- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pesawat MA60 Merpati Sulit Saingi ATR Garuda dan Lion
TS
mister.ari
Pesawat MA60 Merpati Sulit Saingi ATR Garuda dan Lion
Jakarta -Tak hanya sisi keuangannya saja yang buruk, namun armada operasional maskapai penerbangan plat merah PT Merpati Nusantara Airlines juga sulit bersaing. Pesawat MA60 buatan China milik Merpati sulit bersaing.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pesawat MA60 Merpati yang berjenis baling-baling, kalah saing bila dibandingkan pesawat ATR milik PT Garuda Indonesia Tbk atau Lion Air.
"Persaingan menjadi berat bagi Merpati, karena MA60 itu kalah efisien dari ATR," kata Dahlan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Dahlan mengakui, sebelum ATR masuk ke rute-rute yang diterbangi Merpati, belasan armada MA60 milik Merpati menjadi pilihan dan primadona bagi para penumpang di daerah-daerah.
"Yang selama dikira daerah-daerah perintis itu menguntungkan, pesawatnya MA60 kena saingan ATR jadi sulit sekali. Dulu mungkin sebelum ada ATR Garuda dan Lion, satu-satunya pilihan ya MA60," sebutnya.
Begitu ATR masuk, penumpang mulai melirik pesawat buatan Eropa tersebut. Alhasil MA60 kemudian berangsur-angsur ditinggalkan. Terkait ide dalam rencana bisnis Merpati yang bakal menambah atau memperkuat armada MA60. Dahlan menegaskan, ide dalam rencana bisnis tersebut bisa saja diubah.
"Merpati menggunakan MA60 sebagai satu pilihan yang belum disetujui dan jalan, itu bukan program, belum bisa disebut, itu program dan pilihan-pilihan," sebutnya.
Sumber
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pesawat MA60 Merpati yang berjenis baling-baling, kalah saing bila dibandingkan pesawat ATR milik PT Garuda Indonesia Tbk atau Lion Air.
"Persaingan menjadi berat bagi Merpati, karena MA60 itu kalah efisien dari ATR," kata Dahlan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Dahlan mengakui, sebelum ATR masuk ke rute-rute yang diterbangi Merpati, belasan armada MA60 milik Merpati menjadi pilihan dan primadona bagi para penumpang di daerah-daerah.
"Yang selama dikira daerah-daerah perintis itu menguntungkan, pesawatnya MA60 kena saingan ATR jadi sulit sekali. Dulu mungkin sebelum ada ATR Garuda dan Lion, satu-satunya pilihan ya MA60," sebutnya.
Begitu ATR masuk, penumpang mulai melirik pesawat buatan Eropa tersebut. Alhasil MA60 kemudian berangsur-angsur ditinggalkan. Terkait ide dalam rencana bisnis Merpati yang bakal menambah atau memperkuat armada MA60. Dahlan menegaskan, ide dalam rencana bisnis tersebut bisa saja diubah.
"Merpati menggunakan MA60 sebagai satu pilihan yang belum disetujui dan jalan, itu bukan program, belum bisa disebut, itu program dan pilihan-pilihan," sebutnya.
Sumber
0
1.5K
5
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan