Kaskus

News

sarosansaroAvatar border
TS
sarosansaro
Pengadaan Bus China, Proses Lelang, Importir hingga Masalah Kerusakan Fisik
Ingin Berbagi info yang berimbang ...
http://www.slideshare.net/supraptoni...ntempo12022014

=====================================================
Berita Utama RABU, 12 FEBRUARI 2014 I KORAN TEMPO 5
Tender Bus Transjakarta Diduga Bermasalah

Ada perusahaan konstruksi yang ikut lelang dan menang. Juli Hantoro juli@tempo.co.id JAKARTA

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan harus ada yang bertanggung jawab atas pengadaan bus baru Transjakarta. Bus-bus yang baru tiba di Jakarta pada Januari lalu itu diketahui rusak dan berkarat pada beberapa komponennya.
“Setelah laporan jelas, ya, harus ada pertanggungjawaban,” kata dia di Balai Kota kemarin. Jokowi—sapaan sang Gubernur—telah memerintahkan Inspektorat DKI untuk memeriksa pengadaan bus gandeng asal Cina yang dilakukan Dinas Perhubungan itu.

Kepala Inspektorat Frangky Mangatas mengatakan telah menyusun rencana kerja pemeriksaan.
“Kami baru mulai, pemetaan dan rancangan kerja sudah disusun,” kata dia kepada Tempo kemarin.

Sebanyak 132 bus gandeng dibeli pada 2013. Satu unit bus dibeli dengan harga Rp 3,795 miliar. Namun sejauh ini baru 90 unit yang dioperasikan dan kemudian diketahui beberapa komponennya mengalami kerusakan.
Penelusuran Tempo menemukan kerusakan itu, antara lain, pada fanbelt yang mudah putus, alat penyejuk udara sering mati atau bocor, dan mesin sering terlalu panas.

Sumber Tempo menduga, sejak awal, proses lelang pembelian bus ini sudah bermasalah. Dia menyebutkan perusahaan yang ikut di dalam lelang bus gandeng tersebut tidak kompeten.
“Ada perusahaan konstruksi bangunan ikut lelang dan menang,” ujar sumber di kalangan pejabat Transjakarta itu, Senin lalu.

Perusahaan yang dimaksudkan adalah PT Ifani Dewi, yang mendapat kontrak Rp 110,520 miliar. Pengerjaannya kemudian disubkontrakkan kepada PT San Abadi selaku agen tunggal pemegang merek Ankai, perusahaan pembuat bus asal Cina.
Kantor PT Ifani Dewi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, yang disambangi Tempo pada Senin lalu terlihat sepi.
“Coba besok datang lagi, sekarang enggak ada orang,” kata seorang pegawai di sana. Namun, ketika kantor tersebut didatangi lagi kemarin, justru tak ada kegiatan sama sekali.

Cara serupa dilakukan PT Sapta Guna Dayaprima. Perusahaan ini memenangi tender senilai Rp 108,745 miliar untuk pengadaan 30 bus gandeng. Kemudian proyek tersebut juga disubkontrakkan kepada PT San Abadi. Ketika Tempo menyambangi kantornya di bilangan Pulo Gadung, Jakarta Timur, terlihat sepi.
“Enggak ada orang,” kata seorang perempuan yang ditemui pada Senin lalu.
Direktur Utama PT San Abadi, Indra Krisna, membenarkan bahwa perusahaannya menerima pesanan dari perusahaan-perusahaan yang memenangi lelang pengadaan bus tersebut. “Kami tidak ikut (tender), cuma membantu mendatangkan,” katanya saat dihubungi, Senin lalu.

Tempo juga menyambangi PT Mobilindo Armada Cemerlang, pemenang tender 30 unit bus di bilangan Sunter, Jakarta Utara.
Kantor itu sudah terlihat sepi saat disambangi menjelang sore.
“Jam masuknya jam 9 dan keluarnya jam 5 sore,” kata Mardiono, seorang petugas keamanan di sana.

Dradjat Adhyaksa, Sekretaris Dinas Perhubungan, mengatakan proses pengadaan bus Transjakarta dilakukan melalui lelang terbuka. “Ini melalui proses lelang terbuka untuk semua teknologi yang bisa penuhi spec.
"Siapa pun, negara mana pun, boleh ikut,” katanya, Senin lalu. Menurut Dradjat, proses lelang tidak mudah karena spesifikasi bus yang dicari tergolong baru: bus sedang jenis CNG.

Setelah berkali-kali lelang, bahkan ada yang gagal dan waktunya tidak terkejar lagi, pilihan jatuh pada empat produsen,
yaitu ZhongTong, Yutong, PCI, dan Ankai asal Cina.



DARI AC SAMPAI HARMONIKA
Inspektorat DKI Jakarta menargetkan pemeriksaan dugaan penyimpangan tender bus Transjakarta beres dalam sepekan.
YANG DIPERIKSA: ● ● Fisik bus Dokumen tender ● Prosedur pemenangan ● Prosedur penerimaan barang TERPERIKSA: ● Dinas Perhubungan DKI DUGAAN KERUSAKAN:
● AC bocor Tabung apar pendingin mesin meledak
● Fanbelt AC putus
● Lampu indikator bensin mati
● Kepala aki berkarat
● Mesin sulit dinyalakan
● Kompresor berjamur
● Kabel terkelupas
● Radiator dan turbo berkarat
● Pintu macet
● Pelek berkarat
● Sambungan bus gandeng (harmonika) tidak tepat.




TIGA PRODUSEN BUS

1. ANKAI ► Pabrik: Anhui, Cina. ► Spesialisasi: Produksi bus ukuran sedang, bus besar, dan komponen otomotif. ► Berdiri: 1997. Enam tahun kemudian go public.
► Importir: PT Ifani Dewi dan PT Saptaguna Dayaprima dengan nilai kontrak Rp 110,520 miliar dan Rp 108,745 miliar.

2. YUTONG Zhengzhou, Henan, Cina ► Spesialisasi: Mesin konstruksi, suku cadang otomotif, dan komponen bus. ► Kapasitas produksi: 285 bus per hari.
► Importir: PT Korindo Motor dengan nilai kontrak Rp 113,856 miliar. ► Pabrik: ●

3. ZHONGTHONG ► Pabrik: Liaocheng, Provinsi Shangdong. ► Spesialisasi: Bus penumpang ukuran sedang dan besar. ► Kapasitas produksi: 10 ribu bus per tahun.
► Importir: PT Mobilindo Armada Cemerlang dengan nilai kontrak Rp 110,265 miliar. ●

=====================================================

Silakan nilai sendiri dari berita di atas,
siapa2x saja yg mungkin "Bermain" Mendatangkan Bus yg rusak seperti itu - dan mirip bus bekas yg direkondisi ....
IMPORTIRNYA?
Atau memang sudah salah sejak Proses Tender / Lelangnya .... ?
Diubah oleh sarosansaro 12-02-2014 19:35
0
1.6K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan