Dijamin NO karena TSnya ngetik sendiri

Pada suatu ketika ada seekor tikus yang hidup disebuah sawah. Seorang petani mencari tempat persembunyian tikus tersebut. Petani tersebut akhirnya memasang jebakan tikus untuk menangkap tikus itu. Namun tikus tersebut mengetahuinya dan ketakutan, dan berlarilah tikus itu menuju sawah. Kemudian ia mengatakan "ada perangkap tikus, ada perangkap tikus",
Lalu seekor ayam berkata "Perangkap tikus itu berarti bagimu saja. itu urusanmu bukan urusanku"
Kemudian tikus itu mendatangi seekor domba dan domba tersebut mengatakan "Saya ikut bersedih, Namun itu urusanmu, bukan urusanku
Kemudian ia beralih ke sapi dan sapi itu berkata "Kelihatannya kamu sedang ada masalah, tapi itu bukan urusanku dan perangkap tikus tidak akan membahayakan sapi"
Setelah itu, tikus tersebut pergi ke rumah dengan rasa capek dan tidak seorangpun mau membantunya
Pada Malam harinya terdengar suara perangkap tikus, nampaknya perangkapnya berfungsi dengan baik. Maka pergilah istri petani untuk memeriksa apa yang terjadi. Suasananya sangat gelap sehingga ia tidak bisa melihat mangsanya yang ternyata seekor ular berbisa yang terjepit pada perangkapnya. Lalu dengan cepat ular itu mengigitnya, akhirnya perempuan tersebut mengalami sakit demam panas yang tinggi
Suaminya mengetahui bahwa obat yang paling mujarab untuk mengobati penyakit demam adalah satu mangkuk ayam. Maka disembelihlah ayam untuk mengobati istrinya. Setelah itu istrinya justru bertambah parah. Kerabatnya mulai menjenguknya, terpaksa petani itu menyembelih domba untuk menjamu mereka. Setelah waktu berjalanan, akhirnya istrinya meninggal dunia dan mulailah para tamu mengunungi rumah petani, sehingga memaksa petani menyembelih sapi untuk menjamu mereka yang datang

Suatu ketika, Seorang penjahit ingin mengajarkan cucu laki-lakinya tentang hikmah yang besar dengan caranya yang khusus. Pada saat mau menjahit pakaian yang baru, sang penjahit mengambil kain besar yang indah. Lalu memotongnya menjadi potongan kecil untuk memulai jahitannya membuat pakaian baru, lalu ia mengambil gunting tadi dan melemparkannya ke lantai di antara kedua telapak kakinya. Sang cucu terkejut melihat apa yang dilakukan sang kakek. Tapi sang kakek tidak mempedulikan dan langsung mengambil jarum dan mulai mengumpulkan potongan-potongan kain tersebut untuk membuat pakaian yang bagus, tapi sebelum menyelesaikannya sang kakek mengambil jarum yang dipakai tadi dan menancapkannya di surbannya. Lantas sang cucu bertanya "Mengapa engkau melemparkan gunting ke lantai dan menyimpan jarum itu diatas surban kepalamu?"
Kakek tersebut menjawab "Wahai cucuku. sungguh gunting adalah yang bisa memotong potongan kain besar itu, memisahkannya, dan menjadikannya potongan-potongan kecil, sedangkan jarum adalah yang menyatukan potongan tersebut sehingga menjadi pakian yang bagus"

Segini dulu nanti kalau ada waktu TS Update