Kaskus

Entertainment

naryantoantoAvatar border
TS
naryantoanto
Sebungkus nasi padang
malam itu aku berjalan menelusuri jalan, mencoba membelikan sebungkus nasi dan ayam bakar pesananmu setelah aku baru saja kembali kerumah membelikan pempers untuk anak kesayangan kita. namun sayangnya penjual nasinya sudah tutup walau terbilang belum larut tapi kulihat dari etalase piring piring tempat makanan sudah bersih menandakan semuanya sudah habis.

akupun berinisiatif membeli makan malam mu pada sebush warteg tak jauh dari tempat penjual nasi padang, sesampainya disana kulihat rata rata menu masakanya pun sudah hampir habis. tanpa pikir panjang aku memesan satu nasi bungkus dengan lauk opor ayam, sayur dan telur asin, dengan segera aku pulang kerumah agar kamu cepat mengisi perutmu yang kosong apalagi diperutmu kini ada calon anak kedua kita.

sampai dirumah aku bergegas mengambil piring sendok dan sendok garpu dan menyediakannya kepadamu. kemudian aku mengatakan kepadamu menu yang kamu pesan tidak ada, adanya hanya nasi dari sebuah warteg tak begitu jauh dari rumah. diluar pikiranku kamu menolak nasi yang sudah kubeli dan tidak memakannya emosikupun naik dan berkata "** SENSOR **" kepadamu, begitu marahnya aku karena kamu tidak menghargai apa yang kubeli sampai aku berniat membuang nasi bungkus tersebut tapi ku-urungkan niatku tak tega aku membuang nasi tadi sementara diluar sana masih banyak orang yang kelaparan. lagi pula nasi ini kubeli dari hasil keringat kerja ku sendiri untuk mencukupi segala kebutuhan istri dan anak-anaku.

aku duduk terdiam sambil menghisap sebatang rok*k mencoba menenangkan perasaanku yang sangat kecewa saat kamu bangun dan pergi sendiri mencari apa yang kamu inginkan padahal aku tahu kamu tidak akan mendapatkanya karena penjual nasi padang tersebut sudah tutup bahkan ketika aku pertama kesana. tak lama kemudian kamu kembali tanpa mendapatkan sebungkus nasi yang kamu inginkan.

terlihat jelas raut wajah marahmu kepadaku, lalu kamu masuk kekamar dengan sedikit membanting pintu, aku coba tetap bersabar dengan apa yang kamu lakukan. sadarkah kamu apakah aku pernah mengeluh ketika dulu kamu mendapat musibah besar yang menimpamu? dimana kita harus kehilangan banyak uang untuk membelamu, pernahkah terpikir olehmu setiap suapan nasi yang kumakan aku selalu teringat kepadamu dan anak kita apakah kallian sudah makan atau belum.

istriku yang ku sayang, aku tak minta apa apa darimu aku hanya ingin merasa dihargai olehmu, aku hanya ingin kamu menghargai hasil keringat yang ku cucurkan untuk membiayai kehidupan istri anaku dan calon adiknya yang kini berada didalam perutmu.

sebungkus nasi ini tentu sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan maka hargailah pemberian Allah SWT kepada kita sebagai umat-Nya.

Insya Allah aku memaafkanmu

0
2K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan