonsumsi. Bukan hanya daging , sayuran yang kita makan pun mengandung purin dengan kadar yang berbeda-beda. Di samping itu , purin juga berasal dari sel-sel tubuh yang rusak. Asam urat yang melewati ambang batas normal memicu munculnya keluhan-keluhan pada ginjal , sendi , dan saluran kemih.

Kadar normal asam urat
Secara alamiah , asam urat dibutuhkan oleh tubuh dalam kadar tertentu dan diproduksi dalam proses metabolisme. Tubuh kita memiliki kemampuan menyuplai sekitar 85% senyawa purin setiap hari. Dengan kata lain , kita hanya memerlukan sekitar 15% saja purin dari asupan makanan. Selebihnya menjadi sisa metabolisme yang diolah oleh ginjal dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran sekresi. Apabila kadarnya melebihi batas yang dibutuhkan oleh tubuh , ginjal tidak mampu mengolahnya , maka timbulah penyakit asam urat sebagaimana yang banyak dikeluhkan berupa nyeri , bengkak , dan radang persendian. Biasanya asam urat menyerang para pria. Berbeda dengan para wanita yang persentasenya kecil dan baru terkena setelah menopause. Kadar asam urat kaum pria biasanya meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Sedangkan wanita , peningkatan itu dimulai sejak masa menopause.
Untuk memastikan apakah seseorang menderita penyakit asam urat , diperlukan pemeriksaan laboratorium. Pria dan wanita memiliki kadar asam urat normal yang berbeda. Pada pria , kadar asam urat dibilang normal pada kisaran 3,5 - 7 mg/dl , sedangkan pada wanita berada di kisaran 2,6 - 6 mg/dl.
Pria lebih rentan terkena penyakit asam urat dibandingkan wanita. Hormon estrogen pada wanita berpengaruh pada proses pembuangan asam urat melalui urine. Hormon estrogen diproduksi secara alami selama masa produktif. Karena itu , pada wanita biasanya gejala asam urat baru muncul saat memasuki masa menopause.

Penyebab penyakit asam urat
Dalam proses metabolisme tubuh , sisa asam urat yang berlebihan dilarutkan dalam urine dan dibuang dalam proses sekresi. Mayoritas penyakit asam urat diawali dari ginjal yang tidak mampu membuang asam urat secara sempurna melalui urine. Di samping itu , penderita penyakit asam urat umumnya memiliki keluhan lain seperti hipertensi , diabetes , atau aterosklerosis. Dalam jangka panjang , penyakit asam urat akan memicu batu ginjal atau mengakibatkan gagal ginjal.
Penyakit asam urat bisa disebabkan oleh beberapa faktor , yaitu sebagai berikut :
1. Genetik dan hormonal
Secara alamiah , tubuh kita memiliki kemampuan untuk mengolah zat purin , dan membuang sisa-sisanya lewat proses sekresi. Namun , pada beberapa kasus ditemukan gangguan metabolisme yang disebabkan oleh kombinasi genetik dan hormonal , yang menyebabkan produksi asam urat tidak terkendali , atau ketidakmampuan sistem sekresi mengeluarkan sisa purin secara sempurna.
2. Penyakit darah dan obat-obatan
Penyakit darah seperti penyakit sumsum tulang dan polisitemia juga bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit asam urat.
3. Konsumsi purin terlalu tinggi
Konsumsi makanan berkadar purin tinggi menyebabkan sistem metabolisme kita kewalahan. Ginjal dipaksa untuk mengolah purin secara berlebihan. Semakin lama , kemampuan ginjal pun semakin menurun. Lantas , menumpuklah purin sebagaimana dijelaskan di awal.

