- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beberapa Pemain Bola yg 'Meneteskan Air Mata' di Lapangan


TS
ferferry7
Beberapa Pemain Bola yg 'Meneteskan Air Mata' di Lapangan

Quote:

Menangis akan membuat sisi manusiawi seseorang terkuak. Pun menangis tidak akan membuat seorang pria, yang dianggap tabu menitikkan air mata menurut hukum sosial, mengurangi rasa 'ke-pria-annya' itu. Sepakbola sebagai representasi candradimuka kehidupan manusia, tentu juga tak pernah lepas dari tetes air mata para pemainnya.
Terkadang, sepakbola menjadi salah satu permainan terkejam. Kemenangan yang tinggal sejengkal kaki bisa langsung sirna tanpa ada tanda-tanda peringatan sebelumnya. Di satu waktu, sepakbola juga bisa membuat orang merasa begitu kesal, frustrasi, geram, benci, karena segalanya berjalan di luar rencana. Menguras emosi para pemain yang terlibat.
Berikut adalah beberapa pemain yg mengeluarkan tetesan mata
di Lapangan:
Spoiler for 1:
BALLOTELLI'Napoli Minggu(9/2)

striker AC Milan Mario Balotelli yang tak kuasa membendung air matanya ketika ditarik keluar oleh Clarence Seedorf dan digantikan oleh Giampaolo Pazzini di menit 73 ketika timnya masih tertinggal 2-1 dari Napoli di San Paolo, Minggu (9/2) dini hari WIB. Balotelli terlihat menangis di bangku pemain dan di akhir laga, Rossoneri takluk 3-1.
Ada dua teori penyebab Balotelli menangis. Pertama, ia menangis karena ejekan berbau rasis oleh para suporter tuan rumah. Dan yang kedua -- yang paling masuk akal -- karena di pekan ini ia baru saja dipastikan menjadi seroang ayah berdasarkan hasil tes DNA. Pia, nama sang anak yang sudah berusia setahun lebih, tinggal di Naples bersama ibunya, Raffaella Fico. Mungkin Balotelli sudah menyiapkan selebrasi spesial kepada mereka, namun ia tampil underperform. Balo gagal dan ia pun menangis. Sesederhana itu.
"Kami adalah pemain dan ada kalanya kami menunjukkan dengan cara seperti itu. Saya tak melihat hal yang salah atau tidak normal mengenai hal ini. Saya juga kadang merasakannya juga,"tutur Seedorf seusai laga. Terlepas dari penyebab mana yang benar, tangis dan performa buruk Balotelli malam itu menggambarkan Milan yang sedang terseok-seok di musim ini.
Spoiler for 2:
PAUL GASCOIGNE,Semi-Final Piala Dunia 1990

Salah satu momen paling menguras emosi yang pernah terlihat di lapangan hijau. Gelandang timnas Inggris Paul Gascoigne menjadi pusat perhatian di Stadio Delle Alpi dalam babak empat besar Piala Dunia 1990 melawan Jerman. Ketika kedudukan masih terkunci 1-1, eks pemain Tottenham Hotspur itu melakukan ganjalan keras kepada Thomas Berthold dan ia mendapat kartu kuning dari wasit. Artinya, jikalau Inggris lolos ke final, Gascoigne tak akan bermain di partai puncak. Gazza lalu menangis tersedu-sedu. The Three Lions akhirnya takluk via adu penalti dan melenggangkan Jerman untuk menjuarai turnamen tersebut. Dan tangis Gazza masih kekal hingga saat ini.
Spoiler for 3:
ROMARIO,Batal Tampil di Piala Dunia 1998

Usai golnya membawa Brasil meraih trofi Piala Dunia keempat di Amerika Serikat, Romario tentu berharap bisa kembali tampil membela negaranya di Piala Dunia 1998 di Prancis untuk mempertahankan gelar sekaligus menghadirkan kombinasi penyerang mematikan bersama Rivaldo dan Ronaldo. Sayang, menjelang turnamen akbar tersebut, ia mengalami cedera otot dan harus bergelut dengan waktu agar bisa masuk dalam skuat Mario Zagallo. Sehari sebelum pengumuman skuat Selecao itu diumumkan, Romario menyadari dirinya tak bisa pulih tepat waktu dan air mata mengucur deras darinya.
Spoiler for 4:
DIEGO MARADONA,Final Piala Dunia 1990

Musim panas di Italia tahun 2000 adalah pusat perhatian dunia. "Diego, we love you, but Italy is our father," demikian banner di dalam Stadio San Paolo ketika tuan rumah Italia menjalani babak semi-final melawan Argentina yang diperkuat bintang pujaan Napoli, Diego Maradona. Tapi sambutan serupa tak terjadi di Olimpico, ketika Maradona dkk. bermain di final melawan Jerman. Argentina kalah 1-0 dan fans di dalam stadion terus mengejek Maradona karena menyingkirkan Italia di babak sebelumnya. Maradona sudah menangis, sejak sebelum medali runner-up dikalungkan kepadanya, mengetahui trofi Piala Dunia terlepas dari tangannya.
Spoiler for 5:
MICHAEL BALLACK,Semi-Final Piala Dunia 2002

Usai rampung mengalahkan tuan rumah nan mengejutkan bernama Korea Selatan di babak semi-final Piala Dunia 2002, Michael Ballack justru tampak bersedih. Pasalnya, ia tak boleh tampil di partai puncak akibat akumulasi kartu. Empat menit setelah ia diberi kartu kuning, ia memberikan persembahan terakhir kepada Jerman lewat gol semata wayangnya ke gawang Korsel
Spoiler for 6:
CRISTIANO RONALDO.Final Euro
2004
Cristiano Ronaldo mengaku menangis ketika gagal membawa Real Madrid lolos ke final Liga Champions dua musim lalu melawan Bayern Munich. Tapi, tangisan Ronaldo yang paling terkenal adalah saat di final Euro 2004. Ketika itu Ronaldo muda tampak menangis tersedu-sedu di lapangan dengan rona merah terlihat jelas di sekitar wajahnya. Portugal kalah 1-0 dari Yunani. Padahal, Luis Figo cs. bertindak sebagai tuan rumah dan pencapaian tersebut menjadi prestasi tertinggi Seleccao hingga saat ini.
Spoiler for 7:
PELE,Final Piala Dunia 1958

Tangisan haru kerap terjadi ketika seorang pemain atau pelatih merengkuh trofi yang mereka idamkan. Namun Pele sanggup mengekspresikan perasaan terindahnya lewat tangisan usai mencetak gol di final Piala Dunia 1958 melawan tuan rumah Swedia. Sebagai pemain muda berusia 17 tahun, Pele berkontribusi besar dalam membawa Brasil meraih Piala Dunia pertamanya. Ia lalu digotong massal oleh rekan setimnya dan diarak di lapangan sambil menitikkan air mata. Pele lalu menangis lagi 56 tahun setelah momen itu ketika ia mendapatkan Ballon d'Or Prix d'Honneur dalam gala Ballon d’Or pada 13 Januari lalu.
Spoiler for Video Balotelli Nangis:
[YOUTUBE]

Quote:
Kaskuser Yg Baik Hati Selalu Meninggalkan

Diubah oleh ferferry7 12-02-2014 20:07
0
19.4K
Kutip
262
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan