Senyuman Manis Walikota Cantik Airin Saat Jenguk Suaminya
TS
triagungnugroho
Senyuman Manis Walikota Cantik Airin Saat Jenguk Suaminya
Spoiler for BUKA:
Jangan Lupa
Spoiler for BUKA:
SILENT READER BOLEH ASAL DI
Quote:
Kecantikan wajah Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, membuat beberapa wartawan ingin mengabadikannya dalam sebuah foto.
Pemandangan terlihat saat Airin ingin menjenguk suaminya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, di Rutan KPK, Jakarta, pada Senin (14/1/2014).
Mulanya, beberapa wartawan sungkan meminta izin berfoto bersama Airin. Setelah obrolan santai dilancarkan, Airin bersedia difoto bersama beberapa wartawan.
Senyum lepas beberapa wartawan dipasang saat sesi foto bersama di depan gerbang Rutan KPK itu. "Iya, Bu Airin memang cantik," jawab seorang wartawan saat ditanya alasan berfoto bersama Airin tersebut.
Airin bersedia berfoto bersama wartawan. Namun, ia enggan menjawab saat diwawancarai wartawan tentang kasus yang menjerat suaminya, Wawan.
"Nanti ya..nanti ya. Saya jenguk bapak dulu," kilahnya.
Suami Airin, Wawan, ditangkap dalam rangkaian Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim KPK di rumahnya, Jakarta, pada 3 Oktober 2013. Ia ditangkap karena terlibat penyuapan Rp 1 miliar kepada Akil Mochtar selaku hakim konstitusi.
Uang yang dipegang pengacara Susi Tur Andayani itu diduga untuk memuluskan pemenangan sengketa Pilkada Lebak, Banten.
Dari pengembangan kasus itu, KPK menetapkan Wawan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) kedokteran umum di Puskesmas Kota Tangerang Selatan 2012 dan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sarana dan prasarana alkes di lingkungan Pemprov Banten 2011-2013.
Kini, Wawan mendekam di Rutan KPK. Sementara, Airin masih memimpin Tangsel kendati suami terlibat kasus korupsi pengadaan alkes di wilayah yang dipimpinnya. Sementara kakak tercinta Wawan, Ratu Atut Chosiyah selaku Gubernur Banten, sudah mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Atut ditahan KPK karena menjadi tersangka kasus dugaan suap Akil Mochtar terkait sengketa Pilkada Lebak, penyalahgunaan wewenang terkait pengadaan alkes Pemprov Banten, dan terlibat pemerasaan atau penerimaan gratifikasi terkait pengadaan alkes Pemprov Banten.