Makanan dan minuman pemicu asam urat (boleh dikonsumsi asal jangan terlalu banyak)
Untuk mengurangi resiko terkena penyakit asam urat , kita harus memperhatikan dengan seksama makanan dan minuman yang kita konsumsi. Makanan berikut ini memiliki kadar purin tinggi. Persentase berbanding dengan berat bahan makanan.
. Cokelat : 0,230%
. Lobster : 0,0118%
. Tahu : 0,0108%
. Limpa kambing : 0,0773%
. Hati sapi : 0,0554%
. Ikan sarden : 0,0480%
. Jamur kuping : 0,0448%
. Limpa sapi : 0,0444%
. Daun melinjo : 0,0366%
. Paru-paru sapi : 0,0339%
. Kangkung , bayam : 0,0290%
. Ginjal sapi : 0,0269%
. Jantung sapi : 0,0256%
. Hati ayam : 0,0243%
. Jantung domba/kambing : 0,0241%
. Ikan teri : 0,0239%
. Udang : 0,0234%
. Biji melinjo : 0,0222%
. Daging kuda : 0,0200%
. Kedelai dan kacang-kacangan : 0,0190%
. Daging ayam dengan kulit : 0,0175%
. Daging ayam : 0,0169%
. Daging angsa : 0,0165%
. Lidah sapi : 0,0160%
. Ikan kakap : 0,0160%
. Tempe : 0,0141%
. Daging bebek : 0,0138%
. Kerang : 0,0136%
Masih banyak lagi makanan lainnya yang perlu diwaspadai. Adapun minuman yang memicu penyakit asam urat adalah alkohol , softdrink , dan ice cream. Makanan dan minuman di atas cukup rentan memicu penumpukan asam urat , terutama bagi orang-orang yang memiliki tingkat resiko tinggi sebagai penderita , seperti usia lanjut. Perlu dipahami bahwa tingkat sensitivitas masing-masing orang berbeda , sehingga dampak makanan tersebut pun berbeda-beda.

Mengenali gejala penyakit asam urat
Secara umum , gejala penyakit asam urat adalah berupa rasa linu dan nyeri persendian. Namun , bukan berarti setiap linu dan nyeri sendi menandakan penyakit asam urat. Banyak hal lain yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri tersebut tanpa berkaitan langsung dengan penumpukan zat purin di persendian kita. Sebaliknya , tidak setiap penyakit asam urat ditandai dengan munculnya rasa linu dan nyeri tersebut. Pada beberapa kasus , ada juga penyakit asam urat yang tidak menunjukkan gejala-gejala tersebut.
Berikut ini adalah gejala-gejala yang secara umum dialami oleh penderita penyakit asam urat.
. Rasa nyeri pada otot , terutama persendian lutut , pinggang , punggung , pinggul , pundak , dan bahu.
. Pembengkakan urat di persendian , tampak memerah , terasa panas , dan nyeri terutama pada malam hari.
. Mudah merasa capek dan pegal-pegal.
. Linu dan kesemutan secara terus-menerus.
. Buang air kecil di malam hari atau saat bangun tidur berkali-kali.
. Pada stadium di mana asam urat memicu kencing batu , gejala disertai dengan kesulitan buang air kecil.
Gejala-Gejala tersebut biasanya tidak langsung dikenali oleh penderita pada stadium awal. Di mana pada umumnya , gejala hilang-timbul secara berulang-ulang selama berhari-hari. Sifatnya pun biasanya monoartikular , menyerang satu sendi saja. Gejala tersebut pada awalnya menyebabkan gangguan gerak sendi. Bagian yang umumnya mendapat serangan pertama kali adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Ada baiknya apabila telah muncul beberapa gejala yang mengarah pada penyakit asam urat , untuk segera menjalani pemeriksaan medis dan klinis.
Setelah munculnya serangan pertama , biasanya rasa sakit menghilang dalam 5-7 hari. Di mana penderita tidak akan merasakan apa-apa. Jika dibiarkan , maka akan masuk pada tahap berikutnya , di mana gejala penyakit sering muncul. Waktu serangannya pun lebih lama dibanding sebelumnya. Rata-rata , jarak dari serangan pertama ke serangan kedua berkisar 1 - 2 tahun , namun ada juga yang sampai 10 tahun.
Setelah menderita selama lebih 10 tahun , penyakit asam urat memasuki tahap yang lebih serius. Pada tahap ini mulai muncul tofus , yakni benjolan-benjolan di persendian yang berisi serbuk menyerupai kapur. Itulah yang dimaksud dengan tumpukan kristal purin.

Bagaimana menghindari penyakit asam urat?
Penyakit asam urat bisa kita cegah selama kita memiliki gaya hidup yang sehat , dan memperhatikan hal-hal berikut ini
. Olahraga teratur , untuk memperlancar proses metabolisme tubuh.
. Memperbanyak meminum air putih. Air putih meringankan kerja ginjal dalam melarutkan sisa zat purin ke dalam urine.
. Mengontrol makanan dan minuman yang kita konsumsi , dengan menghindari makanan dan minuman berkadar purin tinggi.
. Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang , yogurt , dan pisang karena zat potassium membantu melarutkan zat purin.
. Banyak mengkonsumsi vitamin c alami yang terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk , pepaya , dan stroberi.
. Memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah , singkong , roti gandum utuh , dan ubi , serta mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana seperti gula , permen , arum manis , gulali , sirup , dan nasi putih.
. Memperhatikan kondisi tubuh , jangan bekerja terlalu keras dan kelelahan , serta istirahat yang cukup.
0
5.3K
20
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan